Daftar Tulisan
Arsip Tulisan
Statistik Kunjungan
  • 311681Total Pengunjung:
  • 8Hari ini:
  • 123Kemarin:
  • 0Online:
Buku Tamu
Panel Login

Selamat Datang di www.FitrianyGustariny.com || Website Pribadi Ir. Fitriany Febby Adiana Gustariny, SE, MP, M.Pd.E (Guru SMA Negeri 2 Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat)

Urgensi Karya Tulis Bagi Guru.

“Seorang mahasiswa, guru, dosen harus menulis dalam rangka mengembangkan institusi pendidikan, sebab-sebab tulisan yang dibuat dapat memberikan kontribusi untuk dunia pendidikan”, demikian kata pembuka  yang disampaikan oleh Direktur Program Pascasarjana IAIN Batusangkar, Dr. Syukri Iska, M.Ag di hadapan para peserta worshop. di Auditorium IAIN Batusangkar,  Sabtu 29 Juli 2017. Adapun kegiatan ini berupa Workshop Penulisan Jurnal Ilmiah Bagi Mahasiswa Program Pascasarjana dan Guru Madrasah/Sekolah Tahun 2017.  

Kata Sambutan Direktur Pascasarjana IAIN Batusangkar (Dr. Syukri Iska, M.Ag), sekaligus membuka resmi acara Workshop Penulisan Artikel Jurnal, dan juga sebagai nara sumber pertama dengan judul makalah Urgensi Karya Tulis Bagi Guru (Auditorium IAIN Batusangkar, Sabtu 29 Juli 2017)

 
Workshop yang bertema “Sukses Studi dan Kerja Melalui Artikel” ini dihadiri oleh 65 nahasiswa Program Pascasarjana IAIN Batusangkar, 45 guru madrasah/sekolah semua jenjang dasar dan menengah se  kabupaten Tanah Datar.

Selanjutnya Dr. Syukri Iska, M.Ag memaparkan bahwa seorang mahasiswa tidak diberikan ijazahnya bila belum membuat artikel jurnal, seorang doctor belum bisa melakukan ujian akhir  kalu belum ada karyanya terpublikasi di jurnal ilmiah internasional terakreditasi. Beliau juga menambahkan tentang hal yang berkaitan dengan publikasi ilmiah  bahwa sebuah seminar bisa disebut Internasional bila pemakalah mempublikasikan karya ilmiahnya dihadapan para peserta dan dihadiri oleh pemakalah berasal minimal dari 3 negara.

Bagaimana dengan guru? Dari hasil survey 1500 orang guru didapat data bahwa untuk guru golongan IVa-IVb hanya 23% yang naik pangkat.. Dari 23% ini 23,87% IVa dan sisanya 0,13% adalah guru golongan IVb. Mengapa golongan IVb stagnan? Untuk kenaikan pangkat dari apalagi untuk golongan guru Iva dan IVb guru harus mempunyai karya tulis yang dipublikasikan. Dan ternyata para guru ini tidak menghasilkan karya tulis sehingga tetap stagnan pada kepangkatan tersebut.

Oleh karena keadaan guru yang berada dalam keadaan stagnan tersebut, maka Program Pascasarjana mengangkat acara workshop Penulisan Artikel Jurnal ini, sehingga bagi para guru yang hadir ini nanti dapat melahirkan karya-karya berupa artikel ilmiah dan dapat dipublikasikan pada jurnal ilmiah.

Selanjutnya, selain memberi kata sambutan, Dr. Syukri Iska, M.Ag  juga langsung menjadi  nara sumber pertama dalam workshop ini.  Adapun judul makalah yang disampaikan beliau adalah Urgensi Karya Tulis Bagi Guru.

Selain memaparkan makalahnya, beliau juga memberikan kesempatan untuk bertanya dan memberikan kontribusi pada kegiatan workshop penukisan artikel ini, agar kegiatan ini ada tindak lanjutnya. Adapun beberapa hal yang ditanyakan oleh para peserta workshop adalah sebagai berikut.

