Yuk ke “Istana Matahari Timur” Nan Menawan, Istana Siak Sri Indrapura
A. Pengantar
Sepanjang perkembangan sejarah bangsa Indonesia, telah banyak meninggalkan sisa-sisa kehidupan pemberi corak khas pada kebudayaan bangsa kita. Sebuah kerajaan Melayu Islam terbesar di Riau telah meninggalkan jejak yang cantik di muka bumi. Itulah Istana Siak yang berada di Kabupaten Siak, Riau. Di mana bangunan ini menjadi salah satu obyek wisata Riau. Istana ini selain awet karena telah berumur ratusan tahun, juga berupa bangunan megah, menawan, dan termasyur, serta memiliki berbagai koleksi benda-benda kerajaan yang antik dan bernilai, baik berasal dari dalam dan luar negeri. Istana Siak Sri Indrapura ini juga dijuluki ” Istana Matahari Timur”. Namun, sampai saat ini penulis belum menemukan referensi yang menjelaskan secara detail mengapa dijuluki demikian. Dugaan penulis bisa jadi karena pada masa itu Kerajaan Siak Sri Indrapura ini adalah Kerajaan Islam yang terbesar dan termasyur, memiliki bangunan istana yang menawan dan termegah dengan segala isinya yang terletak di Belahan Dunia Bagian Timur, dan kejayaannya ini bersinar sampai ke belahan dunia lainnya.
B. Latar Sejarah
Istana Kerajaan Siak Sri indrapura dibangun tahun 1889 oleh Sultan Siak XI yang bergelar Assyaidin Syarif Hasyim Abdul Jalili Syafiudin Syah. Bangunan Istana Siak bersejarah tersebut selesai pada tahun 1893. Kerajaan Siak Sri Indrapura merupakan kerajaan Melayu Islam semula bernama Kerajaan Buatan yang terletak di tepi Sungai Jantan (Siak) didirikan tahun 1725 oleh Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah. Beliau digantikan oleh putranya bernama Tengku Buang Asmara Tengku Mahkota bergelar Sultan Abdul Jalil muzoffar Syah yang memerintah tahun 1746-1765. Pada tahun 1750 ibukota kerajaan Buantan dipindah ke Mempura dan bergantilah nama Kerajaan buatan menjadi Kerajaan Siak Sri Indrapura.
C. Lokasi
Bangunan bersejarah ini terletak di Jl. Sultan Syarif Hasyim, Desa/Kelurahan Kampung Dalam, Kecamatan Siak Kabupaten Siak Sri Indrapura Propinsi Riau-Indonesia. Akses menuju istana ini dapat ditempuh kurang lebih 4 jam dengan perjalanan darat yang berjarak kurang lebih 125 km dari Pekan Baru Riau.
D. Luas
Kompleks istana yang memiliki luas sekitar 32.000 meter persegi yang terdiri dari 4 istana yaitu Istana Siak, Istana Limas, Istana Padjang, dan Istana Baroe. Istana Siak sendiri memiliki luas 1.000 meter persegi.
E. Arsitektur
Istana Siak memiliki arsitektur bercorak Melayu, Arab, dan Eropa (sumber lain menyebutkan perpaduan antara arsitektur Eropa, India, dan Timur Tengah). Arsiteknya konon berasal dari Perancis. Istana Siak berbentuk kotak bersusun, simetris bilateral. Di sisi kiri dan kanan depan istana berdiri enam buah pilar yang menjulang menyerupai menara, dua buah masing-masing terdapat patung seekor burung garuda yang mengembangkan sayapnya dan dihiasi mahkota, bertengger di puncak pilar, sedangkan pada pilar lainnya terdapat patung garuda tanpa mahkota. Atapnya berbentuk kubah dari tembaga dengan rangka baja, saat ini atap kubah sudah dibongkar digantikan perisai dari seng. Di puncak bangunan terdapat enam patung burung elang sebagai lambang keberanian Istana. Pada dinding istana dihiasi dengan keramik khusus didatangkan buatan Prancis. Dinding Istana terbuat dari bata dengan ketebalan bervariasi antara 40-60 cm, fasadnya berupa balok lengkung pada kusen, dan arcade pintu masuk utama. Pintu dan jendela berbentuk kubah, dan seluruhnya dihiasi mozaik kaca.
