Yuk Ke Janjang Koto Gadang, Great Wall of Sumatera Barat Indonesia
Siapa yang tak mengenal Tembok Raksasa Cina, bangunan terpanjang yang pernah dibuat oleh manusia, terletak di Republik Rakyat Cina. Bangunan ini mempunyai panjang sekitar 21.196, 18 km di perbukitan Cina yang di dalam pembangunannya sarat dengan sejarah Kehidupan Cina dan membuatnya menjadi Salah Satu Tujuh Keajaiban Dunia. Oleh karena keunikannya itulah tempat tersebut menjadi destinasi favorit turis di Negeri Tirai Bambu Tersebut.
Namun, kini tak cuma Negeri Cina saja yang memiliki bangunan tersebut, ternyata Sumatera Barat-Indonesia pun punya satu tembok seperti itu, namanya Great Wall of Koto Gadang (Janjang Koto Gadang). Dengan panjang 1,7 kilometer, Janjang Koto Gadang ini berada di Ngarai Sihanok yang menghubungkan dua kawasan yaitu antara Tebing di sisi Bukittinggi dan Tebing di sisi Koto Gadang Kabupaten Agam. Jadi, karena letak bangunannya dengan medannya yang sedemikian spektakuker dan indahnya, maka selain menghubungkan dua daerah ini, maka bangunan ini juga berfungsi sebagsi objek wisata.
Meski tak sepanjang great wall yang ada di Cina, namun keindahan dan pesona panorama yang dilalui sepanjang Janjang Koto Gadang ini menjadikan bangunan ini menjadi obyek wisata yang menarik bagi para pengunjung. Betapa tidak, di Janjang Koto Gadang ini kita dapat melihat keindahan alam yang sangat menawan dan spektakuker. Di sepanjang jalan ini kita akan disuguhkan pemandangan sawah yang terhampar luas, kawasan hutan tropis, lembah yang hijau dan subur, tebing-tebing tinggi, indah, eksotis, serta sungai yang berliku-liku, sejuk dan jernih.
Seperti telah dijelaskan di atas bahwa bangunan ini menghubungkan dua daerah Kota Bukittinggi dan Koto Gadang Kabupaten Agam, maka untuk mencapai lokasi bangunan ini dapat dilakukan dari kedua daerah tersebut, yaitu melalui Bukiitinggi , kira-kira 1000 langkah dari tempat Wisata Sejarah Lubang Jepang menuju ke tembok ini terus menurun ke Ngarai Sihanok dan berakhir di Koto Gadang Kabupaten Agam, atau sebaliknya. Route ini bisa ditempuh dalam waktu 20 menit, bahkan 1,5 jam tergantung kemampuan dan stamina dari si pejalan. Oleh karena medan yang panjang, turun naik, dan berliku-liku, maka untuk menyusuri jalan ini diperlukan bekal stamina dan bekal air minum, kalau tidak bisa jadi kerongkongan akan kering karena kehausan.
Obyek wisata Great Wall of Koto Gadang ini diresmikan pada hari Minggu, 27 Januar 2013 oleh Menkoinfo Tiffatul Sembiring. Menurut Irwan Prayitno Gubernur Sumatera Barat bshwa adanya bangunan ini atas gagasan Bapak Azwar Anas (Mantan Gubernur Sumateta Barat/Menteri Kesrsa. Selanjutnya dinyatakannya bahwa pembangunan tembok ini tidak menggunskan dana APBN/APBD, tapi berasal dari sumbangan swadaya masyarakat, khususnya para masyarakat perantau Koto Gadang.
Dengan adanya Janjang Koto Gadang ini maka bertambah objek wisata pemerintah, khususnya Propinsi Sumatera Barat. Selain berfungsi menghubungkan dua daerah dan objek wisata, ternyata ada satu lagi yang lebih menarik terkait dengan Janjang Koto Gadang ini, yaitu route yang dilalui bangunan ini penuh dengan muatan sejarah, di mana Tokok-Tokoh Besar Indonesia seperti H. Agus Salim dan Emil Salim menempuh route ini bila menuju Bukittinggi (kedua tokoh ini berasal dari Koto Gadang).
Jadi, tidaklah berlebihan bila kita katakan bahwa Janjang Koto Gadang ini adalah kebanggaan kita masyarakat Minang, masyarakat Sumatera Barat-Indonesia.
Tinggalkan Balasan