Penerapan Metode Snowball Throwing Modifikasi Pada Pembelajaran Ekonomi SMAN 2 Rambatan
A. Pengantar
Metode pembelajaran Snowball Throwing merupakan metode berbentuk permainan yang dilakukan secara berkelompok antarsiswa, di mana masing-masing siswa membuat pertanyaan yang dibentuk seperti bola (kertas pertanyaan) lalu dilempar ke siswa lain yang masing-masing siswa menjawab pertanyaan dari bola pertanyaan yang diperoleh.

Dokumentasi Foto Siswa sedang melemparkan Bola Pertanyaan kepada kelompok lain pada pada pembelajaran ekonomi dengan menggunakan metode Snowball Throwing di kelas X2 SMAN 2 RAMBATAN TP 2015/2016
B. Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran Snowball Throwing
Sebuah metode belajar pasti mempunyai kelebihan dan kelemahan. Kelebihan dan kelemahan metode Snowball Throwing menurut Widodo (2009:45) bahwa sebagai berikut:
1. Kelebihan Metode Snowball Throwing
a. Melatih kesiapan siswa
b. Saling memberikan pengetahuan
2.Kekurangan Metode Snowball Throwing
a. Pengetahuan tidak luas hanya berkutat pada pengetahuan sekitar siswa
b. Tidak efektif
C. Langkah-langkah Metode Pembelajaran Snowball Throwing
Menurut Suprijono (2013:128) langkah-langkah pembelajaran Snowball Throwing adalah sebagai berikut:
1. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan
2. Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan materi
3. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya
4.Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok
5.Kemudian kertas tersebut dibuat bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama + 15 menit
6.Setelah siswa dapat satu bola diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian
7. Evalusi
8. Penutup
D. Upaya Untuk Menutupi Kekurangan Metode Pembelajaran Snowball Throwing
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang penulis susun mengacu pada teori dari beberapa referensi tentang Metode Pembelajaran Snowball Throwing, namun untuk menutupi kekurangan-kelurangan metode ini sesuai teori yang telah disebutkan di atas, maka dalam hal ini penulis melakukan modifikasi dan penyempurnaan seperti:
1. Melengkapi siswa dengan buku pegangan siswa dan ditambah buku referensi yang dimiliki siswa ( dengan tujuan agar pengetahuan tentang materi tersebut menjadi lebih luas, sehingga dapat menutupi kekurangan menurut teori di atas)
2. Membagi sub materi yang berbeda untuk masing-masing kelompok, dan juga ditekankan pada masing-siswa satu kelompok meski sub materi sama, tetapi masing-masing siswa harus membuat pertanyaan berbeda, sehingga hal ini untuk mencegah agar siswa tidak membuat pertanyaan yang sama, sehingga pembelajaran menjadi efesien dan efektif
3. Untuk efesien waktu, penulis tidak menjelaskan materi pada ketua kelompok, sebab menurut penulis hal tersebut menghabiskan waktu, yaitu pertama waktu untuk menjelaskan pada ketua, kedua waktu untuk menjelaskan dari ketua ke anggota kelompoknya. Jadi, menurut hemat penulis, penulis cukup memberikan penjelasan secara garis besar kepada semua siswa secara serentak saat eksplorasi pada kegiantan inti. Sedangkan untuk penjelasan materi-materi lebih rinci, serta pembagian materi untuk kelompok masing-masing ada di buku pegangan siswa
4. Pada metode ini, penulis meminta masing-masing kelompok memiliki 2 notulen, yaitu dengan tugasnya
a. Notulen 1
Tugasnya mencatat kelompok mana yang bertanya, siapa yang bertanya, apa pertanyaanya, kelompok mana yang menjawab, siapa yang menjawab, apa jawabannya, begitu juga kalau ada yang menyanggah, melengkapi jawaban sertakan nama kelompok yang menyanggah/mekengkapi, siapa yang menyanggah/melengkapi, dan apa sanggahan/jawaban tambahannya
b. Notulen 2
Tugasnya membuat kesimpulan
E. Penerapan Metode Pembelajaran Snowball Throwing yang Dimodifikasi
Metode ini diterapkan pada pembelajaran ekonomi dengan objek materi KD 1.1 MENGIDENTIFIKASI KEBUTUHAN MANUSIA, subjeknya adalah siswa kelas X2 Semester 1 SMAN 2 Rambatan TP 2015/2016, yang berjumlah 26 siswa. Pelaksanaan PBM dengan metode ini dilakukan pada Hari Selasa 04 Agustus 2015 Jam I-III (07.30-09.45 WIB).
Setelah melakukan kegiatan pendahuluan ( Pra pendahuluan, appersepsi, motivasi, dan pemberian kerangka acuan), maka selanjutnya penulis melakukan kegiatan inti dengan menerapkan Metode Pembelajaran Snowball Throwing yang Dimodifikasi. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
Persiapan Kegiatan inti:
1. Tempat duduk siswa disusun leter U
2. Siswa dibagi 5 kelompok (Masing-masing kelompok beranggotakan 5-6 siswa)
3. Siswa dibagikan buku pegangan
Ekplorasi:
4. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang garis-garis besar materi
Elaborasi:
5. Masing-masing kelompok siswa diberikan tugas sub materi yang berbeda, sesuai petunjuk yang ada pada buku pegangan siswa
Contoh KD 1.1 MENGIDENTIFIKASI KEBUTUHAN MANUSIA
Kelompok I:
a. Pengertian Kebutuhan dan Keinginan
b, Penggolongan Kebutuhan menurut intensitas, dan menurut sifatnya
Kelompok II:
Penggolongam Kebutuhan menurut waktu, menurut subjek, menurur sosio budaya, menurut wujud,
Kelompok III:
Penggolongan Alat Pemuas Kebutuhan menurut cara memoerolehnya, menurut cara penggunaannya, menurut segi kegunaannya/hubungannya dengan benda lain
Kelompk IV:
Penggolongan Alat Pemuas Kebutuhan Menurut Segi Jaminan, Menurut Segi Proses Produksi, Menurut Hubungan Konsumsi dengan Pendapatan
Kelompok V:
Penggolongan Utility Benda
6. Masing-masing siswa diberikan kertas kerja untuk membuat bola-bola pertanyaan

