PERSIAPAN MULTI-ILMU TENTANG BANGKOK: SELUK BELUK, TEMPAT ROMANTIS, DAN KISAH TRAGIS RATU SUNANDHA

Setelah informasi tentang Thailand, aku beralih mencari informasi tentang kota Bangkok. Informasi tentang seluk beluk kota Bangkok memang tak aku dapatkan saat SD hingga tamat kuliah S1. Setelah aku tamat S1, salah serang teman sesama dosen (saat aku masih menjadi dosen UMMY Solok) aku mendapat sedikit pengetahuan tentang kota Bangkok. Temanku tersebut sering berkunjung ke Bangkok dalam rangka mempelajari tanaman-tanaman dan buah-buahan yang dihasilkan oleh kota Bangkok. Seperti Durian Bangkok, Jambu Bangkok, dan lain sebagainya. Sebagai pecinta buah-buahan tentu saja aku sangat tertarik mendengar cerita temanku itu. Semenjak itu aku selalu berkeinginan untuk mengunjungi Bangkok.

Sungai Chao Phraya, Bangkok

Pucuk Dicinta Ulam Tiba, sesuai dengan pepatah ini maka dengan adanya kesempatan bagiku untuk mengunjungi Bangkok melalui agenda Jelajah Literasi Bangkok Media Guru Indonesia ini tentu peluang ini tak akan aku sia-siakan. Aku akan mempergunakan dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu sebelum keberangkatan, selain mencari informasi tentang Thailand secara sekilas, maka aku juga tak melupakan mencari referensi terkait tentang kota Bangkok, terutama tentang lokasi-lokasi yang akan dikunjungi sesuai Itinary Jelajah Literasi Bangkok Media Guru Indonesia. Mulai dari informasi tentang kota Bangkok, kemudian Don Mueang Interanational Airport, SEAMEO, Asiatique, Kuil Wat Arum, Ton Son Mosque, Platinum Shopping, Siam Paragon, Sungai Chaopraya, Kuil Wat Pho, Madam Tussaud, dan Chatuchak Weekend Market

Melalui google aku mendapatkan informasi tentang Bangkok. Informasi pertama yang aku baca adalah dari Wikipedia bahwa Bangkok adalah ibu kota Thailand dan ia adalah kota terbesar di Thailand. Kota ini terletak di tepi barat Sungai Chao Phraya, dekat Teluk Thailand. Bangkok adalah salah satu kota dengan perkembangan terpesat, dengan ekonomi yang dinamis dan kemasyarakatan yang progresif di Asia Tenggara. Kota ini sedang berkembang menjadi pusat regional yang menyaingi Singapura dan Hongkong, namun masih mempunyai masalah dalam sektor insfrastruktur dan sosial sebagai akibat perkembangannya yang pesat. Bangkok telah lama menjadi pintu masuk bagi penanaman modal asing yang ingin mencari pasar baru di Asia. Kota ini juga mencatat sebagai salah satu kota di dunia dengan laju penambahan konstruksi gedung pencakar langit tercepat. Kaya akan situs-situs budaya membuat Bangkok sebagai salah satu tujuan wisata terpopuler di dunia.

Nama kota Bangkok sangat panjang, yaitu Krung Thep mahanakhom Amon Rattanoksin Mahinthara Yuthaya Mahadilok Phop Noppharat Ratchatani Burirom Udomratcaniwet Mahasathan Amron Piman Awatan Sathit Sakkathattiya Witsanukam Prasit dan kemudian disingkat menjadi nama resmi sekarang, Krung Thep Maha Nakhon atau Krung Thep saja.

Secara geografis, daerah administrative khusus Bangkok meliputi wilayah seluas 1.586, 7 km persegi, membuatnya sebagai provinsi terbesar ke 68 di Thailand. Sebaian besar wilayah tersebut dianggap sebagai bagian dari kota Bangkok, sehingga menjadikan Bangkok sebagai salah satu kota besar di dunia. Sungai Chao Phraya yang membentang 372 km, adalah fitur geografis utama di Bangkok. Bahkan hampir seluruh kota di Thailand dari Utara sampai Selatan dilalui sungai ini. Sungai Chao Phraya menjadi sarana transportasi sejak kota Bangkok didirkan tahun 1782. Sungai ini merupakan pertemuan empat sungai kecil, Ping, wang, Yom, dan Nan, di daerah nakhon Sawan yang berada di wilayah Utara Thailand. Aliran sungai ini mengalir dari Bangkok dan bermuara di Teluk Thailand. Sungai ini merupakan sungai penting di negeri gajah putih ini. Fungsinya untuk irigasi, pasar terapung, hingga tulang punggung transportasi penduduk di sekitar kanal-kanal yang ada. Kanal-kanal tersebut terhubung hingga ke kampung-kampung hingga suatu waktu kota ini dijuluki sebagai Venesia di Timur.

