Daftar Tulisan
Arsip Tulisan
Statistik Kunjungan
  • 311680Total Pengunjung:
  • 7Hari ini:
  • 123Kemarin:
  • 0Online:
Buku Tamu
Panel Login

Selamat Datang di www.FitrianyGustariny.com || Website Pribadi Ir. Fitriany Febby Adiana Gustariny, SE, MP, M.Pd.E (Guru SMA Negeri 2 Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat)

Mengunjungi Impian Masa Kecilku, Candi Roro Jonggrang

A. Pengantar

Pernahkah Anda mendengar  candi yang reliefnya menceritakan kisah Rama dan Shinta? Atau asal usul candi yang dikaitkan dengan kisah Putri Roro Jonggrang dan Bondowoso? Ya, kedua pertanyaan di atas merujuk pada satu nama, yaitu Candi Roro Jonggrang atau lebih dikenal juga dengan nama Candi Prambanan. Untuk candi yang satu ini memang target saya untuk mengunjunginya. Sebab, jujur saja sejak SD saya sangat meng-idam-idam untuk bisa ke sini. Saya dibuat penasaran dan kagum atas cerita-cerita tetangga dan teman-teman SD saya tentang keelokan candi ini (bayangkan saja teman-teman SD saya pada umumnya orang Jawa dan semuanya asyik bercerita sesama meteka tentang kisah candi ini, sedang saya cuma bisa menjadi pendengar). Jadi jangan heran kalau saya ingin sekali menyaksikannya. Sayang sekali, kala itu saya tak berkesempatan untuk melihatnya meski waktu itu saya berdomisili di Pulau Jawa. Akhirnya, kurang lebih 37 tahun setelah waktu berlalu, saya menyeberang dari Pulau Sumatera untuk bisa menyaksikan dengan mata kepala sendiri tentang bangunan langsing, cantik, indah yang syarat dengan sejarah dan legendanya. Saking senangnya, meskipun saat kunjungan hari hujan, namun hal tersebut tak menyurutkan langkah saya guna mewujudkan impian masa kecil untuk menyusuri dan mendokumentasikan keberadaan saya selama di candi ini. Mau lihat? Yuk!

Meski Hujan Tak Menyurutkan untuk Mengabadikan Keberadaanku Di Candi Impian Masa Kecilku, Prambanan

Meski Hujan Tak Menyurutkan untuk Mengabadikan Keberadaanku Di Candi Impian Masa Kecilku, Prambanan

B. Letak

Kompleks candi ini terletak di kecamatan Prambanan, kurang lebih 17 kilometer timur laut Yogyakarta, 50 kilometer barat daya Surakarta dan 120 kilometer selatan Semarang, Sebenarnya sampai dengan saat ini masih banyak orang yang sedikit bingung dengan letak Candi Prambanan ini. Karena ada yang mengatakan letak candi ini di Yogyakarta, dan ada juga yang menyebutkan letaknya di Jawa Tengah. Hal tersebut tidaklah mengherankan, karena letaknya yang unik. Dimana komplek candi Prambanan ini terletak di Desa Bokoharjo Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta; sementara pintu gerbang masuk menuju candi ini terletak di Desa Tlogo Kecamatan Prambanan, Klaten Propinsi Jawa Tengah

C. Legenda Asal Usul Candi

Ada sebuah legenda yang selalu diceritakan masyarakat Jawa tentang candi ini. Alkisah, lelaki bernama Bandung Bondowoso mencintai Roro Jonggrang. Karena tak mencintai, Jonggrang meminta Bondowoso membuat candi dengan 1000 arca dalam semalam. Permintaan itu hampir terpenuhi sebelum Jonggrang meminta warga desa menumbuk padi dan membuat api besar agar terbentuk suasana seperti pagi hari. Bondowoso yang baru dapat membuat 999 arca kemudian mengutuk Jonggrang menjadi arca yang ke-1000 karena merasa dicurangi.

D. Sejarah Pembagunan Candi

Candi Prambanan adalah bangunan luar biasa cantik, menjulang setinggi 47 meter (5 meter lebih tinggi dari Candi Borobudur), berdirinya candi ini telah memenuhi keinginan pembuatnya, menunjukkan kejayaan Hindu di tanah Jawa.