Membagikan Kertas Kerja untuk membuat Bola Salju (Bola Pertanyaan)
7. Masing-masing siswa dipersilahkan mencari dan membuat pertanyaan dengan berpedoman pada buku pegangan, buku referensi milik siswa, atau berdasarkan pengalaman, pemikiran, dan analisis siswa itu sendiri, di mana masing-masing siswa dalam kelompok membuat satu pertanyaan yang berbeda pada kertas kerja tersebut

Membuat Bola-Bola Pertanyaan
8.Apabila pertanyaan sudah dibuat di kertas kerja, maka kertas tersebut dibuat seperti bola dan letakkan di meja masing-masing kelompok.
9. Melakukan kegiatan lempar bola salju (bola pertanyaan), di mana setiap siswa melempar kepada siswa kelompok lain secara bergiliran

Salah seorang siswa sedang melemparkan bola pertanyaan siswa kelompok lain
Siswa yang mendapat lemparan pertanyaan, membacakan pertanyaan tersebut kemudian langsung menjawabnya.
Dibawah ini contoh siswa sedang membacakan pertanyaan bola salju dari lemparan siswa kelompok lain

Salah seorang siswa sedang membacakan pertanyaan dari bola salju dari kelompok lain
Selanjutnya di bawah ini contoh siswa sedang menjawab pertanyaan bola salju lemparan dari siswa kelompok lain

Siswa sedang menjawab pertanyaan bola salju dari siswa kelompok lain
Dalam kegiatan ini, apabila siswa yang mendapat lemparan bola pertanyaan tidak dapat menjawab, ia dapat dibantu oleh teman kekompoknya atau oleh kelompok lain

Siswa sedang menyanggah jawaban siswa kelompok lain, kemudian memberikan jawaban yang tepat
Konfirmasi:
Guru memberikan umpan balik, baik berupa penghargaan/pujian, saran/masukan, ktitik membangun, dan lain-lain atas segala hal kegiatan PBM tersebut diatas
10. Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup terdiri dari menyimpulkan, evaluasi, guru juga merefleksi dengan meminta tanggapan pada siswa tentang metode pembelajaran hari ini (baik kelebihan/kekurangannya, dll), informasi dan tugas minggu depan, dan menutup PBM

Siswa sedang melaksanakan evaluasi/postest, sebagai salah satu bagian dari kegiatan penutup
Catatan:
Berdasarkan hasil refleksi, siswa menyatakan senang dengan metode snoowball throwing ini, alasannya: mereka menjadi aktif, cepat dan mudah memahami materi, dan tidak membosankan
F. Kesimpulan
1.Berdasarkan keaktifan siswa, maka dengan metode pembelajaran Snowball Throwing yang dimodifikasi ini siswa aktif 100%-, karena dari 26 siswa, ke 26 aktif selama PBM ini berlangsung, baik membuat pertanyaan, menjawab pertanyaan, dan menyanggah jawaban/melengkapi jawaban.
2. Hasil refleksi, siswa senang dengan metode ini dengan alasan siswa menjadi aktif, cepat dan mudah memahami materi, serta tidak membosankan
3. Tidak ada metode pembelajaran yang sempurna, demikian pula halnya dengan metode pembelajaran Snowball Throwing juga memiliki kekurangan, untuk itu dengan pengalaman dan ilmu yang dimiliki oleh seorang guru, maka guru dapat berupaya untuk memodifikasi dan menyempurnakannya sehingga kekurangan dari metode tersebut dapat teratasi, tentunya ini disesuaikan dengan kebutuhan, situasi, dan kondisi yang ada di lapangan.
Daftar Kepustakaan
Suprijono, A. 2013. Cooperative Learning:Teori dan Aolikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Widodo, P. Slamet, 2008. Meningkatkan Motivasi Siswa Bertanya melalui Metode Snowball Throwing dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganwgaraan. Tasik Malaya: Jurnal Pendidikan Penabur No.13/ Tahun ke-8/ Desember 2009
Tinggalkan Balasan