Penanya 1:  Mengapa guru tidak menulis salah satu adalah bahwa tak seimbang antara usaha dalam pemenuhan persayaratan semua administrasi untuk  kenaikan pangkat dengan  gaji dari hasil kenaikan. Di mana akibat kenaikan pangkat tersebut kebaikan  hanya berkisar 100.000-200.000.

Penanya 2: Mengapa guru tidak menulis, yaitu ada 2 hal penyebabnya. Pertama, guru tidak terbiasa dalam hal kegiatan menulis karya ilmiah. Kedua, guru kesulitan untuk akses publikasi atas karya ilmiah yang telah dibuat. Sehingga diharapkan dalam kegiatan ini agar IAIN Batusangkar  sebagai sebuah perguruan tingggi yang mempunyai  jurnal agar memfasilitasi karya ilmiah guru dan dapat dimuat dalam jurnal milik IAIN Batusangkar,  khususnya bagi guru-guru yang ada di kabupaten Tanah Datar.

Penanya 3:  Mengapa guru tidak menulis? Kurikulum yang berubah-ubah menyebabkan guru disibukkan dengan adminstrasi-administrasi yang dituntut sesuai dengan perubahan kurikulum tersebut.  Jadi, bagaimana cara kami guru dalam menyikapi hal tersebut dan kaitannya dengan menulis.

Penanya 4:Perpustakaan madrasah sarananya masih minim, jumlah buku bacaan untuk guru masih kurang, khususnya bacaan yang terkait dengan hasil penelitian. Oleh karena banyak mahasiswa dari IAIN yang mengambil data untuk penelitian mereka ke sekolah-sekolah yang ada di Tanah Datar, hendaknya para mahasiswa tersebut setelah usai melakukan penelitian diwajibkan oleh IAIN untuk mengirimkan hasil laporan penelitiannya (skripsi) ke sekolah-sekolah tempat mereka mengambil data.  Sebenarnya pada saat pengambilan data pihak sekolah telah meminta kepada mahasiswa tersebut untuk memberikan laporan penelitiannya, namun pada akhirnya hal tersebut tidak dipenuhi oleh para mahasiswa tersebut.  Padahal laporan penelitian tersebut sangat penting dan bermanfaat sebagai sumber referensi bagi pihak sekolah, terutama bagi guru yang ingin melakukan penelitian.

Penanya 5: Menulis bagi guru memang menjadi momok yang menakutkan. Hal ini disebabkan karena pertama karena kapabillitas dan kapasistas menulis yang kurang, kedua karena pengalaman menulis yang kurang,  ketiga  banyaknya guru direpotkan oleh berbagai administrasi, dan sebab lainnya Oleh karena itu kami para guru sangat haus dan  antusias untuk mengikuti workshop ini, semoga kami juga ke depannya dapat melahirkan karya ilmiah khususnya artikel jurnal .

Berdasarkan pertanyaan dan harapan para peserta workshop tersebut di atas, Dr. Syukri Iska, M.Ag merespon dengan baik. Beliau mengemukan jawaban bahwa inilah sebabnya diadakan workshop ini sehingga guru-guru yang tadinya belum memahami bagaimana cara membuat artikel untuk jurnal  bisa menjadi paham, bagi guru yang telah mempunyai artikel ilmiah, maka artikel ilmiah tersebut dapat diublikasikan melalui jurnal. Guru-guru yang memiliki tulisan atau karya penelitian dapat mengirimkan ke jurnal ilmiah yang dimiliki oleh IAIN Batusangkar untuk dipublikasikan.  Selain itu dalam waktu dekat IAIN Batusangkar juga akan mengadakan Seminar Internasional,  maka para guru dapat ikut berkontribusi pada seminar ini.  Seminar ini dihadiri oleh pembicara utama dari Malaysia, Brunai, London, dan Indonesia.  Dan diharapkan sekali para guru-guru yang berada di kabuaten Datar ini, khususnya para guru yang hadir pada workshop tampil sebagai pemakalah parallel dalam seminar internasional ini.

