Daftar Tulisan
Arsip Tulisan
Statistik Kunjungan
  • 312677Total Pengunjung:
  • 18Hari ini:
  • 97Kemarin:
  • 2Online:
Buku Tamu
Panel Login

Selamat Datang di www.FitrianyGustariny.com || Website Pribadi Ir. Fitriany Febby Adiana Gustariny, SE, MP, M.Pd.E (Guru SMA Negeri 2 Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat)

Senangnya Belajar Ekonomi dengan Metode “Bamboo Dancing” di SMA Negeri 2 Rambatan

A.Pengantar

Metode  pembelajaran “Bamboo Dancing” (Tari Bambu) merupakan pengembangan dan modifikasi  dari Metode “”Inside-Outside Circle”. Dinamakan Tari Bambu karena siswa berjajar dan saling berhadapan dengan model mirip seperti dua potong bambu yang digunakan dalam Tari Bambu Filipina yang juga populer di beberapa daerah di Indonesia. Ingin tahu tentang metode ini? Ingin lihat bagaimana siswa kelas XII-IS2 SMAN 2 Rambatan TP. 2015/2016 belajar ekonomi dengan menerapkan metode “Bamboo Dancing” ini? Mari sama-sama ikuti uraian di bawah ini!

Dokumentasi Foto Pembelajaran Ekonomi di Kelas XII-IS2 SMAN 2 Rambatan TP 2015/2016 dengan menggunakan metode "Bamboo Dancing" di mana terlihat siswa sedang berbagi informasi pada pasangannya

Dokumentasi Foto Pembelajaran Ekonomi di Kelas XII-IS2 SMAN 2 Rambatan TP 2015/2016 dengan menggunakan metode “Bamboo Dancing” di mana terlihat siswa sedang berbagi informasi pada pasangannya

B. Alasan Penggunaan dan Keunggulan

Menurut Huda (2013:147-148) ada beberapa alasan mengapa metode “Bamboo Dancing” ini perlu, begitu juga dengan  keunggulan yang dimilikinya, yaitu:

1. Di beberapa kelas, teknik “Inside-Outside Circle” sering kali tidak bisa dilaksanakan karena kondisi penataan ruang kelas yang tidak menunjang. Tidak ada cukup ruang di dalam kelas untuk membentuk lingkaran dan tidak selalu memungkinkan untuk membawa siswa ke luar kelas dan belajar di alam bebas

2. Kebanyakan ruang kelas di Indonesia memang ditata dengan model klasikal/tradisional. Bahkan, banyak penataan tradisionsl ini bersifat permanen; kursi dan meja sulit dipindahkan

3. Memungkinkan siswa saling berbagi informasi pada waktu yang bersamaan

4.  Dapat diterapkan untuk mata pelajaran, seperti ilmu pengetahuan sosial, agama, matematika, dan bahasa

5. Bahan pelajaran yang paling cocok digunakan dengan teknik ini adalah bahan-bahan yang mengharuskan adanya pertukaran pengalaman, pikiran, dan informasi antarsiswa

6 Salah satu keunggulan teknik ini adalah adanya struktur yang jelas dan memungkinkan siswa untuk saling berbagi informasi dengan singkat dan teratur

7.Memberi kesempatan pada siswa untuk mengolah informasi dan meningkatkan keterampilan komunikasi mereka

8.  Dapat diterapkan untuk semua tingkatan kelas

 

C. Prosedur

Adapun prosedur “Bamboo Dancing”  menurut Huda (2013:148) adalah sebagai berikut:

1. Separuh kelas (atau seperempat jika jumlah siswa terlalu banyak) berdiri berjajar. Jika afa cukup ruang mereka bisa berjajar di depan kelas

2. Kemungkinan lain adalah siswa berjajar di sela-sela deretan bangku. Cara yang kedua ini akan memudahkan pembentukan kelompok karena diperlukan waktu yang relatif singkat

3. Separuh kelas lainnya berjajar dan menghadap jajaran pertama

4. Dua siswa yang saling berpasangan dari kedua jajaran berbagi informasi

5. Kemudian, satu atau dua siswa yang berdiri di ujung salah satu jajaran pindah ke ujung lainnya di jajarsn yang lain sehingga jajaran ini akan bergeser. Dengan cara inu, masing-masing mendapatkan pasangan yang baru untuk berbagi informasi. Pergeseran baru bisa dilakukan terus sesusi dengan kebutuhan

