Daftar Tulisan
Arsip Tulisan
Statistik Kunjungan
  • 311681Total Pengunjung:
  • 8Hari ini:
  • 123Kemarin:
  • 0Online:
Buku Tamu
Panel Login

Selamat Datang di www.FitrianyGustariny.com || Website Pribadi Ir. Fitriany Febby Adiana Gustariny, SE, MP, M.Pd.E (Guru SMA Negeri 2 Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat)

” Fly Over Kelok 9″ Primadona Wisata Sumatera Barat

A. Pengantar

Di Sumatera Barat, ada jembatan  layang yang arsitekturnya sangat keren. Jembatan  manalagi kalau bukan Jembatan  layang  (Fly Over) Kelok 9  yang memiliki panjang 2,5 km. Jembatan ini membentang meliuk-liuk menyusuri dua dinding bukit terjal dengan tinggi tiang-tiang beton bervariasi mencapai 58 meter. Terhitung, jembatan ini enam kali menyeberangi bolak balik bukit. Jembatan ini diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 31  Oktober 2013 meskipun telah beberapa kali dibuka untuk menunjang arus mudik lebaran dan penyelenggaraan Tour de Singkarak dua tahun sebelumnya. Jembatan layang merupakan akses jalan yang menghubungkan Lintas Tengah dan Lintas Timur Sumatera. Terutama akses jalan menghubungkan antara Sumatra Barat dan Riau. Kementerian Pekerjaan Umum tengah melakukan kajian agar jembatan ini menjadi tujuan wisata.  Banyak turis mememanfaatkan lokasi ini untuk berfoto ria, tentu saja termasuk penulis.

Dokumentasi Foto di Fly Over Kelok 9 Sumatera Barat-Indonesia

Dokumentasi Foto di Fly Over Kelok 9 Sumatera Barat-Indonesia

B. Letak

Kelok Sembilan  adalah ruas jalan berkelok yang terletak sekitar 30 km sebelah timur dari Kota Payakumbuh, Sumatera Barat menuju Provinsi Riau. Jalan ini membentang sepanjang 300 meter di Jorong Aie Putiah, Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat dan merupakan bagian dari ruas jalan penghubung Lintas Tengah Sumatera dan Pantai Timur Sumatera. Jalan ini memiliki tikungan yang tajam dan lebar sekitar 5 meter, berbatasan dengan jurang, dan diapit oleh dua perbukitan di antara dua cagar alam: Cagar Alam Air Putih dan Cagar Alam Harau

 

C. Sejarah

Jalan Kelok 9 dibangun semasa pemerintahan Hindia-Belanda antara tahun 1908–1914. Jalan ini meliuk melintasi Bukit Barisan yang memanjang dari utara ke selatan Pulau Sumatera. Jika direntang lurus panjang Kelok Sembilan hanya 300 meter dengan lebar 5 meter dan tinggi sekitar 80 meter.

Berdasarkan catatan Kementerian PU, dalam sehari jalan ini dilalui lebih dari 10 ribu unit kendaraan dan pada saat libur atau perayaan hari besar meningkat 2 sampai 3 kali lipat. Namun, sejak dibangun Kelok Sembilan nyaris tak mengalami pelebaran berarti karena terkendala medan. Seiring peningkatan volume kendaraan yang melintas, kondisi jalan yang sempit dan terjal sering mengakibatkan kemacetan. Lebar jalan yang hanya 5 meter dan tikungannya yang tajam kerap menyulitkan kendaraan bermuatan besar melintas karena tidak kuat menanjak.

Pada tahun 2000, lalu lintas kendaran antara Sumatera Barat dan Riau sudah mencapai antara 9.000 sampai 11.000 kendaraan sehari dengan mengangkut sekitar 15,8 juta orang dan sekitar 28,5 juta ton barang dalam setahun. Separuh dari barang yang diangkut adalah hasil pertanian dan peternakan. Karena penyempitan jalan di Kelok Sembilan, perjalanan dari Bukittinggi menuju Pekanbaru yang mestinya dapat ditempuh dalam waktu 4 jam, bisa memakan waktu 5 sampai 6 jam. Mengatasi persoalan ini, Kepala Dinas Prasarana Jalan Sumatera Barat Ir. Hediyanto W. Husaini mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk membangun jembatan layang. Pembangunan jalan layang Kelok 9 mulai dikerjakan pada November 2003 setelah memperoleh persetujuan pemerintah pusat melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional pada Agustus 2003.

