Daftar Tulisan
Arsip Tulisan
Statistik Kunjungan
  • 311682Total Pengunjung:
  • 9Hari ini:
  • 123Kemarin:
  • 1Online:
Buku Tamu
Panel Login

Selamat Datang di www.FitrianyGustariny.com || Website Pribadi Ir. Fitriany Febby Adiana Gustariny, SE, MP, M.Pd.E (Guru SMA Negeri 2 Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat)

Yuk,  Berkunjung dan Mengenal  Masjid Kubah Emas Depok

A. Kata Pengantar

Siapapun tentu pernah mendengar nama masjid Kubah Emas Depok, bahkan tidak sedikit pula yang pernah berkunjung ke masjid  yang bernama asli “Masjid Dian Al-Mahri”, masjid yang yang termegah di Asia Tenggara. Tak heran bila setiap harinya masjid  yang memiliki 5 kubah ini dikunjungi para jamaah dari berbagai daerah. Bahkan masjid yang memiliki kubah berlapiskan emas ini kerap dijadikan tempat wisata religius. Tidak hanya umat Islam Nusantara saja yang kerap mengunjunginya, umat Ialam Mancanegarapun tidak melewatkannya. Banyak orang yang penasaran dengan cerita kemegahan masjid ini. Bagaimana sih kemegahannya? Demikian juga dengan penulis yang sudah lama penasaran ingin melihat masjid  ini. Nah,  saat  penulis ada keperluan mengunjungi keponakan di Kampus Universitas Indonesia (UI) Depok, maka selain mengunjungi masjid UI Depok, penulis juga tidak melewatkan kesempatan untuk berkunjung ke Masjid  Kubah Emas yang megah ini, yaitu tepatnya pada hari Jumat 19 Agustus 2016, dan tentunya sekaligus penulis berksempatan untuk menunaikan shalar Dzuhur di masjid ini.

Berkunjung ke Masjid Kubah Emas Depok (Jumat 19 Agustus 2016)

Berkunjung ke Masjid Kubah Emas Depok (Jumat 19 Agustus 2016)

B.Bermodal  Penasaran:  Bela-belain dari Masjid UI  ke Masjid  ke Masjid Kubah Emas Depok

Seperti telah penulis tuliskan di atas, penulis  ada keperluan ke Depok tepatnya ke kampus UI Depok untuk bertemu dengan keponakan penulis yang tahun ini baru saja diterima di Fakultas Sastra UI.  Namun, karena saat kunjungan tersebut keponakan sedang mengikuti masa orientasi mahasiswa baru dan kegiatannya usai jam 17.00 WIB, sehingga harus menunggu sampai waktu tersebut baru bisa bertemu dengan keponakan.  Nah, saat menunggu tersebut dari pada bengong, maka penulis memilih tempat yang enak dan nyaman. Dari dua buah tempat yang menjadi bahan pertimbangan untuk tempat menunggu (perpustakaan UI dan masjid UI), akhirnya penulis lebih memilih untuk menunggu di masjid UI. Tentunya selain bisa melaksanakan ibadah shalat di masjid UI ini, tentu penulis bisa juga mendapat bahan tulisan dan dokumentasi foto tentang masjid UI ini.

Selanjutnya, setelah mengamati dan mendapatkan informasi serta dokumentasi foto tentang Masjid UI Depok ini, dan juga karena berhubung hari kunjungan hari Jumat, tentu masjid UI ini akan penuh oleh jamaah laki-laki yang hendak melaksanakan shalat Jumat. Jadi, sebelum saat Jumat dimulai di masjid UI ini, penulis keluar dulu dari masjid ini. Nah, dari pada bengong menunggu di luar masjid, lebih baik penulis melepaskan rasa penasaran penulis tentang cerita kepopuleran dan kemegahan masjid Kubah Emas Depok. oleh karena itu terfikir oleh penulis untuk melaksanakan kunjungan ke masjid Kubah Emas dan sekalian menunaikan shalat dzuhur di masjid tersebut.

Akhirnya dengan naik Uber (sejenis ojek online), selang kurang lebih 40 menit penulis sampai di gerbang masjid Kubah Emas Depok. Penulis minta diturunkan di luar gerbang dengan tujuan sambil memasuki gerbang menuju masjid penulis bisa leluasa untuk mengambil dokumentasi foto nantinya. Oh, ya hampir lupa sebelum ke pintu gerbang terdapat pagar besi dan pada pagar tersebut tertulis hari kamis tutup. Pagar besi ini tepat di pinggir jalan. Dan antara pintu gerbang dan pagar terdapat jarak cukup lebar dan tempat ini digunakan oleh penduduk  untuk tempat  berjualan makanan dan minuman.

Gerbang Masjid Kubah Emas Depok (Jumat 19 Agustus 2016)

Gerbang Masjid Kubah Emas Depok (Jumat 19 Agustus 2016)

 
Gerbang masjid tersebut berpintu dua, dan penulis lihat di gerbang tersebut ada dua petugas yang mempersilahkan setiap  pengunjung yang masuk dan saat penulis berkunjung masih ada kendaraan yang masuk ke areal masjid melalui gerbang tersebut. Dan penulis tidak sempat memperhatikan apakah kendaraan tersebut membayar atau tidak. Sebab, berdasarkan beberapa referensi yang penulis baca katanya untuk masuk memang tidak dikenakan biaya, tapi dikenakan tiket parkir.  Entahlah, penulis tidak tahu ya atau tidak. Namun, yang jelas penulis masuk melakui pintu gerbang tersebut dengan aman dan lancar, tanpa membayar.

 
Selanjutnya, masuklah penulis  ke kompleks masjid Kubah Emas  yang luas ini. Memang terlihat kompleks ini luas sekali. Konon katanya tanahnya terbentang dari jalan Meruyung sampai jalan Grogol. Betapa luasnya lingkungan masjid ini, sejauh mata memandang semua nampak hijau dengan pohon pohon rindang yang terawat rapi dan bersih. Dari pintu gerbang, masjid megah tersebut sudah mulai terlihat. Dari kejauhan kilau emas yang berada pada kubah mesjid ini terlihat bersinar terang. Warna keemasan kubahnya terlihat sangat menyolok. Sungguh mengundang decak kagum. Masjid ini memang beken disebut sebagai Masjid Kubah Emas karena memang kubahnya dilapisi emas. 

Penampakan Masjid Kubah Emas Depok dari pintu gerbang masjid (Jumat 19 Agustus 2016)

Penampakan Masjid Kubah Emas Depok dari pintu gerbang masjid (Jumat 19 Agustus 2016)

Penampakan Masjid Kubah Emas Depok  saat mendekati masjid (Jumat 19 Agustus 2016)

Penampakan Masjid Kubah Emas Depok saat mendekati masjid (Jumat 19 Agustus 2016)

Jarak dari  gerbang ke masjidnya masih harus jalan kaki lumayan jauh, cukup melelahkan. Apalagi saat berkunjung matahari siang sedang panas, dan panasnya lumayan menyengat dan membuat tubuh basah oleh keringat. Tapi pesona masjid kubah emas yang indah dan megah membuat  penulis mengabaikan semua itu. Penulis berjalan kaki dengan penuh semangat menuju masjid dan tentunya sambil tak lupa ambil dokumentasi foto masjid Kubah Emas sejak mulai dari arah pintu gerbang  hingga beranjak mendekati masjid. Sehingga penulis bisa mendapatkan foto masjid mulai dari jarak jauh hingga dekat.