Selanjutnya Suprijono (2013:98-99) juga memberikan penjelasan yang lebih terperinci tentang prosedur “Bamboo Dancing” sebagai berikut:

1.Pembelajaran diawali dengan pengenalan topik baru. Guru bisa menuliskan topik tersebut di papan tulis atau dapat pula guru bertanya jawab apa yang diketahui peserta didik mengenai topik itu. Kegiatan sumbang saran ini dimaksudkan untuk mengaktifkan struktur kognitif yang telah dimiliki peserta didik agar lebih siap menghadapi pelajaran baru

2. Selanjutnya, guru membagi kelas menjadi 2 kelompok besar. Jika dalam satu kelas ada 40 orang, maka tiap kelompok besar terdiri dari 20 orang. Aturlah sedemikian rupa pada tiap-tiap kelompok besar yang sepuluh orang berdiri berjajar saling berhadapan dengan 10 orang lainnya yang juga dalam posisi berjajar. Dengan denikian di dalam tiap-tiap kelompok besar mereka saling berpasang-pasangan. Pasangan ini disebut sebagai pasangan awal. Bagikan tugas kepada setiap pasangan untuk dikerjakan atau dibahas. Pada kesempatan ini berikan waktu yang cukup kepada mereka agar mendiskusikan tugas yang diterimanya.

3. Usai diskusi, 20 orang dari tiap-tiap kelompok besar berdiri berjajar saling berhadapan itu bergeser mengikuti arah jarum jam. Dengan cara ini tiap-tiap peserta didik akan mendapat pasangan baru dan berbagi informasi, demikian seterusnya. Pergeseran searah jarum jam baru berhenti ketika tiap-tiap peserta didik kembali ke pasangan asal

4.Hasil diskusi di tiap-tiap kelompok besar kemudian dipresentasikan kepada seluruh kelas. Guru memfasilitasi terjadinya intersubjektif, dialog interaktif, tanya jawab dan sebagainya. Kegiatan ini dimaksudkan agar pengetahuan yang diperoleh melakui diskusi di tiap-tiap kelompok besar dapat diobjektivikasi dan menjadi pengetahuan bersama seluruh kelas

 

D. Penerapan Metode  “Bamboo Dancing”   pada Pembelajaran Ekonomi di SMAN 2 Rambatan

Metode ini diterapkan pada pembelajaran ekonomi dengan objek materi KD 3.2 MENJELASKAN UNSUR-UNSUR MANAJEMEN,  subjeknya adalah siswa kelas XII-IS2  SMAN 2 Rambatan TP 2015/2016, yang berjumlah 22 siswa. Pelaksanaan PBM dengan metode ini dilakukan pada Hari  Sabtu  15 Agustus 2015 Jam  V-VI  (10.45-12.15  WIB).

Dalam hal ini penulis  mengacu pada pendapat  Huda (2013:148)  dan Suprijono (2013:98-99) serta  dilakukan modifikasi dan penyempurnaan untuk menutupi kekurangan atau mengatasi hambatan-hambatan metode ini dalam pelaksanaannya di lapangan.

Langkah-langkah kegiatan PBM sebagai berikut:
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Pra pendahuluan
b. Apersepsi
c. Motivasi

d. Pemberian kerangka acuan
Sebelum kerangka acuan diberikan, terlebih dahulu dibagikan modul siswa sesuai dengan materi yang dibahas. Isinya selain  materi juga tugas-tugas yang akan dikerjakan  siswa

Pada tahap kerangka  acuan ini dijelaskan secara ringkas tentang KD yang akan di bahas,  sistem penilaian, KKM, dan metode pembelajaran yang akan digunakan

Posisi duduk saat kegiatan pendahuluan berlangsung sama  seperti posisi duduk  belajar pada  umumnya, di mana semua siswa duduk  menghadap  ke depan kelas.