 
D.  Kontruksi

Pembangunan jembatan layang Kelok 9 mulai dilakukan pada 2003. Pengerjaannya ditangani dalam dua tahapan pembangunan. Panjang keseluruhan jembatan dan jalan yang dibangun adalah 2.537 meter, terdiri dari enam jembatan dengan panjang 959 meter dan jalan penghubung sepanjang 1.537 meter.

Jembatan layang Kelok 9 terdiri dari enam jembatan dan memiliki ruas jalan selebar 13,5 meter. Bentang jembatan pertama memiliki panjang 20 meter, bentang kedua 230 meter, dan bentang ketiga 65 meter.

Bentang keempat memiliki panjang 462 meter. Bentang jembatan keempat merupakan jembatan jenis pelengkung beton dengan pondasi bore pilesedalam 20 meter untuk menahan berat jembatan dan gaya horizontal gempa. Bentang jembatan kelima memiliki panjang 31 meter dan bentang keenam 156 meter.

 
E. Primadona Wisatawan dan Pemudik

Fly  Over Kelok 9 di Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatra Barat menjadi primadona wisatawan dan pemudik terutama saat lebaran.  Puluhan pengendara baik mobil maupun sepeda motor terlihat menepi dan mematikan mesin kendaraan. Mereka tampak menikmati pemandangan indah di sekitar jembatan itu. Pemandangan alam di sekitar jembatan kebanggaan warga Sumatra Barat ini sangat mempesona. Diapit diantara perbukitan hutan lindung nan rimbun. Dihiasi embun tipis di sela hutan yang terlihat asri sehingga menambah sejuk suasana alam. Mata pengunjung semakin dimanjakan dengan keindahan bangunan jembatan yang meliuk-liuk diantara dua bukit yang curam. Suasana itu membuat kagum warga yang melintas. Pemandangannya indah sekali, apalagi udaranya sejuk.

Fly Over Kelok 9 Sumatera Barat Indonesia

Fly Over Kelok 9 Sumatera Barat Indonesia

Setiap kali para pengunjung atau pemudik ke lokasi ini mereka sempatkan dulu berfoto-foto disini. Mereka terlihat bercengkrama bersama keluarga sambil menikmati pemandangan alam jembatan layang, mereka terlihat senang, tidak jarang dari mereka memanfaatkan momen indah tersebut dengan berfoto ria. Kendati demikian, para wisatawan dan pemudik yang memarkirkan kendaraan di sepanjang jembatan tetap mendapat pengawalan dari aparat kepolisian. 

F. Wisata Kuliner

Kawasan fly over Kelok 9 di Kabupaten Limapuluh Kota Sumbar pada hari raya  Idul Fitri 1436 H kemarin nampak jadi kawasan wisata kuliner, di mana di Kelok 9 ini sepanjang hampir 300 meter didirikan tenda-tenda wisata kuliner. Para pedagang menjual makanan- minuman ringan seperti bakso, mie ayam, mie instan, kopi, teh, jagung bakar, kopi ginseng dan lain-lain. Menurut aparat polisi setempat  pedagang diberi izin membuka tenda kuliner di atas fly over Kelok 9 itu sampai H+10.

Pada hari-hari biasa, sebenarnya ada juga pedagang-pedagang di fly over Kelok 9 ini, tapi tidak seramai  saat lebaran. Bagi penulis kuliner yang enak untuk dinikmati adalah menu yang panas-panas, seperti jagung bakar, mie ayam, dan tentu saja yang tak kalah enak adalah makan kerupuk kuah. Wuih…kerupuknya besar, ditambah kuahnya yang masih panas. Hmmm…..yummy.

Kerupuk Kuah salah satu kuliner favorite di Fly Over Kelok 9

Kerupuk Kuah salah satu kuliner favorite di Fly Over Kelok 9

Di lokasi ini ada pospam Polres 50 Kota, ada juga toilet umum yang sumber airnya dari bukit di Kelok 9 yang sangat jernih alami. Wisatawan berlama-lama santai di sini menikmati panorama Kelok 9 dan udara yang sejuk. Di bawah lembah Kelok 9 ini mengalir sungai dan anak-anak ramai berenang di air jernih alami.

Mobil pengendara boleh parkir tertib di sepanjang Kelok 9 yang ada tenda wisata kuliner ini. Tarif parkir terserah berapa mau dibayar tak ada patokan. Ada yang bayar Rp2.000 hingga Rp5.000 untuk sekali parkir dan sepeda motor Rp1.000 hingga Rp2.000.