Melihat indah masjid tersebut, penulis jadi ingin berfoto dengan latar masjid tersebut. Dan sayang seribu sayang, karena tak ada orang yang lewat sehingga tak ada orang yang bisa penulis minta tolong untuk mendokumentasikan foto penulis dengan latar belakang masjid ini. Terpaksa penulis selfie dech. Aduh…..padahal panasnya minta ampun, sehingga raut muka waktu selfi pun kelihatan ” mangaranyik” (istilah orang minang kalau kepanasan). Jelek banget! Hahaha…..biarlah dari pada tak ada.

Selain hal di atas, jalan menuju masjid adalah jalan paving blok yang membentang luas dan rapih. Hamparan rumput membentang dilengkapi dengan kumpulan bunga dan pohon di kiri kanan jalan. Dan tentunya penulis juga tak melupakan mendokumentasikan pemandangan indah dan asri dari taman rumput, bunga, dan pohon hijau rindang yang terdapat di kiri dan kanan jalan sejak dari gerbang menuju masjid. Benar-benar tamannya tertata dan terawat rapi.

Taman di sisi kanan jalan menuju Masjid Kubah Emas Depok  saat mendekati masjid (Jumat 19 Agustus 2016)

Taman di sisi kanan jalan menuju Masjid Kubah Emas Depok saat mendekati masjid (Jumat 19 Agustus 2016)

Deretan Tanaman yang Rapi dan Indah di Salah Satu Sisi Masjid Kubah Emas Depok  (Jumat 19 Agustus 2016)

Deretan Tanaman yang Rapi dan Indah di Salah Satu Sisi Masjid Kubah Emas Depok (Jumat 19 Agustus 2016)

Setelah berjalan sekian lama, akhirnya sampailah penulis di sebuah pintu masuk. Sayangnya, tertulis di sana “pintu masuk pria”.  Dan terlihat di jalan di parkir motor sembarangan saja, padahal areal ini bukan tempat parkir motor, dan pihak masjid telah menyediakan tempat khusus yang cukup luas untuk parkir mobil dan motor. Ini mungkin jamaah laki-laki yang bandel nich, parkir sembrangan aja.

Oh, ya Penulis sempat berhenti di depan jalan tempat pintu masuk pria ini dan kebetulan ada pengunjung wanita sedang istirahat di sini, sehingga penulis bisa minta tolong ambil foto dengan latar pintu masuk pria ini, dan tentu saja terlihat divfoto bagaimana motor jamaah parkir tak teratur.

Dokumentasi Foto dengan Latar Area Pintu masuk Jamaah Laki-laki  Masjid Kubah Emas Depok  (Jumat 19 Agustus 2016)

Dokumentasi Foto dengan Latar Area Pintu masuk Jamaah Laki-laki Masjid Kubah Emas Depok (Jumat 19 Agustus 2016)

Selanjutnya untuk sampai ke pintu masuk jamaah wanita Penulis  masih harus berjalan 100 meter ke belakang. Berbeda dengan area pintu masuk jamaah laki-laki, maka pada area pintu masuk jamaah wanita terdapat pintu gerbang. Dan di sini pada umumnya para pengunjung istirahat dan duduk sekedar melepas lelah setelah letih dan kepanasan berjalan dari puntu gerbang luar, karena untuk masuk ke masjid masih ada pula rute yang harus diikuti. Nah, demikian juga dengan penulis sebelum masuk masjid, penulis duduk dan istirahat dulu di pintu gerbang ini.

Area Pintu masuk Jamaah Wanita Masjid Kubah Emas Depok  (Jumat 19 Agustus 2016)

Area Pintu masuk Jamaah Wanita Masjid Kubah Emas Depok (Jumat 19 Agustus 2016)

Dokumentasi Foto di Area Pintu masuk Jamaah Wanita Masjid Kubah Emas Depok  saat mendekati masjid (Jumat 19 Agustus 2016)

Dokumentasi Foto di Area Pintu masuk Jamaah Wanita Masjid Kubah Emas Depok saat mendekati masjid (Jumat 19 Agustus 2016)

Selanjutnya sedang asyiknya penulis duduk dan istirahat di tangga pintu masuk wanital tiba-tiba datang orang mendekat, sepertinya tukang foto dan ternyata benar.  Jadi, bagi para pengunjung yang ingin berfoto di lokasi masjid ini tidak perlu khawatir, karena di sini terdapat banyak fotografer yang menawarkan jasa foto. Dan tentu saja tukang foto tersebut juga menawarkan untuk berfoto kepada penulis. Ya, tanpa pikir panjang penulis terima saja,  dari pada cari orang lain untuk minta tolong memfoto, mendingan minta tolong sama ahlinya. Jadi, selain pakai kamera tukang fotonya, juga pakai kamera penulis. Untuk foto dengan kamera tukang foto penulis bayar Rp 20.000 untuk satu foto. Karena penulis minta 5 foto dengan latar berbeda, sehingga keluar uang Rp100.000. Tak apalah, foto ini sebagai kenang-kenangan saat ke masjid Depok yang bikin penulis penasaran selama ini.

Oh ya, setelah usai foto-foto, lanjutkan perjalanan ke masjid. Ini masih di luar masjid lho, dan seperti telah penulis sebutkan di atas masih ada beberapa rute yang harus dilalui untuk sampai ke dalam masjid. Rute tersebut yaitu: dari pintu masuk wanita-tempat penitipan sandal/sepatu-tempat wudhu terbuka-selasar timur-selasar selatan-tempat wudhu terbuka-selasar Barat-pintu utama ruang shalat-ruang shalat utama. Nah, demikian rutenya. Panjangkan? Masing-masing penjelasannya dijelaskan belakangan secara bertahap ya! Jadi rasa penasaran dan rasa ingin tahu tentang seluk beluk masjid ini belum terobati sebelum menyaksikan sendiri dan masuk ke dalam masjid Kubah Emas Depok ini. Ingin tahu dan penasaran lanjutan ceritanya? Nah, kalau ya ikuti cerita lebih lengkapnya di bawah ini, oke!

 

B. Alamat dan Peta Lokasi

Masjid  Dian Al-Mahri atau Masjid Kubah Emas Depok ini beralamat di jalan raya Meruyung, kecamatan Limo Kota Depok Jawa Bara. Lokasi masjid. Lokasi kawasan Masjid Kubah Emas ini sangat strategis, karena lokasi ini merupakan jalur arternatif perlintasan warga sekitar Sawangan yang akan menuju Jakarta. Untuk lebih jelasnya letak lokasi kawasan masjid Kubah Emas Depok ini dapat Anda lihat pada peta Menuju Kubah Emas Dian Al-Mahri di bawah ini.

Peta Menuju Masjid Kubah Emas Depok  (Jumat 19 Agustus 2016)

Peta Menuju Masjid Kubah Emas Depok (Jumat 19 Agustus 2016)

C. Jadwal Kunjungan

Jam operasional masjid ini adalah buka pada pukul 04.00 WIB – 07.00 WIB dan 10.00 WIB – selesai salat Isya. Jam operasi tersebut berlaku setiap hari kecuali hari Kamis.

Pada hari Kamis, masjid ini dibuka untuk umum dari pukul 04.00 WIB – 07.00 WIB dan dibuka lagi pada pukul 16.00 WIB sampai setelah Isya. Sebab, pada pukul 07.00 WIB hingga 16.00 WIB masjid ditutup untuk dibersihkan menyambut hari Jumat.

Namun, selama 10 hari terakhir Ramadan, Masjid Kubah Emas Depok dibuka selama 24 jam. Berbeda dengan hari biasa, kini Masjid Kubah Emas atau yang bernama asli Masjid Dian Al Mahri dibuka selama 24 jam. Hal ini dilakukan untuk membuat jamaah lebih nyaman dan lebih lama dalam beribadah. Dalam 10 hari terakhir masjid ini digunakan untuk Itikaf dan qiyamul lail. Jadi dibuka selama 24 jam.