Selanjutnya aku mencari informasi tentang Bandar udara di Bangkok. Masih bersumber dari wikipedia bahwa Bandar Udara Internasionakk Don Mueang (DMK) adalah bandara tersibuk ke 18 di dunia, kedua tersibuk di Asia berdasarkan jumlah penumpang, ke-15 terseibuk di dunia dan ke-4 di Asia berdasarkan jumlah penumpang internasional. Don Mueang juga seara konsisten diperingkatkan sebagai penerima lalu lintas kargo tersibuk ke-19 di dunia dan ke-7 di Asia Pasifik. Don Mueang dianggap sebagai salah satu bandara internasional tertua di dunia, pembukaannya pada Maret 1914 membuatnya hampir 20 tahun lebih tua dari Bandar Udara Internasional London Heathrow. Bandara ini memiliki tiga terminal dan terletak sekitar 30 meter di utara kota Bangkok. Pada 28 September 2006 Bandara Suvarnabhumi (BKK) menjadi bandara internasional di Bangkok, menggantikan DMK. Bandara ini terletak di sebelah Tenggara Bangkok. Sementara DMK tetap digunakan sebagai pangkalan Angkatan Udara Kerajaan Thailand (Royal Thai Air Force). Thai Aiiways dan kebanyakan madkapai penerbangan berbiaya mueah menggunakan DMK untuk melayani penerbangan domestik, untuk mengurangi padatnya bandara Suvarnabhumi.

Selanjutnya aku mencari informasi apa itu SEAMEO. Masih brsumber dari wikipedia bahwa The Southeast Asian Ministers of Education Organization yang disingkat SEAMEO (Terjemahan: Organisasi Menteri Pendidikan Asia Tenggara) adalah organisasi antar pemerintah regional yang didirikan pada tahun 1965 di antara pemerintah negara-negara Asia Tenggara untuk mempromosikan kerja sama regional dalam pendidikan, ilmu pengetahuan, dan budaya di wilayah tersebut. Pembuat kebijakan tertinggi SEAMEO adalah menteri pendidikan 11 negara Asia Tengara (Brunei Darussalam, kamboja, Filipina, Singapura, Thailand, Timor Leste, dan Vietnam). Sekretariat SEAMEO terletak di Bangkok, Thailand. Bidang prioritas SEAMEO adalah pertanian dan sumber daya alam, kebudayaan dan ttadisi, informasi dan teknologi komunikasi, bahasa, pengentasan kemiskinan, pendidikan kesehatan, serta kualitas dan asset di bidang pendidikan.

Masih banyak informasi tentang Bangkok yang aku cari di internet, namun saking banyaknya aku jadi pusing juga membacanya. Akhirnya untuk sementara aku hentikan mencarinya. Aku pikir lebih baik dilihat saja nanti dengan mata kepala sendiri. Aku gunakan saja istilah kalimat bahasa latin yang masih ngetop sampai saat ini yang berasal dari Jenderal dan Konsul Romawi tahun 47 SM Julius Caesar. Apa bunyinya? Veni, Vidi, Vici (Saya datang, saya melihat, saya telah menakhlukan). Kalimat ini digunakan oleh Julius Caesar dalam pesannya kepada senat Romawi yang menggambarkan kemenangannya atas Phrarnaces II dari Pontus dalam pertempuran Zela. Semoga saja dengan Aku datang ke Bangkok, Aku Melihat Kota Bangkok, Aku bisa menakhlukan ilmu seluk beluk tentang kota Bangkok ini.

Selanjutnya dari pada pusing, lebih baik aku beralih kepada informasi yang ringan dan mengesankan. Apalagi kalau bukan yang terkait dengan romantika. Semangat 45 aku mulai mencari di internet apakah ada kisah romantis tentang kota Bangkok ini. Tak ada kisah, yang ada hanya tempat romantis. Berdasarkan sumber yang aku baca http://turez.id/blog/cerita-seputar-bangkok-thailand bahwa bagi Anda yang ingin menikmati keindahan dan suasana romantis di Bangkok, maka salah satu tempat yang recommended adalah Sungai Chao Phraya (sungai pahlawan). Sungai dengan panjang sekitar 372 km ini membelah kota Bangkok dan telah menjadi urat nadi kehidupan masyarakat di sana. Di malam hari, suasana sungai ini menjadi kian indah dan menyenangkan. Menaiki kapal cruise dan melintasi sungai, lalu menikmati makan malam (dinner) di atas kapal sembari menikmati pesona keindahan tatkala menyusuri aliran sungai adalah sebuah hal yang sangat romantis.

Tempat romantik lainnya seperti yang dinformasikan oleh Surabaya.tribunews.com adalah Asiatuque. Asiatique the Riverfront adalah tempat romantic yang wajib dikunjungi pelancong saat berlibur di negeri seribu kuil ini. Asiatique menjadi tempat belanja yang unik, karena wisatawan bisa berburu produk seni dan kerajinan Thailand sambil menikmati kopi ataupun makanan khas Thailand. Di sini juga bisa melihat taman yang dipagarnya dililit gembok cinta seperti yang ada di Paris. Ada juga tower jam dan hiasan super besar seperti bianglala yang menjadi ikon tempat ini.

