Catatan 6 Studi Banding Internasional : Pengalaman Naik Skyway Cable Cars Genting Malaysia Memicu Hasrat Ingin Tahu Penulis
A. Pengantar
Usai melakukan kunjungan ke Putrajaya pada hari Rabu 16 September 2015, penulis dan rombongan Studi Banding Internasional Siswa Berprestasi dan Pembimbing Kabupaten Tanah Datar, melanjutkan perjalanan ke Genting Highlands. Di mana Genting Highlands (Tanah Tinggi Genting) merupakan puncak gunung dari pegunungan Titiwangsa di Malaysia serta menjadi tempat resort terkenal dengan nama Resort World Genting. Salah satu wahana yang merupakan sarana transfortasi yang tidak boleh terlupakan saat mengunjungi Genting Highlands adalah Kereta gantung atau yang biasa disebut dengan Genting Skyway Cable Cars. Bagi yang telah terbiasa dengan transportasi ini mungkin hal ini bukanlah sesuatu yang menarik, tapi bagi yang belum pernah tentunya menjadi pengalalaman baru dan sangat mengesankan, atau bisa jadi justru mengerikan bagi yang takut akan ketinggian. Untuk itu, khusus bagi yang belum semoga paparan di bawah ini dapat menjadi informasi yang bermanfaat.

Dokumentasi Foto Penulis saat perjalanan menuju Genting Highlands dengan mrnggunakan Skyway Cable Car
B. Sejarah
Menurut sejarahnya Genting Skyway Cable Cars ini dibuka pada tahun 1997 dan merupakan sebuah cable cars / gondola lift terpanjang dan tercepat di Asia tenggara dimana panjangnya mencapai 3.38 km dari stasiun utama Gohtong Jaya hingga ke Puncak Genting Highlands. Lama perjalanannya sekitar 11 menit untuk sampai ke puncak dan dapat memuat sekitar 8 orang untuk sebuah Genting Skyway Cable Cars, dikatakan cable car ini mampu menghantar 2000 orang ke Genting Highlands setiap jamnya. Genting Skyway Cable Cars dibuka setiap harinya mulai jam 07.30 pagi sehingga jam 11 malam dan adakalanya beroperasi sehingga 1 pagi jika akhir pekan dan hari-hari libur nasional Malaysia.
C. Perjalanan
Untuk mencapai Genting Highlands dari Kuala Lumpur, dapat ditempuh dengan dua kali perjalanan. Pertama dengan bus menuju Skyway, kemudian menggunakan skyway cable car atau kereta gantung menuju ke Genting Highlands.
Biasanya kalau tidak hambatan, lama perjalanan dari stasiun KL sentral menuju staiunn skyway dengan perjalanan bus memakan waktu sekitar 2 jam. Selama perjalanan menuju stasiun skyway ini didominasi dengan jalan berkelok-kelok, seperti di puncak Bogor. Pemandangan hijau berbukit-bukit dari jendela bus benar-menyejukan mata.
Sesampainya di Stasiun Skyway Cabke Cars ini, sapaan dan layanan dari penjaga setempat serta petunjuk jalan menggirim penulis dan rombongan, juga pengunjung lainnya untuk mencapai ke lokasi dimana kami akan menaiki skyway cable car atau kereta gantung menuju Genting Highland.
Tak perlu menunggu lama. Antrian yang berjejer rapih membuat proses menaik skyway cable car menjadi cepat.