 

D. Tiket Parkir

Tiket parkir
* Rp. 10.000,- untuk Bus
* Rp. 3.000,- untuk Mobil keluarga
* Rp. 2.000,- untuk kendaraan roda dua

Oh, tentang tiket parkir  ini, jujur saja penulis tidak mengalami langsung, karena seperti telah penulis sebutkan di atas penulis turun dari kendaraannya di pintu gerbang, jadi tak bayar parkir. Jadi, data tiket parkir di atas penulis dapatkan  dari refetensi internet,

 

C. Asal Nama

Masjid Kubah Emas, demikian nama masjid yang dibangun oleh wanita bernama Hj. Dian  Juriah Maimun  Al-Rasyid alias Bu Dian Al-Mahri, di kawasan Depok, Jawa Barat. Namun, bila Anda datang ke masjid ini janganlah heran bila orang menyebut nama masjid ini dengan sebutan berbeda. Ada yang menyebutnya masjid ini bernama masjid Dian Al-Mahri, ada juga yang menyebut maajid Bu Dian atau Masjid Kubah Emas. Tetapi, orang lebih cenderung menyebut masjid kubah emas, karena pada bagian kubahnya dilapisi emas yang berwarna kuning, begitupun pernak-pernik di bagian dalamnya.

Sesuai dengan namanya di mana masyarakat menyebutnya dengan nama masjid Kubah Emas, masjid ini memang menggunakan material emas dengan tiga teknik pemasangan, yang pertama serbuk emas (prada) yang terpasang di mahkota pilar/tiang kapital, yang kedua gold plating terdapat pada lampu gantung, railing tangga mezanin, pagar mezanin, ornamen kaligrafi kalimat tasbih di pucuk langit-langit kubah dan ornamen dekoratif di atas mimbar mihrab, yang ketiga gold mozaik solid ini terdapat di kubah emas utama dan kubah menara.

 

D. Sejarah

Sejatinya nama masjid “Dian Al-Mahri” diambil dari nama “DIAN” yang merupakan nama dari sang pendiri masjid tersebut yakni Hj.Dian Djuriah Maimun Al-Rasyid. Tercetusnya keinginan Hj. Dian untuk membangun kawasan masjid Kubah Emas dilandasi oleh banyak hal. Salah satunya adalah adanya keinginan  untuk menyatukan seluruh kegiatan majelis taklim dalam waktu yang bersamaan. Selain itu juga keinginannya untuk membangun sebuah kawasan Islami di mana umat Islam dapat melaksanakan ibadah, dakwahk pendidikan, dan sosial. Beliau juga ingin membangun fasilitas umum dengan suasana Islami. Semua cita-cita dan keinginannya itu telah tertanam dibenak Hj.Dian sejak tahun 1995. Tekad Hj. Dian untuk membangun masjid megah dan indah dengan gaya arsitektur khas Islam sudah menjadi impiannya. Karena itu sejak akhir tahun 1996, segala perencanaan untuk membangun masjid Kubah Emas sudah mulai dilaksanakan.

Untuk melengkapi refetensi tentang khazanah konsep arsitektur masjidnya, Hj. Dian berkunjung ke beberapa negara di Timur Tengah. Sejumlah masjid yang  pernah dikunjungi adalah masjid Al Hamra di Spanyol, Masjid Kesultanan Oman di Oman, Masjid Karbala Irak, dan beberapa masjid di Turkey.

Sepulang dari beberapa negara tersebut, perencanaanpun dimulai. Perencanaan konsep besar disiapkan tahun 1997. Butuh satu tahun untuk menuangkan ide dan gagasan dari Hj.Dian. Bahkan ia juga terlibat langsung dalam penyusunan konsep masjid Kubah Emas. Konsep besar yang digagas tidak hanya membangun masjid Kubah Emas. Tapi juga membangun kawasan Kubah Emas. Di kawasan itulah terdapat rumah tinggal Hj. Dian, gedung serba guna, dapur umun, cluster vila, ruko, kawasan pendidikan dan sarana umum.

Untuk merealisasi gagasan tersebut, Hj. Dian juga menugaskan sebuah tim untuk mencari lahan yang luasnya bisa memetakan seluruh bangunan yang ada. Tim yang bertugas untuk mencari lahan ditekan pada lokasi yang tidak jauh dari Jakarta. Selain itu lokasinya juga mempunyai udara yang masih sejuk dan tidak dilalui jaringan lustrik tegangan tinggi.

Memang tidak mudah mencari lahan untuk mewudkan gagasan Hj.Dian membangun kawasan masjid Kubah Emas tersebut. Selain membutuhkan lahan 60 hektar, lokasinya juga tidak sembarangan. Beberapa lokasi sempat menjadi pertimbangannya. Seperti  di daerah Sentul Bogor, Cikarang Karawang, Sawangan Depok, dan Parung Bogor.

Dari seluruh lokasi yang sempat menjadi pertimbangan, Hj. Dian lebih memilih di daerah Meruyung, Limo, Depok. Dipilihnya lokasi ini juga melalui pertimbangan yang cukup matang. Salah satunya daerah ini merupakan jalur alternatif perlintasan warga sekitar Sawangan yang akan menuju Jakarta. Meski saat itu infrastruktur masih kurang bagus, namun daerah ini memiliki sejumlah kelebihan. Kelebihan daerah ini memiliki akses yang tidak terlalu jauh dari tempat tinggal Hj.Dian di Jakarta dan udara masih segar.

Dipertengahan tahun 1998 dimulailah pelaksanaan pembebasan lahan, Luas lahan awal yang dibebaskan 3 hektar. Lahan awal yang dibebaskan ini memlunyai cerita tersendiri. Sebelum Hj.Dian menentukan lokasi lahan di Meruyung, Limo ini, sesungguhnya di areal lahan tersebut direncanakan akan dibangun sebuah tempat ibadah umat lain. Namun sejumlah masyarakat di sekitarnya menolak pembangunan tempat ibadah umat lain tersebut. Sekalipun masyarakat sekitar menolak tetapi rencana peruntukan tempat ibadah umat lain tetap dilanjutkan.

Namun belakangan pembangunan tempat ibadah umat lain tersebut tak kunjung terlaksana. Kendala pun bermunculan. Mulai dari penyandang dana yang mengundurkan diri, penolakan warga hingga tidak sepakat mengenai biaya pembebasan lahan dengan pemilik tanah. Walhasil, pemilik tanah akhirnya menyerahkan urusan jual belinya kepada Hj.Dian yang kebetulan sedang mencari lahan. Di lokasi tersebut akhirnya menjadi cikal bakal di kawasan Kubah Emas.

Setelah master plan pembangunan kawasan Kubah Emas hampir rampung, dimulailah segala persiapan untuk rencana pembangunan. Di bulan Oktober 1998, dimulailah pekerjaan pembangunan kawasan Kubah Emas yang ditandai dengan pemasangan tiang pancang pertama di lokasi bangunan masjid oleh komisaris Yayasan Dian Al-Mahri, pada 27 Oktober 1998.

Sejak perencanaan pembangunan masjid itu, secara berkelanjutan semua pembangunan yang telah direncanakan mulai dibangun. Areal rumah tempat tinggal Hj.Dian, pemasangan tiang pancangnya dilakukan pada 23 Maret 1999. Sedangkan pembangunan gedung serbaguna dimulai pada April 2001. Setahun kemudian dibangun dapur umum pada Februari 2002. Hingga tahun 2005 semua pembangunan tahap pertama selesai dilaksanakan.