Selain tempat romantik, ternyata Bangkok menyimpan kisah tragis tentang kisah kematian Ratu Thailand gara-gara aturan kerajaan. Liputan6.com menulis bahwa Sunandha Kumariratana adalah permasisuri atau ratu di Kerajaan Siam, cikal bakal Thailand. Ia menjadi yang pertama, dari tiga istri Raja Chulalongkorn (Rama V). Suatu hari di tahun 1880, sang ratu yang baru berusia 19 tahun sedang dalam perjalanan menuju istana musim panas Bang Pa-In yang letaknya di luar kota Bangkok. Ia yang dalam kondisi hamil pergi bersama putrinya, Karnabohorn Bejraratana, yang belum genap berusia dua tahun, sejumlah pengawal, dan iring-iringan dayang. Untuk mencapai Bang Pa In, rombongan tersebut harus menyeberangi Sungai Chao Phraya, yang terbesar di Thailand. Permaisuri dan sang Putri dikawal ke kapal khusus, yang akan ditarik perahu lain yang ukurannya lebih besar.

Malang tak bisa ditolak, kapal kerajaan terbalik usai diterjang arus yang kuat. Baik sang permasisuri maupun putrinya tercebur ke air. Keduanya harus berjuang sekuat tenaga agar kepala tetap berada di atas permukaan air. Dalam kondisi panic itu, tak ada satu pun dari rombongan kerajaan yang memberika pertolongan. Para abdi dan pengawal hanya berdiri terpaku, saat menyaksikan permaisuri beserta anaknya tenggelam. Mereka bukannya tak mau dan tak mampu memberikan pertolongan. Para pengawal dan siapapun yang ada di lokasi kejadian terhalang aturan yang berlaku turun temurun di Siam. Bahwa orang biasa dilarang keras menyentuh anggota keluarga kerajaan. Jika melanggar, itu berarti mati.

Menurut Misfit, seperti yang dikutip dari The Vintage News, Rabu (3/5/2018), selain terhalang aturan hukum, niat pengawal dan dayang untuk memberikan pertolongan terhalang mitos. Konon, siapapun yang membantu orang yang tenggelam di sungai akan menghadapi nasib buruk. Ikut campur berarti menentang roh yang hidup di air. “Para staf hanya bisa mengulurkan tongkat dan melempar buah kelapa sebagai pelampung. Namun ratu yang tak bisa berenang tak kuasa meraihnya, “ demikian dikutip dari situs Ayuttaya Biking Adventure. Tiga nyawa melayang sekaligus, Ratu Sunandha Kumariratana, putrinya, dan anak yang sedang dikandungnya.

Saat mengetahui insiden tersebut, Raja Chulalongkorn marah besar, Ia pun memerintahkan perwira, yang tak memberikan perintah untuk menolong istri dan anaknya, dipenjara. Kematian sang permaisuri menjadi duka mendalam bagi raja. Sebab, Sunandha Kumariratana adalah istri yang paling ia saying. Upacara pemakaman besar-besarn, dan paling mahal dalam sejarah kerajaan, digelar. Raja juga menitahkan agar istana musim panas, yang akan dikunjungi mendiang ratu pada hari kematiannya, dirampungkan pembangunannya. Di halaman belakang istana itu, ia mendirikan monument peringatan Ratu Thailand Sunandha Kumariratana dan anak-anaknya, sekaligus menjadi pengingat pada kondisi luar biasa lagi aneh, yang mengakhiri hidup mereka terlalu cepat.

Nah, para pembaca demikian wawasan pengetahuan yang aku miliki sebagai bekal aku mengunjungi kota Bangkok. Informasi dari yang sederhana, informasi yang bikin mumet kepala, informasi tempat romantis, dan kisah tragis kematian Ratu Sunandha di Sungai Chao Prhaya. Bagiku aku berpijak saja pada pepetah orang tua bahwa semua kisah pasti ada hikmahnya. Selanjutnya semuanya terserah pada diri kita sendiri, apakah mau mengambil pelajaran atau tidak dari kisah tersebut.

REFERENSI:

http://turez.id/blog/cerita-seputar-bangkok-thailand

https://www.google.com/amp/s/surabaya.tribunnews.com/amp/2017/11/23/asiatique-tempat-wisata-romantis-dan-surga-bagi-pecinta-sea-food-thailand

https://m.liputan6.com/global/read/3497130/kisah-tragis-ratu-thailand-dan-3-raja-eropa-yang-tewas-karena-alasan-aneh

https://id.m.wikipedia.org/wiki/SEAMEO

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bangkok

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bandar_Udara_Internasional_Don_Mueang

Share