Menurut prasasti Siwagrha, candi ini mulai dibangun pada sekitar tahun 850 masehi oleh Rakai Pikatan, dan secara berkelanjutan disempurnakan dan diperluas oleh Raja Lokapala dan raja Balitung Maha Sambu. Berdasarkan prasasti Siwagrha berangka tahun 856 M,bangunan suci ini dibangun untuk memuliakan dewa Siwa, dan nama asli bangunan ini dalam bahasa Sanskerta adalah Siwagrha (Sanskerta:Shiva-grha yang berarti: ‘Rumah Siwa’) atau Siwalaya (Sanskerta:Shiva-laya yang berarti: ‘Ranah Siwa’ atau ‘Alam Siwa’). Dalam prasasti ini disebutkan bahwa saat pembangunan candi Siwagrha tengah berlangsung, dilakukan juga pekerjaan umum perubahan tata air untuk memindahkan aliran sungai di dekat candi ini. Sungai yang dimaksud adalah sungai Opak yang mengalir dari utara ke selatan sepanjang sisi barat kompleks candi Prambanan. Sejarawan menduga bahwa aslinya aliran sungai ini berbelok melengkung ke arah timur, dan dianggap terlalu dekat dengan candi sehingga erosi sungai dapat membahayakan konstruksi candi. Proyek tata air ini dilakukan dengan membuat sodetan sungai baru yang memotong lengkung sungai dengan poros utara-selatan sepanjang dinding barat di luar kompleks candi. Bekas aliran sungai asli kemudian ditimbun untuk memberikan lahan yang lebih luas bagi pembangunan deretan candi perwara (candi pengawal atau candi pendamping).

Beberapa arkeolog berpendapat bahwa arca Siwa di garbhagriha (ruang utama) dalam candi Siwa sebagai candi utama merupakan arca perwujudan raja Balitung, sebagai arca pedharmaan anumerta beliau.
Kompleks bangunan ini secara berkala terus disempurnakan oleh raja-raja Medang Mataram berikutnya, seperti raja Daksa dan Tulodong, dan diperluas dengan membangun ratusan candi-candi tambahan di sekitar candi utama. Karena kemegahan candi ini, candi Prambanan berfungsi sebagai candi agung Kerajaan Mataram, tempat digelarnya berbagai upacara penting kerajaan. Pada masa puncak kejayaannya, sejarawan menduga bahwa ratusan pendeta brahmana dan murid-muridnya berkumpul dan menghuni pelataran luar candi ini untuk mempelajari kitab Weda dan melaksanakan berbagai ritual dan upacara Hindu. Sementara pusat kerajaan atau keraton kerajaan Mataram diduga terletak di suatu tempat di dekat Prambanan di Dataran Kewu.

E. Kompleks Candi

Pintu masuk ke kompleks bangunan ini terdapat di keempat arah penjuru mata angin, akan tetapi arah hadap bangunan ini adalah ke arah timur, maka pintu masuk utama candi ini adalah gerbang timur.

Kompleks candi Prambanan terdiri dari:

1) 3 Candi Trimurti: candi Siwa, Wisnu, dan Brahma

Candi trimurti ini disebut juga Candi utama ,yaitu Candi Wisnu, Brahma, dan Siwa. Ketiga candi tersebut adalah lambang Trimurti dalam kepercayaan Hindu. Ketiga candi itu menghadap ke timur. Candi yang paling besar adalah Candi Siwa.

Candi Prambanan yang Anggun dengan 3 Candi Utama (Candi Siwa yang terbesar, Candi Wisnu, dan Brahma), serta  Candi Pendamping

Candi Prambanan yang Anggun dengan 3 Candi Utama (Candi Siwa yang terbesar, Candi Wisnu, dan Brahma), serta Candi Pendamping

2) 3 Candi Wahana:  candi Nandi, Garuda, dan Angsa

Candi wahana disebut juga candi pendamping, maksudnya candi ini masing-masingnya sebagai pendamping candi utams. Di mana setiap candi utama memiliki satu candi pendamping yang menghadap ke barat, yaitu Nandini untuk Siwa, Angsa untuk Brahma, dan Garuda untuk Wisnu.

3) 2 Candi Apit

Candi Apit ini terletak antara barisan candi-candi. Trimurti dan candi-candi Wahana di sisi utara dan selatan. Ukuran Candi Apit hampir sama dengan ukuran candi perwara, yaitu tinggi 14 meter dengan tapak denah 6 x 6 meter.

