Motivasi Belajar dalam Pembelajaran Geografi
A. Pengantar
“Pendidikan pada dasarnya diselenggarakan untuk menyiapkan individu-individu yang menjadi anggota masyarakat yang mandiri. Dalam pengertian ini, individu-individu diharapkan mampu untuk berfikir, menemukan, dan menciptakan sesuatu yang baru, bisa melihat permasalahan, serta, menemukan cara pemecahan bari terhadap masalah dapat dipertanggungjawabkan. Kemandirian sebagai hasil pendidikan tersebut terbentuk melalui kemampuan berfikir kreatif yang mewujudkan kreativitas. Hasil dari proses belajar tidak hanya berupa pemahaman atas konsep-konsep, akan tetapi yang lebih penting adalah aplikasinya dalam kehidipan sehari-hari di dalam masyarakat, demikian kata pembuka yang disampaikan oleh Nara Sumber, Ibu Nurwahida S.Pd (Guru Geografi SMAN 2 Padang) kepada peserta seminar. Adapun Ibu Nurwahida S.Pd adalah nara sumber ketujuh pada SEMINAR NASIONAL ILMU-ILMU SOSIAL “MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN ILMU-ILMU SOSIAL DI SMA”. Seminar ini diselenggarakan bekerja sama HIPIIS Cabang Sumatera Barat dan MGMP Sumatera Barat, yang dilaksanakan di LPMP Padang, Minggu 24 April 2016.

Penyampaian Materi Seminar oleh Ibu Nurwahida S.Pd (Guru Geografi SMAN 2 Padang) dengan judul “Motivasi Belajar dalam Pembelajaran Geografi” (LPMP Padang, Minggu 24 April 2016).
Adapun materi seminar yang disampaikan olehk Ibu Nurwahida S.Pd ini berjudul “MOTIVASI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI”. Hal apa saja yang beliau sampaikan secara lengkap dapat dibaca pada makalah/bahan presentasi yang beliau sampaikan. Selanjutnya, dari makalah tersebut hal-hal atau bagian-bagian mana yang menurut penulis penting maka penulis salin atau ambil intisarinya dan penulis upload di website penulis dan tentunya dengan maksud dibagikan khusus untuk teman-teman yang tidak hadir seminar atau pihak lain membutuhkan. Dan apa isinya silahkan baca paparan di bawah ini.
B. Isi Materi Seminar
I. Latar Belakang
Dalam pembelajaran mata pelajaran geografi di SMA terdapat kesan dan anggapan bagi siswa bahwa mata pelajaran geografi itu sulit, tidak menarik, dan cenderung membosankan. Hal ini menyebabkan siswa enggan untuk mempelajari geografi, apalagi tertarik dan berminat pada mata pelajaran geografi. Hal ini menyebabkan nilai ujian siswa rendah pada siswa kurang baik, dan mengakibatksn prestasi belajar mereka menurun. Hal ini juga berdampak pada motivasi belajar siswa setelah mendapatkan nilai yang tidak mereka inginkan.
II. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maka rumusan masalahnya adalah bagaimana kajian motivasi dalam pembelajaran geografi?
III. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang kajian motivasi dalam pembelajatan geografi?
IV. Manfaat
a. Tulisan ini diharapkan mampu menambah wawasan dan ilmu pengetahuan, khususnya tentang motivasi belajar terhadap pembelajaran geografi
b. Sebagai pengembangan ilmu khususnya mengenai motivasi belajar terhadap pembelajaran geografi
c. Siswa dapat meningkatkan motivasi belajarnya
d. Bagi guru geografi, sebagai informasi dan bahan masukan dalam mengembangkan motivasi belajar siswa
V. Pembahasan
1. Motivasi Belajar
1) Pengertian Motivasi
Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki siswa yaitu pencapaian prestasi belajar yang optimal dapat dicapai (W.S Winkel dalam Fajat Kurniawan Saputro, 2006: 17). Motivasi belajar adalah merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual. Peranannya yang khas dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar (Sardiman, 2007:75).