Dokumentasi Foto Penulis bersama Siswa bimbingan (Nessa Sapera, Arif Habibi, dan Hafidzah Putri Tasya) saat menyusuri antrian jalan seperti labirin guna menuju tempat naik Skyway Cable Car
Nah! Perjalanan ke Genting Highlands ini adalah salah satu agenda perjalanan yang ingin sekali segera penulis nikmati, yaitu menaiki sky way cable car ini. Mungkin karena penulis sudah pernah punya pengalaman naik skyway cable car yang mengitari Taman Mini sewaktu kecil, sehingga hasrat penulis untuk naik skyway cable car di Genting Highland semakin menggebu-gebu. Kenapa? Karena penulis seakan-akan ingin mengulang dan mengenang nostalgia yang tak pernah terlupakan saat penulis dan adik-adik menaiki wahana jenis transportasi ini bersama kedua orang tua (yang kini keduanya sudah tiada), meskipun kali ini pada tempat yang berbeda. Jujur saja meski sudah tua begini penulis girang senang bukan kepalang, jadi teringat masa kecil dulu saat menaiki angkutan jenis ini. Akhirnya penulis dan 3 siswa bimbingan (Nessa Sapera, Arif Habibi, dan Rahmat Putra Illahi) duduk satu deret, sedangkan deretan bangku satu lagi terdapat 4 siswa bimbingan lainnya, sehingga muatan berjumlah 8 orang.

Dokumentasi Foto Penulis bersama siswa bimbingan saat Skyway Cable Car melaju di atas medan berbukit menuju Genting Highland
Dalam perjalan naik Genting Skyway Cable Cars ini penulis dengan mudah melihat pemandangan alam Genting Highland yang masih alami serta ditutupi oleh kabut, dan penulis juga dapat melihat dengan jelas pohon-pohon yang besar dibawah cable cars. Pemandangan hutan yang berbukit-bukit tepat berada di bawah skyway cabke cars yang penulis tumpangi dan terkadang skyway yang kami tumpangi akan menerobos kumpulan kabut putih di depan. Sungguh pengalaman yang luar biasa. Bagi yang takut ketinggian dan sudah terlanjur naik kereta gantung sebaiknya memejamkan mata selama perjalanan sekitar 15 menit.

Dokumentasi Foto, seperti inilah medan yang kami lalui saat mengendarai Skyway Cable Car menuju Genting Highland
Belum hilang rasa terkesima penulis saking asyiknya menikmati perjalanan dengan Skyway Cabke Car ini, tahu-tahu sudah sampai di tempat tujuan, yaitu Genting Highlands. Duh, rasanya belum puas. Tapi, tak apalah nanti pulangnya juga naik kendaraan ini lagi.
D. Pertanyaan-pertanyaan yang muncul saat perjalanan
Perjalanan dengan menggunakan transportasi dengan Skyway Cable Cars ke Genting Higlands ini banyak memberikan daya tarik bagi para pengguna jasa alat transportasi ini. Bagi pengunjung mungkin yang menjadi daya tarik adalah saat mereka berada di udara dengan kecepatan yang ringgi, serta disambut di bawahnya oleh hutan tropis yang cantik. Justru bagi penulis bukan itu saja yang menjadi daya tarik. Apa itu?
Meskipun alat transportasi ini bukanlah barang baru, karena penulis telah pernah mencoba alat transportasi jenis ini sewaktu masih SD di Taman Mini Indonesia Indah. Namun jujur saja sejak saat itu sampai awal tulisan ini mau dibuat penulis masih berfikir, heran, dan takjub, dan juga bertanya-tanya dengan jenis transportasi ini. Nah, saat berada di Skyway Cable Cars Genting ini berbagai macam pertanyaan muncul di benak kepala penulis, seperti apakah kendararaan ini aman? Apa sih sebenarnya Skyway Cabke Cars ini? Bagaimana asal mula sejarah kereta gantung? Apakah hanya jenis kereta gantung hanya satu model seperti yang penulis naiki sekarang? Dari apa bahan-bahan untuk membuat membuat wahana ini? Bagaimana sistem kerjanya? Kabelnyakah yang berputar sedang keretanya tetap? atau keretanya yang bergerak sedang kabelnya yang berputar? Apakah mahal untuk membangun stasiun untuk skyway cabke cars ini? Melihat medan perjalanan yang berbukit-bukit dan tinggi sekali, timbul juga pertanyaan. Apakah perjalanan dengan skyws cabke cars ini adalah yang terpanjang, atau yang paling ekstrim di dunia? Dan macam-macam pertanyaan lainnya yang membuat penulis penasaran dan semakin ingin mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut. Untuk itu penulis mencari referensi tentang hal tersebut. Ingin tahu? Yuk kita ikuti penjelasan di bawah ini.