2. Kegiatan Inti

Persiapan Kegiatan Inti

a, Guru mempersiapkan 2 kelompok kartu siswa berupa nomor-nomor, di mana  kelompok kartu pertama berwarna merah terdiri dari nomor 1-11, dan kartu kelompok kartu kedua berwarna putih terdiri dari nomor 12-22

b. Siswa dibagi  5 kelompok Masing-masing kelompok  beranggotakan 4-6  siswa (masing-masing siswa akan mendapat satu kartu merah atau putih, terserah pembagian guru)

c. Posisi  duduk pada kegiatan inti  leter U ganda, dengan posisi  duduk masing-masing siswa saling berhadapan di kelompoknya

d. Guru membagikan nomor untuk masing-masing siswa, dan mempersilahkan untuk memasangkan nomor tersebut pada jilbab/bajunya masing-masing.

c. Guru membagikan tugas  untuk masing-masing kelompok

Contoh KD 3.1 MENJELASKAN UNSUR-UNSUR MANAJEMEN

KELOMPOK I: MENJELASKAN FUNGSI MANAJEMEN GARIS BESAR DAN PARA AHLI
a. Fungsi Manajemen secara garis besar (pemegang Kartu merah nomor 1)
b, Fungsi Manajemen G,R TERRY(pemegang kartu merah nomor 2)
c, Fungsi Manajemen HENRY FAYOL (pemegang Kartu merah nomor 3)
d, Fungsi Manajemen H,Koontz & C, Donnel (pemegang Kartu merah nomor 4)

Keterangan:
1) Seluruh Anggota Kelompok I wajib mengerjakan Tugas Kelompok I dan mendiskusikan hasilnya pada kelompoknya

2) Untuk tugas Individu  ke 4 anggota  siswa dari kelompok I diwajibkan untuk berperan menyampaikan informasi tugas individu  ke pasangannya, dengan pembagian tugas : Siswa I menyampaikan  tugas a, siswa II menyampaikan  tugas b, siswa ke III menyampaikan tugas c, dan siswa ke IV  menyampaikan tugas d

KELOMPOK II:  MENJELASKAN FUNGSI MANAJEMEN POAC  DARI SEGI PENGERTIAN
a, PLANNING (pemegang Kartu merah nomor  5)
b. ORGANIZING (pemegang Kartu merah nomor 6)
c. ACTUATING (pemegang Kartu merah nomor 7)
d. CONTROLLING (pemegang Kartu merah nomor 8)

Keterangan:
1) Seluruh Anggota Kelompok II wajib mengerjakan Tugas Kelompok II dan mendiskusikan hasilnya pada kelompoknya

2) Untuk tugas Individu  ke 4 anggota siswa dari kelompok I diwajibkan untuk berperan menyampaikan informasi tugas individu  ke pasangannya, dengan pembagian tugas : Siswa I menyampaikan  tugas a, siswa II menyampaikan  tugas b, siswa ke III menyampaikan tugas c, dan siswa ke IV  menyampaikan tugas d

KELOMPOK III: MENJELASKAN FUNGSI MANAJEMEN ABCDEFLMOPS DARI SEGI CONTOH
a, PLANNING (pemegang Kartu merah nomor  9)
b, ORGANIZING (pemegang Kartu merah nomor 10)
c, ACTUATING (pemegang Kartu merah nomor 11)
d. CONTROLLING (pemegang Kartu putih nomor 12)
e. KOORDINATING  (pemegang Kartu putih nomor 13)
f, MOTIVATING  (pemegang Kartu putih nomor 14)

Keterangan:
1) Seluruh Anggota Kelompok III wajib mengerjakan Tugas Kelompok III   dan mendiskusikan hasilnya pada kelompoknya

2) Untuk tugas Individu  ke 6 anggota siswa dari kelompok I diwajibkan untuk berperan menyampaikan informasi tugas individu  ke pasangannya, dengan pembagian tugas : Siswa I menyampaikan  tugas a, siswa II menyampaikan  tugas b, siswa ke III menyampaikan tugas c, siswa ke IV menyampaikan tugas d, siswa ke V  menyampaikan tugas e, dan siswa ke VI menyampaikan tugas f

