Konsep Sehat-Sakit Dalam Keperawatan Jiwa
A. Pengantar
Sejak adikku no.1 mengalami gangguan kesehatan jiwa, jujur sebenarnya sebagai kakaknya tentu saja sangat penasaran dengan penyakit yang satu ini. Sering bertanya-tanya sendiri, kenapa terjadi hal seperti itu. Pernah terlintas mengapa dulu tidak ambil jurusan dokter jiwa saja, sehingga bisa mengobati sakit adikku yang tercinta ini. Nah pada kesempatan ini kebetulan ada adik perawat yang sedang praktik dan penelitian di RSJ Prof HB Saanin Padang, tempat di mama adikku di rawat. Sehingga saat giliran aku yang jagain adikku ini, aku bisa bertanya-tanya dan minta referensi tentang kesehatan jiwa ini. Kali ini aku akan membagikan ilmu tentang KONSEP SEHAT-SAKIT DALAM KEPERAWATAN JIWA. Di mana tulisan ini aku peroleh dari hasil membaca dan tulisan ini ada di dalam MODUL LATIHAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA MASYARAKAT yang diterbitkan oleh PUSAT PENDDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA KESEHATAN BADAN PPSDM KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA MEI 2012. Tulisan ini sengaja aku salin dalam rangka sa
ah satu upaya untuk membantu kesembuhan adikku dan tulisan ini kusimpan di website ku agar tidak lupa dan tentunya juga dapat dibaca oleh pihak yang membutuhkannya. Nah apa isinya? Silahkan baca tulisan di bawah ini.
B. Uraian Materi
Dalam keperawatan jiwa, konsep sehat dan sakit jiwa terdiri dari konsep sehat jiwa, psikososial, dan gangguan jiwa
1. Sehat Jiwa
Sehat jiwa adalah suatu kondisi mental sejahtera yang memungkinkan hidup harmonis dan produktif sebagai bagian yang utuh dari kualitas hidup seseorang dengan memperhatikan semua segi kehidupan manusia. Ciri-ciri sehat jiwa meliputi menyadari sepenuhnya kemampuan dirinya, mampu menghadapi stress kehidupan yang wajar, mampu bekerja produktif dan memenuhi kebutuhan hidupnya, dapat berperan serta dalam lingkungan hidup, menerima dengan baik apa yang ada pada dirinya dan merasa nyaman bersama dengan orang lain.
Ciri-ciri sehat jiwa:
1) Bersikap positif terhadap diri sendiri
2) Mampu tumbuh, berkembang dan mencapai aktualisasi diri
3) Mampu mengatasi stress atau perubahan pada dirinya
4) Bertanggung jawab terhadap keputusan dan tindakan yang diambil
5) Mempunyai persepsi yang realistik dan menghargai perasaan serta sikap orang lain
6)Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan
2. Masalah Psikososial
Masalah psikososial yaitu masalah-masalah bersifat psikologis ataupun sosial yang timbul akibat perubahan dalam kehidupan individu. Masalah psikososial mempunyai pengaruh timbal balik dan dianggap berpotensi cukup besar sebagai faktor penyebab terjadinya gangguan jiwa (atau gangguan kesehatan lainnya). Sebaliknya masalah kesehatan jiwa dapat berdampak pada lingkungan sosial individu.
Ciri-ciri Masalah Psikososial:
1) Cemas, khawatir berlebihan, takut
2) Mudah tersinggung
3) Sulit berkonsentrasi
4) Bersifat ragu-ragu/merasa rendah diri
5) Merasa kecewa
6) Pemarah dan agresif
7) Reaksi fisik seperti: Jantung berdebat, otot tegang
8) Sakit kepala, sikar tidur, dan nafsu makan kurang
3. Gangguan Jiwa
Gangguan Jiwa yaitu suatu perubahan pada fungsi jiwa yang menyebabkan adanya gangguan pada fungsi kehidupan, menimbulkan penderitaan pada individu dan atau hambatan dalam melaksanakan peran sosial.
Ciri-ciri Gangguan Jiwa:
1) Marah tanpa sebab
2) Mengurung diri
3) Tidak mengenali orang
4) Bicara kacau
5) Mendengar suara yang tidak nyata
6) Bicara sendiri
7) Tidak mampu merawat diri.
Kesehatan jiwa berada pada rentang sehat-sakit yang dapat digambarkan sebagai berikut:
C. Penutup
Demikian beberapa ilmu tentang konsep Sehat-Sakit Dalam Keperawatan Jiwa yang penulis baca dari Modul Pelatihan Keperawatan Kesehatan Jiwa Masyarakat, semoga tulisan ini memberi manfaat bagi yang membutuhkan.
Referensi
Kementerian Kesehatan RI. 2012. Modul Pelatihan Keperawatan Jiwa Masyarakar. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
Tinggalkan Balasan