E. Jawaban-jawaban dari pertanyaan-pertanyaan
1. Pengertian Skyway Cabke Car (Kereta Gantung)
Kereta gantung adalah sebuah kereta yang menggantung yang berjalan menggunakan kabel. Jalur kereta gantung umumnya berupa garis lurus dan hanya dapat berbelok pada sudut yang kecil di stasiun antara. Jenis kabin yang umum digunakan adalah gondola dengan kapasitas 4 s.d 12 penumpang dengan kecepatan 4 s.d 6 m/s. Jenis kereta gantung tidak hanya sebagai pengangkut barang, tetapi jenis-jenis yang lain juga ada sesuai maksud pembuatan dan penggunaannya.
2. Sejarah Kereta Gantung
Awalnya kereta gantung digunakan pada tempat-tempat wisata misalnya di daerah bersalju, daerah pegunungan seperti pegunungan Alpen, atau taman hiburan, namun kini telah juga digunakan untuk transportasi umum di daerah perkotaan seperti misalnya di kota Medellin, Colombia.
3.Kereta gantung juga dinilai lebih murah dibandingkan dengan pembangunan monorel maupun busway.
4.Jenis Kereta Gantung
Secara umum kereta gantung terdiri atas 2 (dua) jenis, yaitu kereta gantung gondola dan kereta gantung funitel. Kedua jenis kereta gantung tersebut diuraikan sebagai berikut:
a. Kereta Gantung Gondola (Detachable Gondola)
Kereta gantung gondola (Detachable Gondola) merupakan jenis kereta gantung yang paling populer dan banyak digunakan. Kelebihan dari jenis kereta gantung ini adalah anggaran biayanya yang relatif lebih rendah dari sistem lain, konstruksi ringan, dengan tower-tower yang relatif kecil. Sistem ini terdiri dari sejumlah kabin (gondola) dengan kapasitas 4 s.d 16 penumpang tiap kabin yang digantungkan pada kabel yang berputar secara terus-menerus. Pada setiap stasiun gondola dilepaskan dari kabel dan diperlambat kecepatannya agar nyaman untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. Kecepatan rata-rata yang dapat ditempuh antara 4 s.d 6 m/s. Kapasitas penumpang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, dengan kapasitas maksimum hingga 3.500 penumpang/jam. Normalnya jalur dibuat lurus, dengan kemungkinan membuat stasiun antara untuk naik-turun penumpang atau untuk belok dengan sudut yang terbatas.
b. Kereta Gantung Funitel (Double Loop Monocable Gondola)
Kereta gantung funitel (Double Loop Monocable Gondola) menggunakan dua kabel yang berputar secara terus-menerus. Sistem ini lebih stabil terhadap terpaan angin kencang yang sangat ekstrem hingga 100 km/jam. Kecepatan kereta gantung jenis ini mampu mencapai kecepatan hingga 7 m/det dengan kabin lebih besar yang dapat memuat 30 penumpang dan kabin dengan tipe khusus dapat berputar 3600, sehingga penumpang dapat menikmati pemandangan ke segala arah. Sistem ini dapat dipergunakan pada bentang yang panjang hingga 1000 m. Kapasitas muatan maksimum yang dapat diangkut dengan kereta gantung jenis, yaitu 5000 penumpang per jam.