KELOMPOK IV:  MENJELASKAN 14 PRINSIP MANAJEMEN HENRY FAYOL
a, DIVISION OF WORK   (pemegang Kartu putih nomor 15)
b, UNITY OF COMMAND (pemegang Kartu putih nomor 16)
c. UNITY OF DIRECTION ; (pemegang Kartu putih nomor 17)
d. STABILITY OF STAF  (pemegang Kartu putih nomor 18)

Keterangan:
1) Seluruh Anggota Kelompok IV wajib mengerjakan Tugas Kelompok IV  dan mendiskusikan hasilnya pada kelompoknya

2) Untuk tugas Individu  ke 4 anggota  siswa dari kelompok IV  diwajibkan untuk berperan menyampaikan informasi tugas individu  ke pasangannya, dengan pembagian tugas : Siswa I menyampaikan  tugas a, siswa II menyampaikan  tugas b, siswa ke III menyampaikan tugas c, dan siswa ke IV  menyampaikan tugas d

KELOMPOK V: MENJELASKAN BIDANG-BIDANG MANAJEMEN
a. Manajemen Produksi   (pemegang Kartu putih nomor 19)
b. Manajemen Sumber Daya Manusia  (pemegang Kartu putih nomor 20)
c, Manajemen Keuangan  (pemegang Kartu putih nomor  21)
d. Manajemen Pemasaran  (pemegang Kartu putih nomor 22)

Keterangan:
1) Seluruh Anggota Kelompok V  wajib mengerjakan Tugas Kelompok V  dan mendiskusikan hasilnya pada kelompoknya

2) Untuk tugas Individu  ke 4 anggota siswa dari kelompok V  diwajibkan untuk berperan menyampaikan informasi tugas individu  ke pasangannya, dengan pembagian tugas : Siswa I menyampaikan  tugas a, siswa II menyampaikan  tugas b, siswa ke III menyampaikan tugas c, dan siswa ke IV  menyampaikan tugas d

 
Kegiatan inti dengan menerapkan Metode Pembelajaran   ” Bamboo Dancing”.   Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

a. Masing-masing siswa dalam kelompok menyelesaikan tugas kelompok dan tugas individu  yang telah diberikan oleh guru. Jenis tugas masing-masing kelompok dan masing-masing individu  seperti yang telah diuraikan di atas. Saat kegiatan ini posisi duduk letter U ganda, berhadapan

b.  Usai kegiatan a di atas, siswa diminta mengubah susunan kursi letter U ganda menjadi letter U saja, agar ruang tengah kelas lebih lapang, Kemudin, Guru meminta siswa pemegang kartu kelompok merah (nomor merah 1-11) untuk tampil di tengah-tengah ruang kelas dan segera membentuk barisan dengan susunan nomor dari kecil ke besar, dan menghadap ketengah kelas

c. Selanjutnya guru meminta siswa pemegang kartu kelompok putih (nomor kartu 12-22)  membuat  barisan  sejajar dengan kelompok kartu merah dengan posisi berdiri  berhadapan dan berpasangan dengan siswa pemegang kartu merah tersebut,  di mana siswa kartu merah nomor 1  berpasangan dengan kartu putih 12, kartu merah 2 bersapasangan dengan kartu putih 13, dan seterusnya.

Formasi 2 barisan terbentuk, barisan kelompok pemegang kartu merah sebelah kanan, barisan kekompok pemegang kartu putih sebelah kiri, saling berpasangan dan berhadapan

Formasi 2 barisan terbentuk, barisan kelompok pemegang kartu merah sebelah kanan, barisan kekompok pemegang kartu putih sebelah kiri, saling berpasangan dan berhadapan

d. Dengan aba-aba dari guru, diberi waktu 5 menit untuk masing-masing pasangan guna berbagi informasi. Apabila habis waktu 5 menit tersebut, salah seorang siswa  yang berada diujung barisan kelompok kartu merah (pemegang nomor  11 ) bergeser ke barisan  paling ujung kelompok kartu putih (tepatnya menggantikan posisi pemegang kartu putih no.22, karena no, 22 akan bergeser ke kanan menggantikan posisi pemegang kartu putih no. 21),  hal tersebut diikuti oleh masing-masing siswa bergeser ke 1 langkah ke kanan dari siswa tersebut, sehingga terbentuk pasangan baru, dan kemudian seperti semula diberi waktu 5 menit berbagi informasi, demikian seterusnya hingga pasangan berhenti pada pasangan awal tadi