Bangunan istana terdiri dari dua lantai. Kedua lantai dihubungkan dengan dua buah anak tangga berbentuk spiral, di sebelah kanan istana untuk naik dan di sebelah kiri untuk turun. Lantai bawah dibagi menjadi enam ruangan sidang: Ruang tunggu para tamu, ruang tamu kehormatan, ruang tamu laki-laki, ruang tamu untuk perempuan, satu ruangan di samping kanan adalah ruang sidang kerajaan, juga digunakan untuk ruang pesta. Lantai atas terbagi menjadi sembilan ruangan, berfungsi untuk istirahat Sultan serta para tamu istana.
Kompleks Istana Siak terdiri dari bangunan Istana Asserayah Hasyimiyah, Istana Perpaduan, Istana Limas, Istana Panjang, dilengkapi kolam dan taman. Istana Asserayah Hasyimiyah bias disebut Istana Siak merupakan bangunan utama yang digunakan untuk kegiatan harian sultan. Istana Perpaduan atau Istana Latifah digunakan sebagai tempat istirahat sultan. Istana Limas untuk tempat tinggal dan belajar para putri sultan, sementara Istana Panjang untuk tempat tinggal para mertua sultan.
Pada halaman istana masih dapat dilihat delapan meriam menyebar ke berbagai sisi-sisi halaman istana, kemudian di sebelah kiri belakang istana terdapat bangunan kecil yang dahulunya digunakan sebagai penjara sementara. Sementara dibhalaman belakang terdapat taman cukup luas, ada kolam yang di tengah-tengahnya terdapat Kapal. Di samping kolam ini terdapat ruangan, yang saat ini digunakan untuk menampilkan seni musik dan tari khas budaya Melayu. Pengunjung dapat mencoba latihan menari yang diajarkan oleh gadis-gadis Melayu di sini, yang nantinya pengunjung memberikan sumbangan uang pada kotak sumbangan yang telah disediakan. Selanjutnya, di depan ruang tari ini terdapat Kereta Kencana.
Beberapa bangunan lain sekitar istana yang tidak boleh Anda lewatkan yaitu Jembatan Siak, Balai Kerapatan, Mesjid Syahabbudin dan Makam Sultan Kasim II.
F. Koleksi Benda Antik dan Berharga
Di Istana Siak Anda dapat melihat beragam koleksi warisan kerajaan seperti: foto raja dan pembesar kerajaan dalam ukuran besar, dua buah fotokopi surat wasiat raja, kursi singgasana yang bersepuh emas, duplikat mahkota kerajaan, brankas kerajaan, tombak, payung kerajaan, patung perunggu Ratu Wihemina hadiah dari kerajaan Belanda, cermin Ratu Agung (Cermin Mustika), serta alat musik komet yang hanya ada dua di dunia, Keramik dari Cina, Eropa, Kursi-kursi kristal dibuat tahun 1896, patung pualam Sultan Syarim Hasim I bermata berlian dibuat pada tahun 1889, perkakas seperti sendok, piring, gelas-cangkir berlambangkan Kerajaan Siak masih terdapat dalam Istana.Beberapa koleksi benda antik Istana, kini disimpan Museum Nasional Jakarta, Istananya sendiri menyimpan duplikat dari koleksi tersebut.
Dari sekian banyak koleksi benda antik dan berharga di atas ada yang konon mengandung mistis, seperti
Cermin Ratu Agung yaitu sebuah cermin yang menjadi milik permaisuri Sultan yang konon katanya dapat membuat wajah semakin cerah dan awet muda bila sering bercermin di sana.