Hal yang paling menyulitkan dalam pembangunan kawasan ini adalah pembangunan sarana infrastruktur, karena disebabkan kondisi curah hujan yang tinggi. Selain kontur tanah di wilayah tersebut juga tidak rata. Sesungguhnya kawasan Kubah Emas dahulunya kawasan dataran tinggi dan banyak dijumpai lembah dan jurang,

Hj. Dian melakukan pengawasan langsung terhadap pembangunan masjid Kubah Emas. Mulai dari material konstruksi yang digunakan hingga material finishing. Bahkan hingga urusan pasir, ia menginginkan pasir terbaik, pasir hitam dan pasir putih. Pengawasan yang paling intens ketika harus menentukan material marmer dan granit yang akan dipasangkan di Kubah Emas. Ia tidak mau menggunakan material granit dan marmer yang ada di Indonesia, tetapi granit dan marmer dari Italia yang terkenal dengan kualitas terbaik. Untuk mencari referensi granit dan marmer terbaik tersebut, sepanjang tahun 2000-2001 ia tidak saja berkunjung ke Italia, tapi juga ke Brasil, Turki, dan Cina

Tidak saja mencari granit dan marmer terbaik, demikian juga material yang pas bagi tiang yang ada di kanan dan kiri Mihrab beliau pergi ke Brasil. Di sini ia menemukan material ” Porto Rose”, tipe batu unik, yang seolah memancarkan spot keemasan.

Demikian juga untuk lampu gantung kristal yang sekarang tergantung di kubah utama masjid kubah emas, di mana lampu ini terinspirasi saat beliau berkunjung ke Masjid di Oman. Selanjutnya tahun 2002 Hj.Dian berkunjung ke beberapa negara Eropa  yang terkenal dengan produk lampu gantung (Jerman dan Austria), namun sayang belum ada yang sesuai.

Akhirnya desain awal lampu gantung dibuat dalam waktu satu malam ketika ia menginap di Austria, dan konsep ini ia dibantu oleh Pak Uke. Selanjutnya konsep tersebut disampaikan ke pabrik lampu di Austria untuk dibuat desain jadi “Special Order”.

Akhirnya, Masjid Kubah Emas ini diresmikan langsung oleh pendirinya Hj.Dian Juriah Maimun Al-Rasyid dan Drs. H.Maimun Al-Rasyid pada tanggal  31 Desember 2006 bertepatan dengan pelaksanaan shalat Idul Adha 1427 H

 

E. Spesifikasi Bangunan dan Arsitektur

Secara umum arsitekturnya mengikuti tipologi arsitektur dengan ciri kubah, minaret, halaman dalam, serta penggunaan detail atau hiasan-hiasan dekoret dengan elemen geometris dan obelisk untuk memperkuat ciri keislaman pada arsitekturnya.

1. Plaza
Halaman dalam berukuran 45 x 57 m (halaman dalam ini biasanya disebut Plaza), dan Plaza ini mampu menampung  800 jamaah. Bila ada kegiatan manasik haji, biasanya miniatur kubah diletakkan pada lingkaran yang terdapat di tengah plaza. Sisi Plaza ada empat, di mana salah satu sisi plaza berhubungan dengan ruang shalat, sedang tiga sisi lainnya dibatasi selasar dengan deretan pilar pilar berbalut batu granit dari Brazil. Pilar-pilar tersebut membentuk deretan arcade yang seolah menjadi pembatas dari halaman dalam ini.

Plaza Masjid Kubah Emas Depok  (Jumat 19 Agustus 2016)

Plaza Masjid Kubah Emas Depok (Jumat 19 Agustus 2016)

Salah Satu Selasar Pembatas Plaza Masjid Kubah Emas Depok  (Jumat 19 Agustus 2016)

Salah Satu Selasar Pembatas Plaza Masjid Kubah Emas Depok (Jumat 19 Agustus 2016)

Lorong Selasar  Sisi Timur  Masjid Kubah Emas Depok  (Jumat 19 Agustus 2016)

Lorong Selasar Sisi Timur Masjid Kubah Emas Depok (Jumat 19 Agustus 2016)

Lorong Selasar  Sisi Barat, selasar yang bersisian dengan Masjid Kubah Emas Depok  (Jumat 19 Agustus 2016)

Lorong Selasar Sisi Barat, selasar yang bersisian dengan Masjid Kubah Emas Depok (Jumat 19 Agustus 2016)

2. Minaret (Menara)
Enam minaret berbentuk segi enam berjumlah enam yang melambangkan rukun iman, menjulang ke angkasa setinggi 33 m, ke enam minaret dibalut granit abu-abu dari Italia dengan ornamen yang mekingkar. Pada puncaknya terdapat kubah berlapis mozaik emas 24 karat,

Salah Satu Menara Masjid Kubah Emas Depok  (Jumat 19 Agustus 2016)

Salah Satu Menara Masjid Kubah Emas Depok (Jumat 19 Agustus 2016)

3. Kubah
Ciri lainnya adalah kubah mengacu pada kubah yang banyak digunakan masjid-masjid di Persia dan India. Masjid Kubah ini memiliki lima kubah. Lima kubah ini melambangkan rukun Islam yang lima. Seluruhnya dibalut mozaik berlapis emas 24 karat yang materinya didatangkan dari Italia.

Kubah Masjid  di Lihat dari Depan Area Pintu Masuk Jamaah Pria (Masjid Kubah Emas Depok, Jumat 19 Agustus 2016)

Kubah Masjid di Lihat dari Depan Area Pintu Masuk Jamaah Pria (Masjid Kubah Emas Depok, Jumat 19 Agustus 2016)

Menara dan Kubah Masjid  di Lihat dari Depan Area Pintu Masuk Jamaah Wanita (Masjid Kubah Emas Depok, Jumat 19 Agustus 2016)

Menara dan Kubah Masjid di Lihat dari Depan Area Pintu Masuk Jamaah Wanita (Masjid Kubah Emas Depok, Jumat 19 Agustus 2016)

Kaligrafi di masjid ini bergaya tsulytsy dan tersebar di sekeliling ruang shalat. Kaligrafi ini ditulis dengan batu marmer hitam yang diselipkah ke dalam marmer putih sebagai dasarnya dengan menggunakan teknik “waterjet”, Penulisannya dikerjakan oleh seorang ahli khat negeri ini yang pernah menuliskan “Mushaf Istiqlal” pada tahun 1994.

Pada dinding depan ruang shalat tertulis Surat Al-Mu’minuun ayat 1-11. Kemudian Surat Thaahaa ayat 14 ditempatkan di portal mihrab. Sedangkan sepanjang dinding sisi utara dan selatan terpampang kalimat syahadat yang berulang-ulang memenuhi setiap segmen fasadnya. Di portal pintu masuk sisi utara dan selatan tertulis doa i’tikaf dan di pintu utama tertulis doa memasuki masjid.

Bagian Depan Ruang Utama Shalat Masjid (Masjid Kubah Emas Depok, Jumat 19 Agustus 2016)

Bagian Depan Ruang Utama Shalat Masjid (Masjid Kubah Emas Depok, Jumat 19 Agustus 2016)

Kalimat syahadat yang terpampang pada segmen fasadnya dinding selatan ruang utama masjid (Masjid Kubah Emas Depok, Jumat 19 Agustus 2016)

Kalimat syahadat yang terpampang pada segmen fasadnya dinding selatan ruang utama masjid (Masjid Kubah Emas Depok, Jumat 19 Agustus 2016)

 

4. Langit-Langit Kubah

Sebagai representasi langit pada langit-langit kubah terdapat lukisan langit yang warnanya dapat berubah sesuai dengan warna langit pada waktu-waktu sholat. Hal ini dimungkinkan dengan menggunakan teknologi tata cahaya yang diprogramkan dengan bantuan komputer. Pada dasar kubah terdapat cincin yang diberi aksen warna emas seolah menjadi batas cakrawala. Di atasnya terdapat 33 jendela yang masing-masingnya diisi dengan tiga nama Allah SWT dengan bentuk kaligrafi sehingga seluruhnya berjumlah 99. Pada puncak langit-langit kubah terdapat ornamen kaligrafi berupa shalawat yang terbuat dari lempengan kuningan berlapis emas, seolah sedang terbang ke langit.