2) Macam-macam Motivasi Belajar
Motivasi belajar terbagi 2, yaitu: intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik motivasi yang datang dati daram diri siswa yang dapat dilihat dari segi mengetahui secara lengkap dan belajar secara giat. Motivasi ekstrinsik adalah motivsi yang datang dari luar siswa, seperti belajar untuk memenuhi kewajiban, menghindari hukuman, memperoleh hadiahm gengsi sosial, dan tuntutan tugas, dan mendapatkan pujian
3) Fungsi Motivasi dalam Belajar
Motivasi mempunyai fungsi yang sangat penting dalam kegiatan belajar siswa, karena motivasi akan menentukan intensitas usaha belajar yang dilakukan oleh siswa. Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2011:157) fungsi motivasi adalah:
a, Mendorong manusia untuk berbuat. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan
b. Penggerak perbuatan, yaitu menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut,
c. Menentukan arah perbuatan, yaitu ke arah tujuan yang hendak dicapai, dengan demikian motivasi dapat memberi arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuan tersebut.
4) Ciri-ciri Siswa yang Memiliki Motivasi Belajar
Menurut Sardiman (1999:150) mengemukakan ciri-ciri siswa yang memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar, yaitu:
a. Tekun menghadapi tugas-tugas (dapat bekerja dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum sekesau mengerjakannya)
b, Ulet menghadapi kesulitan (atidak lekas putus asa)
c, Menunjukkan minat terhadap macam-macam masalah (minat untuk sukses)
d, Mempunyai orientasi ke masa depan
e. Lebih senang bekerja mandiri
f. Cepat bosan pada tugas-tugas rutin (hal-hal yang bersifat mekanis, berulang begitu saja sehingga kurang kreatif)
g. Dapat mempertahankan pendapatnya
h. Tidak pernah mudah melepaskan sesuatu yang sudah diyakini
i. Senang mencari dan memecahkan soal-soal
5) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006) faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar adalah:
a. Cita-cita/aspirasi
b. Kemampuan siswa
c. Kondisi Siswa dan Lingkungan
d. Unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran
6) Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar
Menurut De Deccr dan Grawfoatd (dalsm Syaiful Bshri Djamarah, 2011:169) ada 4 peran guru sebagai pengajar yang berhubungan dengan cara pemeliharaan dan peningkatan motivasi belajar anak didik, yaitu:
a. Menggairahkan anak didik
b. Memberikan harapan realistik
c. Memberikan insentif
d. Mengarahkan perilaku anak didik
2. Pembelajaran Geografi
Pembelajaran geografi merupakan salah satu mata pelajaran yang idealnya membutuhkan media pembelajaran. Hal tetsebut sebagai penunjang keberhasilan penyampaian materi kepada peserta didik.
Menurut Yusman (2005:2) geografi bukan hanya berhubungan dengan fisik alamiah bumi dan bagian-bagian alam semesta yang berpengaruh terhadap bumi saja. Akan tetapi, meliputi semua fenomena yang ada di permukaan bumi, baik lingkungan fisik maupun sosial. Adapun Tujuan pembelajaran geografi terbagi menjadi 3 bagian, yaitu (Farhan, 2010): a)Pengetahuan, b) Keterampilan, c) Sikap.
Berdasarkan hal di atas maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran geografi adalahbproses mendapatkan pengetahuan secara terstruktur berdasarkan jenjang pendidikan yang dilalui peserta didik mengenai fenomena dipermukaan bumi dan interaksi antaraxmanusia dengan lungkungan, sehingga dengan pembelajaran grografi dapat membentuk siswa dari segi pengetahuanm sikap, dan keterampilan,
VI. Penutup
1. Kesimpulan
Motivasi sangat berpengaruh terhadap keberhasilan siswa dalam pembelajaran geografi. Bagi siswa yang memiliki motivasi tinggi maka mereka akan antusias dalam pembelajaran grografi dan tujuan pembelajaran sehingga prestasi belajar siswa juga meningkat
2. Saran
1) Bagi pendidik dalam hal ini guru geografi, disarankan kegiatan belajar mengajar dan kemadannya dilakukan semenarik mungkin.
2) Perlu penelitian untuk mengetahui pengaruh dari berbagai faktor motivasi terhadap hasil belajar
Daftar Kepustakaan
Dimyati, Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Farhan. 2010. Tujuan, Fungsi Ruang Lingkup dan Objek Studi Pembelajaran Geografi. http:mf-blogsman4solo.blogspot.co.id/2010/.
Sardimab. 200u. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Syaiful Bahri Djamarah. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
W.S. Winkel. 1994. Psikologi Pengajaran. Bandung: PT RajaGrafindo Persada.
Tinggalkan Balasan