Strategi Meningkatkan Motivasi Peserta Didik dalam Pembelajaran Sosiologi di SMA

A. Pengantar

“Masalah besar dalam bidang pendidikan di Indonesia yang banyak diperbincangkan di antaranya rendahnya kualitas pendidikan yang tercermin dari rendahnya kualitas rata-rata prestasi belajar, khususnya siswa Sekolah Menengah Atas. Masalah lain dalam bidang pendidikan di Indonesia yang juga banyak diperbincangkan yaitu pendekatan dalam pembelajaran yang masih terlalu didominasi oleh guru (Teacher ceneterd). Guru lebih banyak menempatkan siswa sebagai obyek dan bukan subyek didik (Depdiknas, 2003:10), demikian kata pembuka  yang disampaikan oleh Nara Sumber, Ibu Rahmawati M.Pd (Guru Sosiologi SMAN 1 Batang Anai)  kepada peserta seminar. Adapun Ibu Rahmawati M.Pd adalah nara sumber keenam pada  SEMINAR NASIONAL ILMU-ILMU SOSIAL “MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN ILMU-ILMU SOSIAL DI SMA”.  Seminar ini diselenggarakan bekerja sama HIPIIS Cabang Sumatera Barat dan MGMP Sumatera Barat, yang dilaksanakan di LPMP Padang, Minggu 24 April 2016.

 Penyampaian Materi Seminar oleh Ibu Rahmawati M.Pd  (Guru Sosiologi SMAN 1 Batang Anai)  dengan judul  “Strategi Meningkatkan Motivasi Peserta Dudik dalam Pembelajaran Sosiologi di SMA” (LPMP Padang, Minggu 24 April 2016).

Adapun materi seminar yang disampaikan olehk Ibu Rahmawati M.Pd    ini berjudul “STRATEGI MENINGKATKAN MOTIVASI PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA”.  Hal apa saja yang beliau sampaikan secara lengkap dapat dibaca pada makalah/bahan presentasi yang beliau sampaikan. Selanjutnya, dari makalah tersebut hal-hal  atau bagian-bagian mana yang menurut penulis penting maka penulis salin atau ambil intisarinya dan penulis upload di website penulis dan tentunya dengan maksud dibagikan khusus untuk  teman-teman yang tidak hadir seminar atau pihak lain membutuhkan.  Dan apa isinya silahkan baca paparan di bawah ini.

 
B. Isi Materi  Seminar

I. Pendahuluan

Kenyataan tentang terjadinya penurunan prestasi rata-rata nilai Ujian Nasional pada beberapa mata pelajaran tertentu sangat memprihatinkan kita bersama dan hal ini bukan hanya terjadi pada tahun 2015 saja tapi juga pada tahun-tahub sebelumnya. Penyebab terjadinya kondisi seperti itu diyakini bukanlah karena penyebab tunggal namun bisa juga penyebabnya cukup komprehensif.  Pendidikan kita kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kemampuan berfikir holistic atau menyeluruh, kreatif, obyektif, dan logis, belum memanfaatkan quantum learning sebagai salah satu paradigma menarik dalam pembelajaran, serta kurang memperhatikan ketuntasan belajar individual (Depdiknas, 2005:1).

Hasil observasi ditemukan fenomena sikap siswa dalam belajar pada umumnya dan dalam pembelajaran sosiologi khususnya, bahwa banyak siswa menganggap belajar adalah aktivitas yang tidak menyenangkan. Banyak diantata siswa menanggap, mengikuti pelajaran tidak lebih sekedar rutinitas untuk mengisi daftar absensi, menyelesaikan tugas tertentu dan mencari nilai, tanpa diiringi kesadaran untuk menambah wawasan ataupun mengasah keterampilan. Menurunnya gairah belajar, selain disebabkan oleh ketidaktepatan metodologis yang digunakan guru, juga berakar pada paradigma pendidikan konvensionak yang selalu menggunakan metode pengajaran klasikal dan ceramah, tanpa diselingi berbagai metode menantang untuk berusaha, dapat juga dikatakan bahwa metode atau steategi pembelajaran yang digunakan guru belum mamlu mendorong atau memotivasi siswa untuk belajar dengan kesadaran yang datang dari dalam diri.