Kegiatan berbagi informasi antarpasangan pada pembelajaran ekonomi dengan menerapkan metode "Bamboo Dancing" di Kelas XII-IS2 TP.2015/2016

Kegiatan berbagi informasi antarpasangan pada pembelajaran ekonomi dengan menerapkan metode “Bamboo Dancing” di Kelas XII-IS2 TP.2015/2016

e. Untuk mengetahui berapa banyak informasi yang dapat diserap oleh masing-masing siswa, dilakukan kegiatan presentasi, dengan memanggil nomor siswa secara acak, bergantian antara kartu merah dan kartu putih. Dari kegiatan ini nanti akan diperoleh skor, siswa kelompok kartu mana yang paling  unggul dalam penyerapan informasi, pemegang kartu merahkah atau kartu putihkah.

f. Kegiatan presentasi akan berakhir bila semua siswa telah berkontribusi mempresentasikan hasil tugasnya

Usai seluruh kegiatan inti, guru memberikan konfirmasi tentang pelaksanaan PBM, baik berupa pujian/penghargaan, saran dan kritik membangun.

 
3.Kegiatan Penutup

Kegiatan penutup terdiri dari menyimpulkan, evaluasi, guru juga merefleksi  dengan meminta tanggapan pada siswa tentang metode pembelajaran hari ini (baik kelebihan/kekurangannya, dll), informasi dan tugas minggu depan, dan menutup PBM

 
E. Kesimpulan

Berdasarkan keaktifan siswa, maka dengan metode pembelajaran  ini siswa aktif  100%-, karena dari 22 siswa, ke 22 aktif  selama PBM ini berlangsung, baik saat mengerjakan tugas individu, berbagi informasi, dan presentasi, selain itu siswa terlihat senang dan bersemangat dalam PBM model ini.

Daftar Kepustakaan

Huda, M. 2013. Cooperatif Learning Metode.Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Suprijono, A. 2013. Cooperative Learning:Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

FacebookTwitterGoogle+Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Tulisan Terkini
Buku Pegangan Siswa
Diktat Ekonomi SMA/MA

Bagaimana menurut pendapat Anda tentang website Fitriany Gustariny ini?

Lihat Hasil Jajak Pendapat

Loading ... Loading ...

Laporan Karya Inovatif
Berita Lainnya
LITERASI "MENGENAL RUMAH ADAT NAGARI BALIMBING (9): RUMAH BENDANG DT.
Rumah Adat Dt.Guguak Simabua Balimbing
Rumah Adat Dt.Guguak Simabua Balimbing
Rumah Adat Dt.Guguak Simabua Balimbing Rumah Adat Suku Simabua Gug
Rumah Adat Dt.Bagindo Basa Kinawai Nagari Balimbing
Rumah Adat Dt.Bagindo Basa Kinawai Nagari Balimbing
Rumah Adat Dt.Bagindo Basa Kinawai Nagari Balimbing Ini satu lagi
Rumah Adat Dt.Rajo Mangkuto Balimbing
Rumah Adat Dt.Rajo Mangkuto Balimbing
Rumah Adat Dt.Rajo Mangkuto Balimbing Rumah adat adalah bangunan y
Rumah Adat Dt.Cumano Kinawai Nagari Balimbing
Rumah Adat Dt.Cumano Kinawai Nagari Balimbing
Rumah Adat Dt.Cumano Kinawai Nagari Balimbing Sudah pernahkan Anda

Temukan Kami di Facebook

Pencarian

       

.

Galeri Foto
Klik Slideshow di bawah untuk
melihat Galeri Foto secara lengkap
20150203_121026-1.jpg
20150203_121051-1.jpg
IMG_39759949695819.jpeg
20131120_110407-1.jpg
20131120_110424-1.jpg
20131219_140230.jpg
Cerita Bergambar
Kalender
Oktober 2023
S M T W T F S
24 25 26 27 28 29 30
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30 31 1 2 3 4
Channel Youtube