5. Peralatan untuk Perancangan Kereta Gantung
Secara umum, peralatan dan perlengkapan yang terdapat dalam perancangan kereta gantung terdiri atas:
a. Tiang Penyangga
Tiang penyangga berfungsi untuk menyangga tali sling yang dikaitkan, sehingga mampu membuat kereta gantung berfungsi secara normal. Tiang penyangga ditempatkan pada masing-masing stasiun tunggu. Tiang penyangga yang sering digunakan dalam rancangan kereta gantung adalah tiang penyangga berbentuk H.
b. Kabin Penumpang (Gondola)
Kabin penumpang (gondola) berfungsi untuk menempatkan penumpang yang akan diangkut dengan menggunakan kereta gantung. Ukuran kabin biasanya akan disesuaikan dengan daya tahan kawat tali kawat baja dan spesifikasi motor penggerak yang digunakan.
c. Motor Listrik
Motor listrik yang digunakan biasanya motor listrik AC, khususnya motor induksi. Motor induksi adalah adalah motor listrik AC yang putaran rotornya tidak sama dengan putaran medan stator, dengan kata lain putaran rotor dengan putaran medan stator terdapat selisih putaran yang disebut slip.
Motor induksi yang paling sering digunakan, khususnya yang banyak digunakan pada dunia industri adalah motor induksi 3 fasa (three phase induction motor) yang dapat dilihat pada Gambar 2.5 di bawah ini:
6. Persyaratan Peralatan untuk Perancangan Kereta Gantung
Persyaratan Peralatan untuk Perancangan Kereta Gantung diatur oleh Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per.05/Men/1985. Secara umum, peralatan yang digunakan dalam perancangan kereta gantung sebagai bentuk peralatan angkat terdiri atas atas:
a. Tali baja
Dalam Pasal 9 Permenaker tersebut di atas dinyatakan bahwa:
1) Tali baja yang digunakan untuk mengangkat harus:
a) terbuat dari bahan baja yang kuat dan berkualitas tinggi;
b) mempunyai faktor keamanan sekurang-kurangnya 3½ kali beban maksimum;
c) tidak boleh ada sambungan;
d) tidak ada simpul, belitan, kusut, berjumbai, dan terkupas.
2) Tali baja harus diberi pelumas yang tidak mengandung asam atau alkali;
3) Tali baja harus diperiksa pada waktu pemasangan pertama dan setiap hari oleh operator serta sekurang-kurangnya satu kali dalam seminggu oleh tenaga yang berkeahlian khusus Pesawat Angkat dan Angkut dari Perusahaan;
4) Tali baja dilarang digunakan jika terdapat kawat yang putus, aus atau karat sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:
a) 12% untuk tali baja 6 x 7 pada panjang 50 cm;
b) 20% untuk tali baja 6 x 19 pada panjang 50 cm;
c) 25% untuk tali baja 6 x 37 pada panjang 50 cm;
d) 25% untuk tali baja 6 x 61 pada panjang 50 cm;
e) Untuk tali baja khusus:
i) 12% untuk tali baja seal pada panjang 50 cm;
ii) 15% untuk tali baja lilitan potongan segi tiga pada panjang 50 cm.
b. Motor
Penggantian motor gondola harus dilakukan di lantai paling bawah (Pasal 35). Motor gondola harus dipasang pada pelataran dengan kuat dan harus dihubung tanahkan tersendiri (Pasal 47).
7. Sistem atau Prosedural Kerja Kereta Gantung
Secara prosedural, sistem kerja kereta gantung sebagai berikut:
1) Stop kontak dinamo motor dihidupkan (on).
2) Dinamo motor untuk memutar gear box (kotak gigi) ke arah kiri.
3) Gear box memutar drum penggulung/penarik kawat sling.
4) Tali kawat baja dilepas dibuka/diulurkan oleh drum (puli).
5) Kabin berjalan menurun sampai tiang penyangga bawah.
6) Dinamo motor dimatikan (off), kabin berhenti.
7) Stop kontak dinamo motor dihidupkan (on).
8) Dinamo motor memutar gear box (kotak gigi) ke arah kanan.
9) Drum (puli) menggulung tali kawat baja.
10)Kabin berjalan naik sampai tiang penyangga atas.
