Daftar Tulisan
Arsip Tulisan
Statistik Kunjungan
  • 311681Total Pengunjung:
  • 8Hari ini:
  • 123Kemarin:
  • 0Online:
Buku Tamu
Panel Login

Selamat Datang di www.FitrianyGustariny.com || Website Pribadi Ir. Fitriany Febby Adiana Gustariny, SE, MP, M.Pd.E (Guru SMA Negeri 2 Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat)

Menikmati Sensasi Danau Singkarak dari ” Puncak Thailand”

A. Pengantar

Siapa yang tak mengenal Danau Singkarak? Sebuah danau yang terletak di Propinsi Sumatera Barat, membentang di dua kabupaten, yaitu kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Solok.  Keindahan Singkarak  sudah tersebar sejak zaman dahulu hingga sekarang ini. Terbukti   Zaman dahulu  danau Singkarak telah diperkenalkan secara visual melalui lukisan seperti yang dilakukan oleh pelukis naturalis seperti Heakel, Wakidi, atau pelukis lainnya. Bagaimana dengan sekarang? Justru lebih hebat lagi, keindahannya tersebar secara cepat melakui dunia maya, baik melalui FB, Instagram, Blog, Website, dan media sosial lainnya.  Banyak orang di luar sana yang penasaran dengan keindahan danau yang satu ini.  Dari mana saja mata memandang akan terlihat keelokan danau ini,  dan yang paling asyik lagi kalau melihatnya dari ketinggian, misalnya dari “Puncak Thailand”. Wow……..keren

Danau Singkarak  dilihat dari Puncak Thailand

Danau Singkarak dilihat dari Puncak Thailand

B. Lokasi dan Asal Usul  Nama

“Puncak Thailand”, mendengar namanya pasti orang berfikir tempat ini benar-benar berada di negara Thailand, atau Puncak Thailand yang ada di Singapura, Hmm…ternyata tidak. “Puncak Thailand” ini berada di sebuah kampung kecil bernama Pulau, Jorong Piliang Bendang, Nagari Simawang Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar Propinsi Sumateta Barat-Indonesia. Tempat ini berjarak kira-kira 3,5 km dari jembatan ombilin arah ke Solok.

Puncak Thailand dilihat dari Jalan Raya Ombilin Solok

Puncak Thailand dilihat dari Jalan Raya Ombilin Solok

Mengapa dinamakan “Puncak Thailand”? Hingga saat ini penulis belum menemukan jawaban yang pasti tentang hal tersebut. Mungkin karena tempat ini baru akhir-akhir ini populer, tentunya tak banyak tulisan tentang ini. Ada penulis cari referensi diinternet,  jawabannya hampir sama ” Entah dari mana pula nama “Puncak Thailand” ini muncul.

Berdasarkan wawancara penulis dengan beberapa teman di tempat penulis bekerja, bahwa nama asli puncak tersebut adalah “Puncak Pulau”. Menurut salah seorang teman penulis, Sutan Simawang alias  Pak Taufik (Kepala Tata Usaha SMA Negeri 2 Rambatan) nama ” Puncak Thailand” diberikan oleh pemuda-pemudi yang berasal dari Jorong Batu Limbak dan Piliang Bendang. Berdasar kabar beritanya, ternyata masyarakat ke dua tempat ini banyak yang merantau ke Malaysia dan Singapura, mereka sering mengunjungi “Puncak Thailand” di Singapura. Kata mereka mirip, cuma di sana tidak ada danaunya. Entah benar entah tidak, sebab penulis belum pernah mengunjungi “Puncak Thailand” yang di Singapura tersebut. Lagi pula penulis baru kali ini mendengar kalau ada nama “Puncak Thailand” di Singapura,ya maklum saja kurang pergaulan. Nggak apalah, sebentar lagi juga mau ke negara tersebut, sambil membuktikan benar atau tidaknya.

C. Sejarah dan Pemilik

Menurut  Sutan Simawang dan Bu Yuhelmi (juga salah seorang teman yang bekerja sebagai staf  Tata Usaha SMAN 2 Rambatan) bahwa “Puncak Thailand” dulunya adalah sebuah bukit  yang  banyak ditumbuhi oleh rerumputan, dan digunakan sebagai tempat gembala ternak. Namun, sekarang tempat ini sudah banyak dijadikan ladang oleh masyarakat pemiliknya. Menurut mereka, ada banyak keluarga sebagai pemilik “Puncak Thailand” ini, seperti Keluarga Pian Jangek, Dt. Muyang Lareh, Dt. Sinaro Nan Putih, Emma, dan masih banyak pemilik bukit tersebut. Dan yang paling jelas yang mendirikan rumah di puncak ini adalah keluarga Pian Jangek.

 

D. Uang Parkir dan Kebersihan

Karena tempat ini berada di ketinggian, dan tak ada jalan untuk kendaraan menuju “Puncak Thailand” ini, sehingga kendaraan harus ditinggalkan di bawah bukit ini. Bagi kendaraan roda dua disediakan tempar parkir dekat rel kereta api dengan tarif parkir Rp. 5.000 (saat lebaran), Rp 2.000 (hari biasa). Namun penulis baca tulisan seorang pengunjung dari referensi internet, ia membayar Rp2.500. Tentang area dekat rel kereta api sebagai areal parkir, ini jangan kuatir, karena rel ini sudah lama tidak difungsikan lagi. Sedangkan untuk pengunjung yang datang dengan kendaraan roda empat, bisa parkir kendarannya di tepi danau Singkarak dengan tarif yang sama. Setelah sampai di puncak ada juga pungutan uang sebesar Rp.2000, katanya untuk uang kebersihan.