4) 4 Candi Kelir

Candi Kelir letak di 4 penjuru mata angin tepat di balik pintu masuk halaman dalam atau zona inti

Dokumentasi Foto Saat Di Candi Kelir

Dokumentasi Foto Saat Di Candi Kelir

5) 5. 4 Candi Patok: terletak di 4 sudut halaman dalam atau zona inti

6) 224 Candi Perwara:  tersusun dalam 4 barisan konsentris dengan jumlah candi dari barisan terdalam hingga terluar44, 52, 60, dan 68

Dokumentasi di salah satu candi pada kompleks candi prambanan

Dokumentasi di salah satu candi pada kompleks candi prambanan

Maka terdapat total  Aslinya terdapat 240 candi besar dan kecil di kompleks Candi Prambanan.Tetapi kini hanya tersisa 18 candi; yaitu 8 candi utama dan 8 candi kecil di zona inti serta 2 candi perwara. Banyak candi perwara yang belum dipugar, dari 224 candi perwara hanya 2 yang sudah dipugar, yang tersisa hanya tumpukan batu yang berserakan. Kompleks candi Prambanan terdiri atas tiga zona; pertama adalah zona luar, kedua adalah zona tengah yang terdiri atas ratusan candi, ketiga adalah zona dalam yang merupakan zona tersuci tempat delapan candi utama dan delapan kuil kecil.

Meski hujan, di sempatkan juga ambil dokumentasi foto di salah satu lorong candi di kompleks Candi Prambanan

Meski hujan, di sempatkan juga ambil dokumentasi foto di salah satu lorong candi di kompleks Candi Prambanan

F. Relief

Prambanan juga memiliki relief candi yang memuat kisah Ramayana. Menurut para ahli, relief itu mirip dengan cerita Ramayana yang diturunkan lewat tradisi lisan. Relief di Prambanan dengan jelas menampilkan Shinta tengah diculik Rahwana yang menunggangi raksasa bersayap, sementara burung Jatayu di sebelah kiri atas mencoba menolong Shinta.

Relief Shinta diculik Rahwana

Relief Shinta diculik Rahwana

Relief lain yang menarik adalah pohon Kalpataru yang dalam agama Hindu dianggap sebagai pohon kehidupan, kelestarian dan keserasian lingkungan. Di Prambanan, relief pohon Kalpataru digambarkan tengah mengapit singa. Keberadaan pohon ini membuat para ahli menganggap bahwa masyarakat abad ke-9 memiliki kearifan dalam mengelola lingkungannya.

Kalau cermat, anda juga bisa melihat berbagai relief burung, kali ini burung yang nyata. Relief-relief burung di Candi Prambanan begitu natural sehingga para biolog bahkan dapat mengidentifikasinya sampai tingkat genus. Salah satunya relief Kakatua Jambul Kuning (Cacatua sulphurea) yang mengundang pertanyaan. Sebabnya, burung itu sebenarnya hanya terdapat di Pulau Masakambing, sebuah pulau di tengah Laut Jawa. Lalu, apakah jenis itu dulu pernah banyak terdapat di Yogyakarta? Jawabannya silakan cari tahu sendiri. Sebab, hingga kini belum ada satu orang pun yang bisa memecahkan misteri itu.

G. Usaha Pemugaran

Usaha pemugaran yang dilaksanakan oleh pemerintah Hindia Belanda berjalan lambat dan akhirnya diselesaikan oleh bangsa Indonesia sendiri. Pada tanggal 20 Desember 1953 pemugaran candi induk yaitu Candi Loro Jonggrang secara resmi dinyatakan selesai oleh Presiden Republik Indonesia (RI) pertama yaitu Ir. Soekarno. Pekerjaan pemugaran sampai sekarang masih dilanjutkan, yaitu pemugaran Candi Brahma dan Candi Wisnu. Candi Brahma dipugar mulai tahun 1977 dan selesai serta diresmikan pada tanggal 23 Maret 1987. Candi Wisnu dipugar mulai tahun 1982, selesai dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 27 April 1991.

Di luar percandian terdapat batu-batu yang berserakan yang merupakan bangunan candi yang telah rusak dan sulit untuk direkonstrusi kembali. Konon rusaknya candi-candi ini menjadi batu-batu yang berserakan karena bencarna alam seperti gempa bumi.