Kereta gantung idealnya memang tidak lebih dari radius 5 km. Kereta gantung memiliki prinsip kerja seperti jemuran yang diputar sehingga memerlukan kolong-kolong untuk menarik tali kereta gantung yang jarak ideal per kolong antara 500 meter hingga 800 meter.
8. Kereta Gantung yang paling esktrims didunia
a. Masada Cableway adalah sebuah gondola atau kereta gantung yang terletak di benteng kuno Masada, Israel termasuk paling ekstrim
b. Di area pegunungan Sugarloaf, Rio de Janeiro ini, gondola buatan Italia sepanjang 1400 meter mulai dari Cara de Cao menuju puncak Pao de Acucar selama 20 menit perjalanan. Jalur gondola ini termasuk ekstrim lantaran berada di ketinggian 396 meter atau 1.299 kaki di atas bukit pegunungan dan semenanjung yang menjorok ke arah Samudra Atlantik. Selain ekstrim, gondola berumur 98 tahun (dibangun 1912) ini mampu menampung penumpang sebanyak 65 orang sekaligus.
c. Klein Matterhorn (Matterhorn Glacier Paradise) adalah nama gondola di pegunungan Alpen yang merupakan tertinggi di Eropa. Puncak pegunungan Alpen berada pada ketinggian 3883 meter, sedangkan terminal gondola Matterhorn berada di ketinggian 3820 meter. Selama perjalanan, rata-rata ketinggian arus gondola bisa mencapai 88 meter atau 289 kaki di atas permukaan laut.
d, Jalur Langkawi cable car Malaysia cukup menegangkan dimana lintasannya melewati kawasan Gunung Mat Cincang yang merupakan puncak tertinggi kedua di Langkawi.
e.Ngong Ping 360 berfungsi sebagai sarana transportasi yang menghubungkan wilayah Tung Chung dengan Ngong Ping di atas perbukitan serta pusat Kota Hong Kong, ini juga termasuk paling ekstrim
F. Penutup
Sungguh mengasyikkan perjalanan penulis menaiki Skyway Cabke Car menuju Genting Highlandsl Hal ini bukan saja karena menyaksikan indahnya pemandangan dari udara lewat kendaraan ini, tetapi juga justru memicu hasrat ingin tahu penulis tentang seluk beluk dari kendaraan ini, dan pada akhirnya mendorong penulis untuk mencari jawabannya. Meskipun jawaban-jawaban tersebut tidaklah sepenuhnya penulis pahami, tetapi setidak-tidaknya penulis telah mempunyai gambaran tentang hal tersebut.
Sumber
Tersedia “Wisata Ke Genting Highlands Naik Kereta Gantung” http://www.rencanaliburan.com/Diakses Kamis 1 Oktober 2015 Jam 09.29
Tersedia ” Ke Genting Highland Naik Skyway” http://www.cibuka.com/2015/06/Diakses Rabu 30 September 17.57
Tersedia “Kereta Gantung” https://id.m.wikipedia.org/Diakses Kamis 1 Oktober 2015 Jam 16.34
Tersedia “Kereta Gantung atau Gondala Terekstrim” http://isidunia.blogspot.co.id/2012/01/Diakses Kamis 1 Oktober 2015 Jam 10.45
Tersedia ” Kuala Lumpur Hari Ketiga Genting” http://catatancatatankyu.blogspot.co.id/2013/08/Diakses Rabu 30 September 2015 Jam 16.40
Tersedia “Makalah Sistem Transportasi” http://www.scribd.com/mobile/doc/Diakses Kamis 30 September 2015 Jam 16.15
Tersedia “Moda Transportasi Malang Lebih Cocok Kereta Gantung Dibandingkan Monorel” http://m.bisnis.com/Diakses Kamis 1 Oktober 2015 Jam 10.17
Tersedia “Wisata Di Atas Awan Genting Highland” http://dincedong.blogspot.co.id/2014/02/ Diakses Kamis 1 Oktober 2015 Jsm 07.53
Tinggalkan Balasan