Kubah utama masjid Kubah Emas ini ditopang oleh pilar-pilar yang besar dan kokoh. Pilar-pilar penyangga kubah utama ini bercat warna putih dan pada pilar bagian atas masing-masingnya dilapisi emas.

Langit-langit Kubah (Masjid Kubah Emas Depok, Jumat 19 Agustus 2016)

Langit-langit Kubah (Masjid Kubah Emas Depok, Jumat 19 Agustus 2016)

Pilar-pilar Penyangga Kubah Utama Masjid (Masjid Kubah Emas Depok, Jumat 19 Agustus 2016)

Pilar-pilar Penyangga Kubah Utama Masjid (Masjid Kubah Emas Depok, Jumat 19 Agustus 2016)


 

5. Lampu Kristal

Di tengah kubah tergantung lampu kristal yang serupa dengan yang tergantung di masjid Sultan Oman. Berat lampu kristal 2,7 ton dengan rangka terbuat dari kuningan yang berlapis emas 24 karat. Lampu gantung kristal ini adalah lampu gantung terberat di dunia untuk sebuah ukuran masjid. Bentang diameter lampu ini mencapai 5,8 meter dan tinggi lampu mencapai 9,5 meter. Lampu gantung ini terdiri dari 14 bagian yang masing-masing bagian teruntai pernik-pernik kristal.

Lampu Kristal Tergantung di Kubah Utama Masjid (Masjid Kubah Emas Depok, Jumat 19 Agustus 2016)

Lampu Kristal Tergantung di Kubah Utama Masjid (Masjid Kubah Emas Depok, Jumat 19 Agustus 2016)

Dibutuhkan waktu 3 X 24 jam nonstop dan melibatkan 12 tenaga ahli dan 4 orang tenaga pendukung untuk merawat dan memelihara lampu gantung kristal tersebut. Bagian pekerjaan yang membutuhkan waktu yang lama adalah menimbulkan kilauan kristal yang mencapai ribuan di setiap ornamennya, dan dibutuhkan larutan khusus mengkilapkan cahaya kristal.

 

6. Mihrab

Mihrab adalah ruangan yang menjorok ke dalam masjid yang menunjukkan arah kiblat dan sekaligus sebagai tempat bagi seorang imam saat memimpin sholat. Mihrab ini hadir dengan empat pilar berbalut batu granit porto rose dari Afrika Selatan, menyangga portal di atasnya yang menjadi mahkota mihrab, dengan hiasan kaligrafi dari Surat Thaaha ayat 14, serta obelisk yang terbuat dari kuningan yang berlapis emas. Langit-langirnya adalah setengah kubah yang melambangkan jagat raya tempat seluruh ciptaan-Nya berada.

Mihrab Masjid Kubah Emas Depok (Jumat 19 Agustus 2016)

Oh ya, untuk foto Mihrab tersebut di atas, penulis minta tolong pada salah seorang jamaah laki-laki, karena ada pembatas antara tempat jamaah laki-laki dengan jamaah wanita, dan pembatas ini dipasang rapat, tak ada celah sehingga tak ada jalan bagi wanita untuk masuk ke tempat jamaah laki-laki ini. Dan kalaupun mau masuk ke tempat jamaah laki-laki ini, harus keluar dulu dari pintu utama dan baru masuk lagi dari pintu masuk Selatan atau pintu masuk Utara. Nah, tentu saja tidak memungkinkan untuk melakukan hal tersebut. Jadi, terpaksa foto mihrabnya penulis dapat alakadarnya, dan penukis cukup berpuas diri dari foto yang diambilkan oleh jemaah laki-laki yang tadi.

7. Fasilitas  dan Akomodasi Lainnya

Seperti hal masjid lainnya, masjid  Kubah Emas ini memiliki fasilitas seperti tempat parkir, taman, tempat penitipan sandal/sepatu, tempat berwudhu, Sound System dan Multimedia, Pembangkit Listrik/Genset,, Sarana Ibadah.

Selain itu, dinmasjid ini terdapat fasilitas-fasilitas penunjang yang bisa membuat pengunjung semakin betah berlama-lama di sini, di antaranya mini market, restoran, kios makanan, toko butik, rumah penginapan, gedung serbaguna, auditorium, gedung Islamic Center, dapur umum, dan toko suvenir. Wisatawan yang berniat mampir ke toko suvernir dapat membeli aneka cenderamata, seperti cangkir, pin, kaos, mukena, sajadah, songkok, dompet, jam, piring, dan lain-lain.

Selanjutnya, sebagai sebuah kawasan terpadu untuk sarana ibadah, dakwah, pendidikan, dan kegiatan sosial, masjid ini di masa mendatang akan dilengkapi dengan rumah sakit, sekolah perawat, pesantren, dan universitas.

a. Tempat  Parkir dan Sistem Pengaman

Msjid ini mempunyai tempat parkir seluas 7.000 meter persegi yang dapat menampung 300 kendaraan roda empat atau 1.400 kendaraan bermotor. Sistem pengamanan kompleks masjid ini diserahkan kepada para satpam yang bertugas di lokasi masjid.

Arah Tempat Parkir Motor Masjid Kubah Emas Depok (Jumat 19 Agustus 2016)

Arah Tempat Parkir Motor Masjid Kubah Emas Depok (Jumat 19 Agustus 2016)

Arah Tempat Parkir Mobil Masjid Kubah Emas Depok  (Jumat 19 Agustus 2016)

Arah Tempat Parkir Mobil Masjid Kubah Emas Depok (Jumat 19 Agustus 2016)


 

b. Taman

Keasrian masjid ini, dapat dinikmati juga dengan banyaknya taman yang dibangun disekitaran halaman Masjid. Taman beserta reremuputan dibuat untuk menambah kesan sejuk dan asri dalam memandang Masjid Kubah Emas ini.

Sisi Lain Taman Masjid Kubah Emas Depok  (Jumat 19 Agustus 2016)

Sisi Lain Taman Masjid Kubah Emas Depok (Jumat 19 Agustus 2016)

Sisi Lain Taman Masjid Kubah Emas Depok  (Jumat 19 Agustus 2016)

Sisi Lain Taman Masjid Kubah Emas Depok (Jumat 19 Agustus 2016)


 

c. Tempat Penitipan Sandal/Sepatu dan Majalah Masjid Kubah Emas Depok

Tidak jauh pintu gerbang masuk jamaah wanita, ada lorong ke bawah. Rupanya saat penulis menuruni anak tangga ke bawah disana ada tempat penitipan sandal dan sepatu. Petugas jaga memberi nomor dan meletakan sandal sandal di rak rak yang tersusun rapi. Ada kotak amal diatas meja bagi siapa saja yang mau menyisihkan rezeki seikhlasnya.

Tempat Penitipan Sandal/Sepatu dan Penjualan Majalah Masjid Kubah Emas Depok  (Jumat 19 Agustus 2016)

Tempat Penitipan Sandal/Sepatu dan Penjualan Majalah Masjid Kubah Emas Depok (Jumat 19 Agustus 2016)

Selain itu di tempat ini juga dijual majalah Kubah Emas edisi khusus dengan harga @ Rp25.000, dan tentu saja penulis membelinya, karena tentunya akan memudahkan penulis untuk mencari referensi tentang masjid ini. Apalagi di dalam majalah tersebut selain terlihat bagaimana rupa wajah Hj.Dian pendiri Masjid Kubah Emas ini, serta bagaimana sejarah pendirian masjid dan kegiatan-kegiatan syiar Islam apa saja yang dilakukan di masjid ini. Sebab, sewaktu penulis baca beberapa referensi dari internet bahwa pemilik masjid ini misterius, tidak dikenal wajahnya, juga pendirian masjid inipun misterius, karena muncul secara tiba-tiba.