Dokumentasi Foto di atas batu-batuan bekas candi yang rusak yang ada di luar kompleks candi Prambanan

Dokumentasi Foto di atas batu-batuan bekas candi yang rusak yang ada di luar kompleks candi Prambanan

Selain candi-candi pada percandian di atas masih ada lagi beberapa candi dibagian utara kompleks Candi Prambanan. Jika Anda berjalan ke arah utara, Candi Lumbung adalah candi pertama kali yang Anda jumpai, candi ini rusak dan masih dalam pemugaran. Candi kedua adalah Candi Bubrah yang juga dalam pemugaran. Di depan Candi Bubrah terdapat batu-batu yang berserakan yang dulunya beupa candi. Candi berikutnya adalah Candi Sewu, candi ini juga masih dalam pemugaran. Dikatakan Candi Sewu karena candi ini jumlahnya banyak dan konon sulit dihitung oleh karena itu disebut candi sewu (Candi Seribu)

H. Harga Tiket

Harga tiket masuk ke Candi Prambanan dibedakan antara anak-anak, dewasa, pengunjung domestik, dan pengunjung dari mancanegara, seperti tertera pada daftar berikut ini,

Domestik            Mancanegara
Anak-anak       Rp. 12.500              USD  9
Dewasa          Rp. 30.000              USD 18
I. Penutup

Terwujud sudah impianku untuk membuktikan sendiri cerita teman-teman masa kecilku tentamg  keelokan candi Hindu terbesat di Indonesia dan malah merupakan salah satu candi terindah di Asia Tenggara. Memang benar, candi ini sangat cantik. Nggak percaya? Silahkan buktikan sendiri!

Sumber

Tersedia” Candi Garuda” https://cauchymurtopo.wordpress.com/ Diakses Jumat 24 Juli 2015 Jam 06.48

Tersedia ” Candi Kelir” https://id.m.wiktionary.org/ Diakses Jumat 24 Juli 2015 Jam 09.04

Tersedia ” Candi Prambanan” https://id.m.wikipedia.org/ Diakses Jumat 24 Juli 2015 Jam 08.10

Tersedia” Candi Prambanan Candi Hindu Tercantik Di Dunia” https://www.yogyes.com/ Diakses Jumat 24 Juli 2015 Jam 06.17

Tersedia” Harga Tiket Masuk Candi Prambanan” http://hargatiketmasuk.com/ Diakses Jumat 24 Juli 2015 Jam 06.12

Tersedia “:Letak Candi Prambanan” http://candi1001.blogspot.com/2014/09/ Diakses Jumat 24 Juli 2015 Jam 05.40

Tersedia” Sejarah Candi Prambanan” http://www.pengertiansejarah.com/ Diakses Jumat 24 Juli 2015 Jam 10.34

FacebookTwitterGoogle+Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Tulisan Terkini
Buku Pegangan Siswa
Diktat Ekonomi SMA/MA

Bagaimana menurut pendapat Anda tentang website Fitriany Gustariny ini?

Lihat Hasil Jajak Pendapat

Loading ... Loading ...

Laporan Karya Inovatif
Berita Lainnya
LITERASI "MENGENAL RUMAH ADAT NAGARI BALIMBING (9): RUMAH BENDANG DT.
Rumah Adat Dt.Guguak Simabua Balimbing
Rumah Adat Dt.Guguak Simabua Balimbing
Rumah Adat Dt.Guguak Simabua Balimbing Rumah Adat Suku Simabua Gug
Rumah Adat Dt.Bagindo Basa Kinawai Nagari Balimbing
Rumah Adat Dt.Bagindo Basa Kinawai Nagari Balimbing
Rumah Adat Dt.Bagindo Basa Kinawai Nagari Balimbing Ini satu lagi
Rumah Adat Dt.Rajo Mangkuto Balimbing
Rumah Adat Dt.Rajo Mangkuto Balimbing
Rumah Adat Dt.Rajo Mangkuto Balimbing Rumah adat adalah bangunan y
Rumah Adat Dt.Cumano Kinawai Nagari Balimbing
Rumah Adat Dt.Cumano Kinawai Nagari Balimbing
Rumah Adat Dt.Cumano Kinawai Nagari Balimbing Sudah pernahkan Anda

Temukan Kami di Facebook

Pencarian

       

.

Galeri Foto
Klik Slideshow di bawah untuk
melihat Galeri Foto secara lengkap
20150203_121026-1.jpg
20150203_121051-1.jpg
IMG_39759949695819.jpeg
20131120_110407-1.jpg
20131120_110424-1.jpg
20131219_140230.jpg
Cerita Bergambar
Kalender
September 2023
S M T W T F S
27 28 29 30 31 1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
Channel Youtube