Yang tak kalah menarik dari sekian banyak koleksi peninggalan sejarah di Istana Siak adalah lemari besi berwarna hitam yang konon katanya milik sultan, lemari besi ini tingginya kira – kira lebih dari satu meter mirip seperti brankas di jaman sekarang. Nah ajaibnya sampai sekarang belum ada satupun orang yang bisa membuka lemari besi ini termasuk beberapa ahli kunci yang sudah pernah mencoba namun tidak berhasil.
G.Jam Kunjungan dan Tarif Tiket Masuk
Jam buka Istana Siak adalah Senin-Kamis dan Sabtu, pukul 09.00-16.00 WIB. PadaJumat tutup pukul 09.00-11.00 dan buka kembali pukul 13.45-16.00 WIB. Tiket masuk untuk dewasa Rp3.000,00 dan anak-anak Rp2.000,00.
Yang sangat mengesankan setelah dapat masuk ke Istana ini adalah pengunjung dibebaskan berfoto sehingga cukup banyak juga obyek foto yang bisa diambil, seperti berfoto disamping foto tokoh-tokoh dan pembesar-pembesar kerajaan, foto di ruang tamu, di ruang kehormatan, di ruang sidang kerajaan, di tangga naik/turun antara lantai satu dengan lantsi dua, dan masih banyak lagi. Namun, tentu yang menarik berfoto bagi perempuan adalah saat bercermin di depan Cermin Ratu Agung, serta berfoto dengan peralatan memasak yang ada di istana ini seperti pada foto di bawah ini.
H. Kesimpulan
Sangat banyak kita temukan beragam kisah dan ilmu penuh makna dari peninggalan Kerajaan Melayu Islam Terbesar ini, yaitu Istana Siak Sri Indrapura ini. Kita akan diajak berwisata ke rangkuman sejarah, budaya, dan wawasan ilmiah yang mengagumkan, baik tentang para tokoh raja dan pembesar kerajaan, arsitektur bangunan, koleksi benda-benda antik, seni budaya Melayu, dan sebagainya. Jadi, tak rugilah kita berkunjung ke salah satu peninggalan sejarah yang berlokasi di Kabupaten Siak Sri Indrapura Propinsi Riau-Indonesia ini.
Sumber
Tersedia. “Asal Muasal Berdirinya Istana Siak”. http://harisiak.blogspot.com/p/profil.html. Diakses Jumat 10 Juli 2015 Jam 07.40
Tersedia. ” Data Budaya” http://databudaya.net/index.php/databudaya/databudayaatribut/cabud/id/1558. Diakses Jumat 10 Juli 2015 Jam 09.49
Tersedia. “Data Budaya” http://databudaya.net/index.php/databudaya/databudayaatribut/cabud/id/1538. Diakses Jumat 10 Julu 2015 Jam 10.32
Tersedia. “Istana Siak. http://www.indonesia.travel/id/destination/649/. Diakses Kamis 9 Juli 2015 Jam 18.25
Tersedia. “Istana Kerajaan Siak. hhttp://melayuonline.com/ind/history/dig/79/. Diakses Jumat 10 Juli 2015 Jam 08.58
Tersedia. “Istana Siak Sri Inderapura”. https://id.m.wikipedia.org/wiki/. Diakses Kamis 9 Juli 2015 Jam 18.18
Tersedia. “Istana Siak Sri Inderapura” https://id.m.wikipedia.org/wiki/. Diakses Jumat 10 Juli 2015 Jam 09.11
Tersedia. “Jalan-jalan Ke Istana Siak Sri Indrapura. http://winstar-hotel.com/. Diakses Jumat 10 Juli Jam 10.37.
Tersedia. ” Mitos Cermin Awet Muda dan Lemari Besi Baja Rahasia di Istsna Siak. http://skalanews.com/berita/detail/156759/. Diakses Jumat 10 Juli 2015 Jam 11.08.
Tinggalkan Balasan