Historiografi Indonesia dan Orientasi Masa Kini
A. Pengantar
“Sejarah membicarakan masa lampau, tetapi penulisan sejarah sejarah hendaknya berorientasi kekinian”, demikian disampaikan oleh Nara Sumber Ketiga Hari Kedua Workshop Historiografi dan Sosialisadi Peninggalan Sejarah dan Budaya, Bapak Dr. Wannofri Samry, M.Hum selaku ketua Masyarakat Sejarah Indonesia (MSI) Sumatera Barat pada peserta workshop di Aula Kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya Padang, Minggu 4 Oktober 2015.

Dokumentasi Foto, Penyampaian Materi oleh Nara Sumber Ketiga Hari Kedua, Bapak Dr. Wannofri Samry, M.Hum selaku ketua Masyarakat Sejarah Indonesia (MSI) Sumatera Barat pada peserta Workshop Historiografi dan Sosialisasi Peninggalan Sejarah dan Budaya di Aula Kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya Padang, Minggu 4 Oktober 2015.
B. Isi Materi Workshop
Judul makalah yang disampaikan oleh Dr. Wanofri Samry, M.Hum pada workshop ini adalah ” Historiografi Indonesia dan Orientasi Masa Kini”. Adapun isi materinya dapat dilihat pada paparan berikut ini
1. Penulisan Sejarah Sebelum Merdeka
Sebelum 1942: Geschiedenis van Nederlands-Indie Karyya F.W Stapel (1930)
Karya lain banyak yang ditulis oleh orag belanda seperti oleh W. Fruin Mees, Geschiedenis van Java 1919-1920), dll .
1942-1945: Mulai muncul sejarah berorientasi indonesia , seperti yang ditulis oleh Prijono, Sedikit tentang Sedjarah Asia Timoer (1945), Sanoesi Pane Sedjarah Indoensia (1945)
2. Perspektif Penjajah
a.Sejarah Yang Berorientasi Kolonial
b. Orang Belanda Sebagai Pusat Perhatian
c. Pribumi Sebagai Pelengkap Penderita
3. Penulisan Sejarah Indonesia Awal
a. Bangsa Indonesia Sebagai Sentral
b. Pemujaan Berlebihan Sebagai Bangsa
c.Muncul Beragam Teks-Teks Bacaan Sejarah Tanpa Standar , Baik Dari Segi Visi Maupun Penulisannya
4. Teks Sejarah Indonesia Itu Mana
a. Sejarah Nasional Melalui Balai Pendidikan Guru Oleh IKIP Bandung Semenjak 1950,,Sebanyak 20 Jilid, Diterbitkan Sebagai Panduan Untuk Guru Guru
b. M Kasim Dan Zaman Dahulu Sekarang Dan Juga Untuk Masa Yang Akan Datang ?
Oejoeng S Gana, Peladjaran Ilmu Sejarah Indonesia (1952). 1956) Untuk SD
c. Soendoro, Sejarah Indonesia, 1956 (Untuk Untuk SLTA
5. Mempermasalahkan Sejarah Indonesia
Pemikiran untuk memikirkan sejarah Indonesia sejarah akademik pertama sekali muncul pada tahun 1957, pada seminar sejara Indoensia yang pertama tahun 1957 di Univ. Gajah Mada
6. Gagasan Yang Dimunculkan Tahun 1957
a. Kepentingan Sejaran Nasional Terhadap Bangsa Indonesia
b. Permasalah Ilmiah
7. Beberapa Masalah
a. Filosofis Sejarah Nasional
b. Periodesasi
c. Penulisan Buku Sejarah Nasional
d. Pengajaran Sejarah
e. Pendidikan Sejarawan
f. Bahan Sumber
8. Kenapa Pentingnya Penulisan Sejarah Indonesia
a. Sejarah Sebagai Pembentukan Kesadaran
b. Sejarah Sebagai Pembentukan Identitas
c. Sejarah Sebagai Pembangunan Karakter Dan Arah Masa Depan
9. Beberapa Cakrawala Penulisan Sejarah Indonesia (Menurut Sarton Kartodirdjo)
a. Religio magis sefrta kosmogonis—-ke cakrawala ilmiah
b. Berpusat pada etnik—ke Sejarah Indonesia
c. Kolonial elitis—-nasionalisme Indonesia dan negara Indoensia
10. Model Penulisan
a. Terjadi pergerseran penulisan sejarah ke arah yang kontekstual, problem oriented, menggunakan metodologis yang tepat
b. Deskriptif naratif ke Deskrptif analitis
Munculnya berbagai perspektif dan pendekatan sejarah
11. Munculnya Tema-Tema Historigafi
a. Sejarah budaya
b. Sejarah Ekonomi
c. Sejarah Militer
d. Searah Sosial
e. Sejarah Intelektual
f. Sejarah Media dan percetakan dll
12. Penulisan sejarah Orde baru
a. Negara sebagai pemegang otoritas yang dominan dalam penulisa sejarah
b. Ada beberapa ciri sejarah nasional versi Orde baru yang dikonsepkan oleh Nugroho Notosusanto:
1) Negara sentral, pemimpin negara sebagai aktor yang memunyai legitimasi—tersisihnya sejarah daerah
2) Mengurangi tempat pada org biasa
3) ketidakseimbangan penjelasan sejarah
13. Historigrafi Pasca Reformasi
a. Berkembangnya cara berpikir yang lebih luwes dalam penulisan sejarah dan munclnya beberapa konsep
b. Penulisan sejarah Orde bru dikaji ulang dan dikiritik
c. Munculnya analissi membegai kekeraan dan kemungkinan kekearsan dlam masa Orde baru
d. Munculnya sejarah dalam berbagai bentuk: dokumenter dan tertulis
C. Penutup
“Sejarah tidak saja berbau masa lampau, tetapi saat ini adalah kekinian. Saat kini sejarah masa depan tergantung pada kita di masa sekarang. Bagaimana sikap kita untuk andil dalam penulisan sejarah yang benar, sehingga di masa depan sejarah tersebut benar-benar dapat dijadikan rerefensi karena kebenarannya. Di sinilah peran kita, para guru baik guru sejarah/non sejarah, sejarawan, pemerintah, para pembaca sejarah, peminat sejarah, dan semua pihak sangat diperlukan
untuk menciptakan penulisan sejarah yang benar”, demikian pembicaran ditutup oleh nara sumber pada workhop dengan materi Historiografi Indonesia dan Orientasi Masa Kini
Tinggalkan Balasan