II. Tinjauan tentang Motivasi Belajar

1. Pengertian Motivasi

Menurut Sardiman (2001:73) bahwa motivasi adalah sebagai daya penggerak atau pendorong seseorang untuk melakukan aktifitas-aktifitas tertentu demi mencapai suatu tujuan.  Sedangkan menurut Haris Mudjiman (2008:37) bahwa motivasibadalah keluatan dan pengarah perbuatan belajar.

2. Jenis Motivasi

Haris Mudjiman (2008:37) mengungkapkan bahwa motivasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu: a) motivasi intrinsik, yaitu motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu, b)  Motivasi ekstrinsik, yaitu:  motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar,

3. Jenis Motivasi Belajar

Motivasi untuk belajar merupakan daya penggerak dalam diri siswa, sehingga akan mempengaruhi hasil belajar yang dicapai. Motivasi dalam belajar sangat diperlukan untuk meningkatkan prestasi siswa. Menurut S.Nasution  (1996:79-80) motivasi dapat berfungsi: 1) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak  atau motor yang melepaskan energi, 2) Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak di capai, 3) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dijalankan yang serasi guna mencapai tujuan itu, dengan menyampingkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan itu.

4. Faktor-faktor Menyebabkan Rendahnya Motivasi Belajar Peserta Didik

Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya motivasi belajar peserta didik yang selama ini sering diabaikan, sehingga membuat peserta didik didik tidak dapat belajar dengan kondusif, antara lain:
a. Kemampuan guru
b. Kemampuan peserta didik
c. Sarana dan pradarana
d. Kondisi Lingkungan Tempat Tinggal

 
5. Steategi Meningkatkan Motivasi Peserta Didik

a. Dari pihak guru
1) Pelaksanaan proses pembelajaran sebaiknya menggunakan metode yang bervariasi atau melakukan kombinasi metode pembelajaran agar peserta didik tidak jenuh dengan menggunakan metode ceramah dan membangkitkan semangat peserta didik dalam mengikuti pendaftaran.

2) Guru hendaknya dapat memanfaatkan media-media konvensional atau dengan membuat media pembelajaran sendiri

3) Guru harus mampu membangkitkan semangat membaca peserta didik dengan cara pemberian tugas

4) Tampilkan suasana pembelajaran menyenangkam

5) Ciptakan alat peraga yang membuat siswa dapat bereksplorasi

6) Kembangkan kemampuan maksimal siswa dengan melalui pembelajaran berorientasi pengembangan berfikir tingkat tinggi

7) Ciptakan pembelajaran terbuka agar kemampuan berfikir kreatif siswa berkembang

8) Ciptakan suasana pembelajaran yang memungkinkan suatu kemampuan belajar berkembang

9) Lakukan pembelajaran yang dimulai dari apa yang telah diketahui siswa,

b. Dari Pihak Sekolah
1) Pihak sekolah sebaiknya dapat mengadakan penambahan media dan alat pembelajaran seperti LCD, Lap Top dan buku paket sosiologi dan buku penunjang

2) Pihak sekolah juga harus dapat menjalin komunikasi dengan orang tua peserta didik untuk meningkatkan motivasi belajar anak-anak mereka dengan memberikan perhatian dan melengkapi fasliras belajar yang dibutuhkan,

Daftar Kepustakaan

Depdiknas. 2003. Pedomab Khusus Pembelajaran Tuntas. Jakarta: Direktirat Dikmentum Depdiknas

Depdiknas . 2005. Penetapan SKBM dan Analisis Pencapaian Hasil SKBN (Materi 3). Jakarta:  DIT. Dikmentum Depdiknas

Nasution, S. 1996. Diktatik Azaz-azas Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara

Sardiman A.M. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:  RajaGrafindo Persada

Share