 

d. Tempat Wudhu

Setelah menitipkan sepatu di tempat penitipan sepatu, kemudian penulis menaiki tangga hendak ke masjid, dan penulis berjalan tanpa alas kaki  menuju tempat wudhu . Saat itu hari sangat panas dan penulis yang tidak biasa tanpa sandal berjingkat jingkat kepanasan walau jalannya dilapisi karet. Jadi, tak heran saat melihat dan mendengar ada anak kecil menangis, karena kakinya kepanasan saat menginjakkan kakinya yang tanpa alas di lantai yang luas ini. Memang panas sekali!.

Tentang tempat wudhu wanita ini ada dua,  yaitu sebelah kanan dan kiri dari tempat penitipan sandal dan sepatu. Namun, saat penulis berkunjung terlihat bahwa tempat wudhu yang digunakan oleh para pengunjung hanya tempat wudhu yang sebelah kiri, mungkin karena tempat ini lebih dekat jaraknya dari tempat penitipan sandal/sepatu. Oh, ya pada tempat wudhu ini  ada papan petunjuk yang menyatakan bahwa tempat ini adalah  tempat mengambil wudhu wanita dan di sana berderet  kran air yang bersih dan segar. Tapi penulis tak mengambil wudhu di tempat ini karena tak ada toilet untuk membersihkan diri.

Area Tempat Wudhu Terbuka untuk Wanita yang Terdapat pada Bagian Luar (Masjid Kubah Emas Depok (Jumat 19 Agustus 2016)

Area Tempat Wudhu Terbuka untuk Wanita yang Terdapat pada Bagian Luar (Masjid Kubah Emas Depok (Jumat 19 Agustus 2016)

Kran Tempat Wudhu Terbuka untuk Wanita yang Terdapat pada Bagian Luar (Masjid Kubah Emas Depok (Jumat 19 Agustus 2016)

Kran Tempat Wudhu Terbuka untuk Wanita yang Terdapat pada Bagian Luar (Masjid Kubah Emas Depok (Jumat 19 Agustus 2016)

Nah, selanjutnya  penulis  masuk ke dalam untuk mencari toilet. Dengan masuk ke selasar Timur ke kiri sampai ujung selasar inj, terus belok ke selasar Selatan sampai ujung selasar selatan ini, turun ke sisi selatan masjid menuju arah bangunan dengan tampilan eksterior seperti masjid kecil. Wow….rupanya bangunan kecil yang penulis lihat dari luar tadi itu rupanya toilet. Tampilan luar toiletnya aja bagus, apalagi masjidnya ya! Tak heran saat penulis baca tentang sejarah pendirian masjid ini kalau semua desain masjid  dibuat dengan penuh pertimbangan oleh pendirinya, tentunya termasuk desain untuk bangunan toiletnya.

Tempat Wudhu Tertutup untuk Wanita yang Terdapat pada Bagian Dalam (Masjid Kubah Emas Depok (Jumat 19 Agustus 2016)

Tempat Wudhu Tertutup untuk Wanita yang Terdapat pada Bagian Dalam (Masjid Kubah Emas Depok (Jumat 19 Agustus 2016)

Tempat Wudhu Tertutup dan Toilet untuk Wanita yang Terdapat pada Bagian Dalam (Masjid Kubah Emas Depok (Jumat 19 Agustus 2016)

Tempat Wudhu Tertutup dan Toilet untuk Wanita yang Terdapat pada Bagian Dalam (Masjid Kubah Emas Depok (Jumat 19 Agustus 2016)

Sama halnya dengan tempat wudhu yang di luar, maka tempat wudhu tertutup ini juga  tersedia  deretan kran, dan deretan kran di tempat tertutup jauh lebih banyak dibanding di luar, dengan air yang berlimpah, dan tentunya bersih. Masalah kebersihan, yah tak usah diragukan lah, masjid semahal itu tentulah mempunyai petugas dengan berbagai fungsi  terurama petugas untuk kebersihan. Jadi, tempat wudhu di tempat tertutup ini  bersih dan nyaman tapi agak licin, karena berlantaikan batu yang permukaannya halus. Toiletnya juga lumayan bersih tapi sayang masih menggunakan model toilet yang lama. Pengunjung masih harus menimba air dari bak untuk menyiram.

Sebagian dari Deretan Kran pada Tempat Wudhu Tertutup untuk Wanita Masjid Kubah Emas Depok  (Jumat 19 Agustus 2016)

Sebagian dari Deretan Kran pada Tempat Wudhu Tertutup untuk Wanita Masjid Kubah Emas Depok (Jumat 19 Agustus 2016)


 

e. Gedung Serba Guna

Masjid Kubah Emas Depok memikiki gedung serba guna yang  letaknya berdampingan dengan masjid. Luas Gedung serbaguna ini 60 X 70 meter, serta terdapat teras yang mengelilingi  gedung dengan lebar 6 meter . Selain ruang tempat acara, gedung serba guna juga memiliki ruang hias, toilet, dan fasilitas lainnya seperti listrik non AC, keamanan dan kebersihan.

Gedung Serba Guna Masjid Kubah Emas Depok  (Jumat 19 Agustus 2016)

Gedung Serba Guna Masjid Kubah Emas Depok (Jumat 19 Agustus 2016)

Pihak pengelola masjid menyediakan ruang aula serbaguna untuk para pengunjung beristirahat. Ruang aula serbaguna tersebut terletak di dekat sebelah timur masjid.

Selain untuk tempat istirahat para pengunjung, Gedung serbaguna  ini juga digunakan untuk beberapa kegiatan yang mempunyai beberapa ketentuan sebagai berikut:

1)   Penggunaan Gedung, di mana gedung bisa digunakan untuk:
– resepsi pernikahan
– kegiatan pengajian /zikir akbar
– Kegiatan .lainnya yang melibatkan peserta besar

2)  Kategori Pemakaian Gedung, di mana pemakaisn gedung serba guna memiliki kategori:
– minimal 400 undangan
– Maksimal 1000 undangan
– Di atas 2000 undangan

3) Semua alat bunyi (sound system dan hiburan) harus berhenti 5 menit sebelum adzan sampai dengan selesai sholat berjamaah

4)  Untuk pengadaan katering, dekorasi dan lain sebagainya kamimemberikan kebebasan kepada pengguna

5)  Untuk kebetsihan dan perawatan sarana, pihak katering  memberikan fee sebesar 15% dari nilai kontak.

 
Adapun prosedur penyewaan gedung serba guna adalah sebagai berikut:
– Uang muka untuk blocking time Rp.1.000.000
– Pelunasan selambat-lambatnya 1 (satu) minggu sebelum hari H
– Uang muka yang telah dibayarkan tidak dapat diambil kembali bila ada pembatalan dari pihak calon penyewa
– Fee untuk katering dibayarkan paling lambat 1 minggu sebelum hari H.
– Hotline: 021.77880803, 081295179560 (Ilham), 0827754145 (H. Karno)

 

f. Rumah Pemilik

Di kompleks rumah ibadah tersebut, tidak hanya terdapat masjid berkubah emas saja, di samping kanan masjid terdapat rumah pemilik dan pendiri masjid yang juga di bangun megah. Menurut informasi dari fotografer yang memoto penulis bahwa Ibu Hj Dian Al Mahri tinggal satu komplek dengan masjid ini. Dalam pintu gerbang inilah, terdapat bangunan yang megah yang merupakan tempat tinggal ibu Hj Dian Al Mahri.   Penulis sempat melihat bangunan rumah yang megah tersebut, namun sayangnya penulis tak sempat mendokumentasikannya karena selain sudah capek, juga sudah waktunya untuk kembali ke masjid UI, dan juga harus  berhemat baterai karena tablet  masih diperlukan untuk nmenghubungi keponakan di UI.

