Catatan dan Persiapan UKG 15 Materi dan Soal Belajar dan Pembelajaran: Teori Belajar
A. Materi
1. Teori Belajar Behaviorestik
Panen dkk (2003) menyatakan bahwa teori belajar behaviorestik lahir sebagai upaya penyempurnaan terhadap perspektif tentang cara manusia belajar. Teori belajar behaviorestik mendefenisikan bahwa belajar merupakab perubahan perilaku, khususnya perubahan kapasitas siswa untuk berperilaku (yang baru) sebagai hasil belajar, bukan sebagai hasil proses pematangan (atau pendeawasaan) semata. Menurut teori belajar behaviorestik, perubahan perilaku manusia sangat dipengaruhi oleh libgkungan yang akan memberikan beragam pengalaman kepada seseorang. Lingkungan merupakan stimulus yang dapat mempengaruhi dan atau mengubah kapasitas untuk merespon.
Premis dasar teori belajar behaviorestik menyatakan bahwa interaksi antara stimulus respon dan penguatan terjadi dalam suatu proses belajar, Teori belajar behaviorestik sangat menekankan pada hasil belajar, yaitu perubahab tingkah laku yang dapat dilihat. Hasil belajar diperoleh dari proses penguatan atas respon yang muncul terhadap stimulus yang bervariadi. Salah satu teori belsjar behaviorestik adalah teori “classical conditioning” dari Pavlov yang didasarkan pada reaksi sistem tak terkondisi dalam diri seseorang serta gerak reflek setelah menerima stimulus. Menurut Pavlov, penguatan berperan penting dalam mengkondisikan munculnya respon yang diharapkab. Jika penguatan tidak dimunculkan, dan stimulus hanya ditampilkan sendiri, maka respon terkondisi akan menurun dan atau menghilang, Namun, suatu saat respon tersebut dapat muncul kembali.
Sementara itu, “connectionism” dari Thorndike menyatakan bahwa belajar merupakan proses coba-coba sebagai reaksu terhadap stimulus. Respon yang benar akan semakin diperkuat melalui serangkaian proses coba-coba, sementara respon tidak benar akan menghilang. Akibat menyenangkan dari suatu respon akan memperkuat kemungkinan munculnya respon. Respon yang benar diperoleh dari proses yang berulangkali yang dapat terjadi hanya jika siswa dalam keadaan siap.
2. Teori Belajar Humanistik
Panin dkk (2003: 4.1) menyatakan bahwa teori belajar humanistik berbeda dengan teori belajar behaviorestik. Umumnya para pendukunh teori behaviorestik yakin bahwa belajar atau perubahan perilaku yang diharapkan dapat terjadi bila urut-urutan pembelajaran dirancang dengan tepat dan siswa mendapatkan penguatan yang dijadwal dengan baik. Sebaliknya para pendukung teori belajar humanistik percaya bahwa belajar merupakan suatu proses di mana siswa mengembangkan pribadi yang khas dalam bereaksi terhadap lingkungan sekitar. Dengan kata lain siswa tersebut mengembangkan kemampuan terbaik dalam pribadinya.
Penerapan teori belajar humanistik dapat dilihat antara lain pada:
1. Taksonomi bloom untuk tujuan instruksional Bloom dan David Krathwol
2.Teori harapan kebutuhan Maslow
3. Teori Belajar Sosial
Contoh Soal:
1. Menurut teori behaviorestik. Apa yang disebut belajar?…. Belajar adalah….
A. Proses bagi manusia untuk menguasai berbagai kompetensi, keterampilan, dan sikap
B. Perubahan perilaku, dari tidak tahu menjadi tahu
C. Proses yang panjang yang dimulai sejak manusia bayi sampai sepanjang hayat
D. Perubahan kapasitas manusia yang dipengaruhi lingkungannya.
Jawab: B
(Sumber: Panen dkk (2003: 2.13; 2.30)
2. Premis dasar teori belajar behaviorestik adalah interaksi….
A. Stimulus dan respon
B. Drive dan penguatan
C. Stumulus dan penguatan
D. Respon dan Drive
Jawab: A
(Sumber: Panin dkk (2003: 2.14; 2.30)
Referensi
Panen, P. Dkk. 2003. Belajar dan Pembelajaran 1. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka
Tinggalkan Balasan