Dr. Syukri Iska, M.Ag  menyampaikan bahwa untuk meningkatkan mutu pendidikan Indonesia, pemerintah RI telah menganggarkan anggaran untuk pendidikan sebesar 20%. Namun, anggaran 20% itu masih berkisar untuk Belanja Pegawai (Gaji guru, dosen, dsb), masih sedikit untuk peningkatan kompetensi guru.  Oleh karena itu bila guru hanya mengandalkan  dari pihak pemerintah saja, tentu para guru tetap akan ketingalan baik dari segi ilmu pengetahuan dan teknologi.  Oleh karena itu para guru harus menjemput bola untuk meningkatkan kompetensinya,  terutama kompetensi menulis.  Mengapa guru perlu menulis? Karena guru memiliki segudang ilmu. Akan rugilah bila ilmu yang dimiliki guru tidak dituangkan dalam bentuk tulisan. Karena tulisan itu akan menjadi karya abadi. Selagi karya yang kita tulis diamalkan oleh para pembacanya, maka akan mengalir pahala yang putus-putusnya kepada kita. Jadi menulis bukan hanya sekedar untuk kesuksesan studi dan karir belaka, tetapi untuk kepentingan dunia pendidikan, bahkan meskipun kita telah tiada ilmu tersebut tetap abadi dapat dimanfaatkan oleh para pembaca.  Oleh karena itu  berali-kali  nara sumber menekankan mengapa guru perlu menulis.  

”Pada hari ini mulai pagi hingga sore peserta akan  dibimbing Ibu Dr. Suswati Handiani, M.Pd, M.Pd yang akan memberikan teori dan praktik bagaimana membuat artikel. Semoga ada ilmu yang diperoleh dan lahrlah artikel-artikel jurnal dari para guru dan mahasiswa”,  demikian harapan dari Direktur Program Pascasarjana IAIN Batusangkar Dr. Syukri Iska, M.Ag  sekaligus menutup kata sambutannya dan membuka secara resmi worshop penulisan artikel jurnal ini.

FacebookTwitterGoogle+Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Tulisan Terkini
Buku Pegangan Siswa
Diktat Ekonomi SMA/MA

Bagaimana menurut pendapat Anda tentang website Fitriany Gustariny ini?

Lihat Hasil Jajak Pendapat

Loading ... Loading ...

Laporan Karya Inovatif
Berita Lainnya
LITERASI "MENGENAL RUMAH ADAT NAGARI BALIMBING (9): RUMAH BENDANG DT.
Rumah Adat Dt.Guguak Simabua Balimbing
Rumah Adat Dt.Guguak Simabua Balimbing
Rumah Adat Dt.Guguak Simabua Balimbing Rumah Adat Suku Simabua Gug
Rumah Adat Dt.Bagindo Basa Kinawai Nagari Balimbing
Rumah Adat Dt.Bagindo Basa Kinawai Nagari Balimbing
Rumah Adat Dt.Bagindo Basa Kinawai Nagari Balimbing Ini satu lagi
Rumah Adat Dt.Rajo Mangkuto Balimbing
Rumah Adat Dt.Rajo Mangkuto Balimbing
Rumah Adat Dt.Rajo Mangkuto Balimbing Rumah adat adalah bangunan y
Rumah Adat Dt.Cumano Kinawai Nagari Balimbing
Rumah Adat Dt.Cumano Kinawai Nagari Balimbing
Rumah Adat Dt.Cumano Kinawai Nagari Balimbing Sudah pernahkan Anda

Temukan Kami di Facebook

Pencarian

       

.

Galeri Foto
Klik Slideshow di bawah untuk
melihat Galeri Foto secara lengkap
20150203_121026-1.jpg
20150203_121051-1.jpg
IMG_39759949695819.jpeg
20131120_110407-1.jpg
20131120_110424-1.jpg
20131219_140230.jpg
Cerita Bergambar
Kalender
September 2023
S M T W T F S
27 28 29 30 31 1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
Channel Youtube