 
F. Kegiatan Masjid

1. Masjid sebagai pusat pembinaan umat

Seperti diketahui, takmir masjid adalah sekumpulan orang-orang mukmin yang memperoleh ananah jama’ah untuk memakmurkan masjid, agar masjid berfungsi sebagai tempat atau pusat pembinaan umat. Para takmir didalam melaksanakan tugas ketakmirannya, mereka menjadikan masjid adalah sebagai tempat ibadah, sehingga memberikan nuansa kekhusyukan, kesucian, dan kebersihan lingkungan.

Begitu juga takmir Masjid Kubah Emas. Para pengelola yang telah diamanahkan untuk memakmurkan masjid Kubah Emas juga senantiasa berupaya untuk menjadikan masjid Kubah Emas sebagai pusat syiar Islam. Karena itu berbagai kegiatan mulai dari shalat berjamaah hingga pengajian serta ceramah agama senantiasa berkumandang dari masjid ynang memiliki kubah berlapis emas tersebut. Kegiatan rutin dilakukan, mulai dari kegiatan harian, hingga mingguan, dan bulanan. Semua itu tentu dalam rangka melakukan syiar Islam.

Sekedar untuk diketahui, dalam upaya memakmurkan masjid, DKM Kubah Emas Dian Al-Mahri selalu melakukan serangkaian kegiatan. Diantaranya yakni sebagai berikut:

a. Pengajian Rutin: Kegiatan ini dilakukan setiap hari Rabu, Sabtu, dan Minggu pukul 10.00 WIB

b. Pengajian Kitah Bidaytul Hidayah: Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari selasa malam rabu minggu ke-2 dan ke-4. Kegiatan ini dibimbing oleh KH. Muhammad Junaidi, HMS.

c. Pengajian Kitab Riyadus Salihin: kegiatan ini dilaksanakan setiap minggu ke 2. Waktunya ba’da shalat Dhuhur.

d. Istiqosah dan Tausiyah; kegiatan ini dilaksanakan setiap minggu ke 3 pukul 09.00 WIB

e, Kultum Ba’da Ashar; kegiatan ini dilaksanakan setiap hari bersama imam masjid kubah emas

f. Kegiatan Ramadhan; Kegiatan di bulan ramadhan dimulai dengan buka bersama yang dilanjutkan sholat magrib berjamaah, dan shalat Isya. Selanjutnya dilaksanakan shalat tarawih 1 juz setiiap malam, 20 rakaat +  3 rakaat witir. Pafa mslam 29 Ramadhan

Pengunjung yang ingin berwisata rohani ke masjid ini juga dapat mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan masjid ini secara rutin, di antaranya kegiatan tausiyah umum setiap hari Selasa, Rabu, Sabtu, dan Minggu pada pukul 10.30—12.00 WIB.

Baligho Kegiatan Masjid Kubah Emas Depok  (Jumat 19 Agustus 2016)

Baligho Kegiatan Masjid Kubah Emas Depok (Jumat 19 Agustus 2016)

 
2. Syiar Islam melalui wisata religi

Wisata religi memberi manfaat besar melepas kejenuhan. Selain menyegarkan pikiran, juga mempertebal keyakinan. Apalagi jika selama melakukan wisata religi ini kita merenungi kehidupan yang sudah kita jalani. Apakah kita sudah mensykuri nikmat yang telah Allah SWT berikan dan apakah kita sudah nemberi manfaat untuk orang lain.

Wisata religi dimaknai sebagai kegiatan wisata ke tempat yang memiliki makna khusus bagi umat beragama, biasanya berupa tempat ibadah yang memiliki kelebihan. Kelebihan ini misalnya dilihat dari sisi sejarah, ataupun keunikan dan keunggulan arsitektur bangunannya.

Wisata religi dimaksudkan untuk memperkaya wawasan keagamaan dan memperdalam rasa spiritual  kita. Karena bagaimanapun, ini adalah perjalanan yang ditujukan untuk memenuhi dahaga spiritual, agar jiwa yang kering kembali basah oleh hikmah-hikmah religi,

Nah, masjid Kubah Emas Depok ini menjadi salah satu tujuan wisata religi yang kian banyak dikunjungi. Tidak hanya umat Ialam Nusantara saja yang kerap mengunjunginya, umat Ialam Mancanegarapun tidak melewatkannya. Di akhir pekan dan di hari libur nasional semenjak subuh hingga isya’, tak  kurang dari 40.000 jamaah datang untuk tujuan berbeda-beda. Ada yang sekedar melihat keindahannya, mengikuti kegiatan di dalamnya dan melaksanakan ibadah wajib.

Awalnya kawasan Kubah Emas ini dibangun sebagai sarana  ibadah dan dakwah bagi komunitas yang beraktivitas di lingkungan Islamic Centre. Dian Al-Mahri. Karena di dalamnya terdapat masjid, gedung serbaguna, sarana dakwah, sarana pendidikan dan fasilitas umum. Kini sejak diresmikan pada tanggal 31 Desember 2006, kawasan masjid Kubah Emas tidak hanya sebagai tempat ibadah dan dakwah bagi komunitas tertentu. Lebih dari itu, keberadaannya telah mengalami tambahan fungsi menjadi salah sayu tujuan wisata religi umat Islam. Apapun persepsi kunjungan setidaknya kita sepaka5 untuk satu tujuan, mengahungkan kebesaran Allah SWT, memuliakan-Nya, karenavkita berada di rumah Allah, Subhanallah.

 

3. Penyelenggaraan Manasik Haji dan Umroh

a. Ketentuan

Masjid Kubah Emas depok juga menyelenggarakan kegiatan manasik haji dan umroh, dan penyelenggaraan kegiatan ini memiliki ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

– Terbuka untuk seluruh kalangan

– Waktu pelaksanan dari jam 07.00-10.00 WIB

– Tempat kegiatan tawaf, sa’i dan tahallul berlokasi di selasar masjid, untuk wukuf di gedung serba guna sertacmelempar jumro di area jalan menuju ruko

– Bisa memfalisisasi hingga 1000 peserta

– Pembimbingan sepenuhnya menjadi tanggung jawab penyelenggara

 

b. Fasilitas Manasik Haji dan Umrah

Penyelenggaraan manasik haji dan umroh tentu memerlukan fasilitas-fasilitas sesusi dengan kebutuhan untuk manasik haji dan umroh tersebut. Adapun fasilitas tersebut adalah:
– Miniatur ka’bah, sarana di lokasi sa’i, miniatur jamarot disediakan pihak masjid
– Sudah termasuk sound system di lokasi masjid
– Kebersihan dan keamanan

 

4.  Penyelenggaraan Akad Nikah

a. Ketentuan

– Hanya dilakukan di ruang utama masjid Kubah Emas

– Penyelenggaraan akad nikah hanya diadakan 1 kali dalam sehari, dari pukul  07.00-09.30 WIB

– Selama berlangsungnya acara, kawasan masjid Kubah Emas tertutup untuk umum, kecuali keluarga dan undangan

–  Pengurusan kepada KUA menjadi kewajiban pihak keluarga calon mempelai

– Undangan dan keluarga diharapkan mengenakan pakaian yang sopan (khusus wanita dilengkapi kerudung)

b. Fasilitas Akad Nikah

– Sound system, minimal 5 mix
– meja akad nikah dan bantalan duduk serta sofa untuk acara sungkeman
– ruang tunggu calon mempelai
– Karpet untuk meja akad nikah, keluarga, undangan dan red carpet
– Qori, saritilawah, khotbah nikah, pemandu ramgkaian acara dan MC
–  AC ruangan
–  Keamanan, kebersihan, listrik
– Kepengurusan administrasi akad nikaj di KUA kecamatan Limo, Depok, tanggung jawab pihak keluarga pe gantin pria/wanita.