 

E. Daya Tarik Spesial dan Sensasi Lain

Sebenarnya lokasi “Puncak Thailand”  sudah sejak lama dibuka, tapi masyarakat belum banyak yang mengenal  lokasi ini. Akhir-akhir ini dengan adanya media sosial sebagai sarana pengabar informasi mengenai “Puncak Thailand” ini, sehingga lokasi ini menjadi sangat populer. Akhirnya “Puncak Thailand” mulai dikenal dan ramai pengunjungnya sebelum bulan Ramadhan kemarin.

Mungkin karena tempat ini masih  baru, maka tak banyak fasilitas yang tersedia seperti halnya sebuah tempat wisata. Namun, walaupun begitu tempat ini dirawat dengan baik oleh pengelola  dan juga disediakan bangku-bangku untuk duduk bagi pengunjung.  Adapun pengelola tempat ini adalah salah seorang pemilik tempat ini.

” Puncak Thailand”  mempunyai  sensasi yang berbeda dari tempat-tempat lainnya. Yang jelas tempatnya dipinggir jalan dan hanya dengan menapaki jalan yang mendaki, sebentar saja sudah  sampai dipuncaknya.

Dokumentasi Foto menapaki jalan setapak yang mendaki menuju "Puncak Thailand"

Dokumentasi Foto menapaki jalan setapak yang mendaki menuju “Puncak Thailand”

Ternyata setelah sampai di “Puncak Thailand”, memang lokasi ini memiliki spot yang pas untuk melihat danau singkarak dan sekelilingnya. Lantas apa daya tarik spesial lainnya dari tempat ini?  Oh tentu saja ada, yaitu terlihatnya liku-liku  jalan Raya Ombilin Solok yang mengitari danau Singkarak.  Wow……..memang keren dan cantik.

Dokumentasi Foto di Puncak Thailand, di mana terlihat jalan yang berliku mengitari tepi danau

Dokumentasi Foto di Puncak Thailand, di mana terlihat jalan yang berliku mengitari tepi danau

Selain di atas masih ada lagi daya tarik lainnya, ternyata tak jarang juga “Puncak Thailand”  ini dijadikan lokasi camping sabtu minggu dengan tujuan menikmati indahnya sensasi malam di Danau Singkarak, di mana terlihat kilauan lampu-lampu dari perumahan sekitar danau. Bahkan juga terlihat  indahnya kilauan lampu dari daerah seberang danau, seperti  beberapa nagari  dari kecamatan junjung sirih dan batipuh selatan (seperti nagari batu taba, sumpur, padang laweh malalo, guguk malalo, panyinggahan, saningbaka, sumani, muaro pingai). Kala suasana malam tersebut secara senda gurau bagi yang melihat, disebut bahwa saat malam di “Puncak Thailand” dan sekitarnya seakan-akan sedang berada di “Pulau Batam”, dan yang terlihat diseberang danau Singkarak tersebut seakan-akan  “Singapura”-nya. Ah….masa’? Nggak percaya? Silahkah pengunjung datang dan menyaksikannya sendiri!

 

Sumber

Tersedia ” Singkarak, Pulang Kampung [2]” http://peninta.com/Diakses Senin 24 Agustus 2015 Jam 04.40

Tersedia “Lukisan Lampau Kabar Indah Di Singkarak” http://akumassa.org/kontribusi/solok-sumatera-barat/2015/06/08 Diakses Senin 24 Agustus 2015 Jam 04.55

FacebookTwitterGoogle+Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Tulisan Terkini
Buku Pegangan Siswa
Diktat Ekonomi SMA/MA

Bagaimana menurut pendapat Anda tentang website Fitriany Gustariny ini?

Lihat Hasil Jajak Pendapat

Loading ... Loading ...

Laporan Karya Inovatif
Berita Lainnya
LITERASI "MENGENAL RUMAH ADAT NAGARI BALIMBING (9): RUMAH BENDANG DT.
Rumah Adat Dt.Guguak Simabua Balimbing
Rumah Adat Dt.Guguak Simabua Balimbing
Rumah Adat Dt.Guguak Simabua Balimbing Rumah Adat Suku Simabua Gug
Rumah Adat Dt.Bagindo Basa Kinawai Nagari Balimbing
Rumah Adat Dt.Bagindo Basa Kinawai Nagari Balimbing
Rumah Adat Dt.Bagindo Basa Kinawai Nagari Balimbing Ini satu lagi
Rumah Adat Dt.Rajo Mangkuto Balimbing
Rumah Adat Dt.Rajo Mangkuto Balimbing
Rumah Adat Dt.Rajo Mangkuto Balimbing Rumah adat adalah bangunan y
Rumah Adat Dt.Cumano Kinawai Nagari Balimbing
Rumah Adat Dt.Cumano Kinawai Nagari Balimbing
Rumah Adat Dt.Cumano Kinawai Nagari Balimbing Sudah pernahkan Anda

Temukan Kami di Facebook

Pencarian

       

.

Galeri Foto
Klik Slideshow di bawah untuk
melihat Galeri Foto secara lengkap
20150203_121026-1.jpg
20150203_121051-1.jpg
IMG_39759949695819.jpeg
20131120_110407-1.jpg
20131120_110424-1.jpg
20131219_140230.jpg
Cerita Bergambar
Kalender
September 2023
S M T W T F S
27 28 29 30 31 1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
Channel Youtube