G. Penutup

Kelok 9 yang  tadinya  hanya berupa jalan raya biasa yang berkelok melipir di antara bukit yang memanjang, namun karena seringnya terjadi kecelakaan pada jalan sempit, mendaki, dan  berkelok ini, maka pemerintah setempat akhirnya membuat sebuah jembatan  layang yang sangat indah dan arsiteknya yang keren. Jembatan layang atau lebih terkenal dengan nama Fly Over Kelok 9 ini merupakan akses jalan yang menghubungkan Lintas Tengah dan Lintas Timur Sumatera. Terutama akses jalan menghubungkan antara Sumatra Barat dan Riau. Karena keren dan indahnya jembatan ini menjadi primadona wisata di Sumatera Barat.

 
Sumber

Abidin, Masoed (editor). Ensiklopedi Minangkabau (2005). Padang: Pusat Pengkajian Islam dan Minangkabau. ISBN 979-379-723-1. hlm. 229

“Fenomena Alam Eksotik Kelok 9 Sumatera Barat”. 7 Desember 2012.Minangkabaunews.com.

Hediyanto W. Husaini. “Jembatan Kelok 9 Green Infrastructure Karya Bangsa Indonesia”. 9 Mei 2012.

“Ini Jalur Baru Mudik Lebaran di Sumatera”. 23 Juli 2013. VIVA.co.id.

“Jembatan Kelok Sembilan Selesai 2013”. 19 Oktober 2011.Kementerian Pekerjaan Umum Indonesia. 

“Jembatan Kelok 9 Ditargetkan Siap untuk Arus Mudik”ANTARA.

 “Kelok 9 dan Sitinjau Dua Arah”. 20 Juli 2013. Padang Ekspres. 

“Kelok 9 di situs resmi Kabupaten Lima Puluh Kota.

“Kemenpu Pastikan Jembatan Kelok 9 Siap Digunakan H-7″. 24 Juli 2013.

Tersedia ” Fly Over Kelok 9 Jadi Wisata Kuliner” http://www.riaupos.co/ Diakses Minggu 23 Agustus 2015 Jam 13.58

Tersedia “Lokasi Fly Over Kelok 9 makin Ramai.html http://www.riaupos.co/ Diakses Minggu 23 Agustus 2015 Jam 14.20

Tersedia “Kelok 9″ https://id.m.wikipedia.org/ Minggu 23 Agustus 2015 Jam 08.58

Tersedia ” Kelok 9, Jalan Raya Favorit untuk Berfoto Ria di SumBar” http://m.detik.com/ Diakses Minggu 23 Agustus 2015 Jam 14.40

Tersedia ” Pemudik Terpesona Jembatan Layang Kelok Sembilan” http://ramadan.tempo.co/read/news/ Diakses Minggu 23 Agustus 2015 Jam 09.22

www.metrotvnews.com “Presiden Resmikan Jembatan Kelok 9 Hari Ini”.

FacebookTwitterGoogle+Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Tulisan Terkini
Buku Pegangan Siswa
Diktat Ekonomi SMA/MA

Bagaimana menurut pendapat Anda tentang website Fitriany Gustariny ini?

Lihat Hasil Jajak Pendapat

Loading ... Loading ...

Laporan Karya Inovatif
Berita Lainnya
LITERASI "MENGENAL RUMAH ADAT NAGARI BALIMBING (9): RUMAH BENDANG DT.
Rumah Adat Dt.Guguak Simabua Balimbing
Rumah Adat Dt.Guguak Simabua Balimbing
Rumah Adat Dt.Guguak Simabua Balimbing Rumah Adat Suku Simabua Gug
Rumah Adat Dt.Bagindo Basa Kinawai Nagari Balimbing
Rumah Adat Dt.Bagindo Basa Kinawai Nagari Balimbing
Rumah Adat Dt.Bagindo Basa Kinawai Nagari Balimbing Ini satu lagi
Rumah Adat Dt.Rajo Mangkuto Balimbing
Rumah Adat Dt.Rajo Mangkuto Balimbing
Rumah Adat Dt.Rajo Mangkuto Balimbing Rumah adat adalah bangunan y
Rumah Adat Dt.Cumano Kinawai Nagari Balimbing
Rumah Adat Dt.Cumano Kinawai Nagari Balimbing
Rumah Adat Dt.Cumano Kinawai Nagari Balimbing Sudah pernahkan Anda

Temukan Kami di Facebook

Pencarian

       

.

Galeri Foto
Klik Slideshow di bawah untuk
melihat Galeri Foto secara lengkap
20150203_121026-1.jpg
20150203_121051-1.jpg
IMG_39759949695819.jpeg
20131120_110407-1.jpg
20131120_110424-1.jpg
20131219_140230.jpg
Cerita Bergambar
Kalender
September 2023
S M T W T F S
27 28 29 30 31 1 2
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
Channel Youtube