Prosedur  penyelenggaraan akad nikah di Masjid Kubah Emas sama dengan prosedur sewa tempat pada gedung serba guna. Sedangkan atas penyelenggaraan dan fasilitas yang diberiksn dikenskan biaya operasional  Rp.5.250.000.

 

G. Tata Tertib dan Larangan

Mengingat fungsi utama dari pembangunan Masjid Kubah Emas ini adalah untuk beribadah, maka ada beberapa aturan yang cukup jelas yang mengatur untuk ketertiban. Diantaranya adalah aturan untuk menjaga kebersihan, ketertiban, berpakaian, serta pembatasan wilayah untuk laki laki dan perempuan. Tak lupa ada juga tata tertib masuk ke masjid seperti menyimpan alas kaki pada tempat penitipan, menutup aurat, menjaga kesucian Masjid, larangan makan minum dan merokok, dan mematikan HP.

Tata Tertib Masuk ke Masjid Kubah Emas Depok  (Jumat 19 Agustus 2016)

Tata Tertib Masuk ke Masjid Kubah Emas Depok (Jumat 19 Agustus 2016)

Berkunjung ke tempat wisata belum lengkap tanpa mendokumentasikan peristiwa. Begitupun ketika berkunjung ke masjid. Namun, jika berkunjung ke “Masjdi Kubah Emas”, pengunjung hanya dapat berfoto di area luar masjid. Di dalam masjid, pengunjung tidak diperkenankan untuk memotret karena dapat mengganggu proses ibadah. Di dalam masjid dilarang foto-foto, ada beberapa penanda yang dipasang ditengah-tengah ruangan agar tidak mengambil gambar.

Tapi penulis  bingung, soalnya redaksinya seperti ini  “DILARANG BERFOTO-FOTO DI AREA MASJID”. Nah redaksinya kan menggunakan kata “berfoto-foto”, yang penulis  artikan mengambil gambar yang didalamnya terdapat diri kita kan? Jadi kalau hanya sekedar foto-foto ruangan gak apa kan? Jadi, setelah usai melaksanakan shalat dzuhur dengan PD nya (Percaya Diri) penulis memfoto segala hal yang menarik yang ada di dalam ruang shalat utama masjid ini. Mulai dari kubah, pilar penopang kubah, lampu gantug kristal, kaligrafi di dinding masjid, pembatas shaf jamaah wanita dan laki-laki, dan lain sebagainya. Eh….sedang asyik-asyik memfoto ditegur sama penjaga wanita yang berada di pintu masuk utama. Katanya penjaga tersebut pada penulis: “Baca pengumuman itu, sambil menunjuk penanda “DILARANG BERFOTO-FOTO DI AREA MASJID”. Jawab penulis: “Maaf  Bu,  saya tak ada berfoto dalam masjid ini, yang saya foto hanya ruangan masjid, bukan diri saya. Kalau tak percaya silahkan periksa tablet dan kamera saya, kata penulis ambil penulis memberikan tablet dan kamera yang penulis bawa kepada penjaga tersebut. Namun, penjaga tersebut ngotot terus tentang dilarang berfoto katanya. Dari pada ngotot sama mereka mendingan keluar saja dari masjid ini. Dan tak lupa penulis mengucapkan mohon maaf dan terima kasih sambil tak lupa penulis menyarankah agar pengumumannya di revisi agar tidak salah persepsi oleh pengunjung. Sebab kejadian yang penulis alami tersebut juga terjadi pada pengunjung lainnya yang mengartikan penanda larangan tersebut sama dengan yang penulis artikan.

 

H. Penutup

Demikian  oleh-oleh cerita dari penulis saat berkunjung  ke masjid Kubah Emas Depok ini. Nah, bagi Anda yang belum berkunjung ke Masjid Kubah Emas Depok alias Masjid  Dian Al-Mahri ini, jangan  lupa untuk singgah dan manfaatkan libuan Anda dengan mengunjungi masjid tersebut. Oke!

 

Referensi

Majalah Kubah Emas (?) Majalah Kubah Emas Edisi Khusus. Jakarta: Kawanicitra Communication.

Tersedia” Ada Apa di Masjid Kubah Emas Depok http://www.kompasiana.com/ Diakses Minggu 16 Oktober 2016 Jam 09.15

Tersedia” Masjid Kubah Emas” https:/fairuzelsaid.wordpress.com/2009/11/19/ Diakses Minggu 16 Oktober 2016 Jam 08.48

Tersedia” Masjid Kubah Emas Buka 24 Jam” http://lifestyle.okezone.com/read/2015/07/14/ Diakses Minggu 16 Oktober 2016 Jam 07.15

Tersedia” Masjid Kubag Emas Depok” http://batas-depok.blogspot.co.id/2011/09/ Diakses Minggu 16 Oktober 2016 Jam 09.10

Tersedia” Wisata Sambil Beribadah di Masjid Kubah Emas Cinere” http://www.netralnews.com/news/ Diakses Minggu 16 Oktober 2016 Jam

FacebookTwitterGoogle+Share

One Response to Yuk,  Berkunjung dan Mengenal  Masjid Kubah Emas Depok

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Tulisan Terkini
Buku Pegangan Siswa
Diktat Ekonomi SMA/MA

Bagaimana menurut pendapat Anda tentang website Fitriany Gustariny ini?

Lihat Hasil Jajak Pendapat

Loading ... Loading ...

Laporan Karya Inovatif
Berita Lainnya
LITERASI "MENGENAL RUMAH ADAT NAGARI BALIMBING (9): RUMAH BENDANG DT.
Rumah Adat Dt.Guguak Simabua Balimbing
Rumah Adat Dt.Guguak Simabua Balimbing
Rumah Adat Dt.Guguak Simabua Balimbing Rumah Adat Suku Simabua Gug
Rumah Adat Dt.Bagindo Basa Kinawai Nagari Balimbing
Rumah Adat Dt.Bagindo Basa Kinawai Nagari Balimbing
Rumah Adat Dt.Bagindo Basa Kinawai Nagari Balimbing Ini satu lagi
Rumah Adat Dt.Rajo Mangkuto Balimbing
Rumah Adat Dt.Rajo Mangkuto Balimbing
Rumah Adat Dt.Rajo Mangkuto Balimbing Rumah adat adalah bangunan y
Rumah Adat Dt.Cumano Kinawai Nagari Balimbing
Rumah Adat Dt.Cumano Kinawai Nagari Balimbing
Rumah Adat Dt.Cumano Kinawai Nagari Balimbing Sudah pernahkan Anda

Temukan Kami di Facebook

Pencarian

       

.

Galeri Foto
Klik Slideshow di bawah untuk
melihat Galeri Foto secara lengkap
20150203_121026-1.jpg
20150203_121051-1.jpg
IMG_39759949695819.jpeg
20131120_110407-1.jpg
20131120_110424-1.jpg
20131219_140230.jpg
Cerita Bergambar
Kalender
September 2023
S M T W T F S
27 28 29 30 31 1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
Channel Youtube