Catatan 20 Studi Banding Internasional: Sekilas Mengenal dan Mecoba Naik MRT Singapore
A. Pengantar
Singapore merupakan salah satu negara di kawasan Asia Tenggara yang sangat populer di kalangan para wisatawan termasuk dari negara Indonesia. Letaknya yang sangat dekat dengan Indonesia bahkan bersebelahan membuat negara maju yang satu ini sangat diminati para wisatawan dan menjadikannya salah satu negara tujuan wisata terfavorit. Dan Salah satu hal yang membuat berwisata di Singapura menyenangkan yaitu ketersediaannya berbagai alat transportasi yang sangat memudahkan para wisatawan bepergian dari satu tempat wisata ke tempat wisata lainnya. Dan salah satu dari sistem transportasi darat yang telah disediakan oleh pemerintah Singapuore yaitu Mass Rapid Transit atau yang sering disebut dengan MRT.
Kali ini kami rombongan Studi Banding Internasional Siswa Berprestasi dan Pembimbing Kabupaten Tanah Datar 2015 berkesempatan untuk mencoba naik MRT Singapore ini, yaitu tepatnya pada hari Sabtu 19 September 2015. Dan kegiatan ini merupakan agenda terakhir kami di Singapire atau agenda keempat setelah agenda pertama ke “Science Centre Singapore” dan agendq kedua ke “Meelion Park Singapore” , agenda ketiga ke “Gardens by The Bay Singapore”. Sudah tahukah atau sudah pernahkan Anda naik MRT Singapore. Kalau sudah, Alhamdulillah. Bagi yang belum untuk sekedar tahu yuk ikuti cerita di bawah ini!

Dokumentasi Foto Guru Pembimbing (Penulis dan Guspita), serta Siswa Bimbingan Saat Antrian di Salah Satu Stasion MRT Singapore guna Menunggu MRT Singapore Tiba
B. Apa itu MRT Singapore?
Mass Rapid Transit atau MRT berarti adalah sistim network kereta api terpadu bawah tanah yang menghubungkan terminal-terminal bawah tanah. Terpadu berarti memadukan dengan jalur bus, pusat perbelanjaan, pembangunan mal, perkantoran, airport, pusat atraksi turis. MRT merupakan istilah yang populer untuk kereta bawah tanah. Di beberapa negara disebut sebagai subway, underground, metro atau Rapid Transit (RT) saja. Sistem kereta bawah tanah selalu menarik untuk dilihat dan ditelusuri sejarahnya, karena berhubungan dengan perkembangan sistem transportasi suatu kota. Untuk menyeragamkan istilah, kita gunakan sebutan MRT .
MRT Singapura adalah sebuah sistem angkutan cepat yang membentuk tulang punggung dari sistem kereta api di Singapura dan membentang ke seluruh negara kota ini. MRT Singapura memiliki rute yang menjangkau banyak tempat penting. Tidak hanya warga Singapura, wisatawan pun mengandalkan MRT untuk berkeliling Negeri Singa itu. Jadi, Menjelajah Singapura tak perlu repot, karena tersedia MRT yang sangat strategis karena jaringan keretanya mengcover hampir seluruh bagian Singapura. MRT merupakan alat transportasi utama di Singapura selain bus dan angkutan taxi.
C. Sejarah
Merunut sejarahnya, sistem MRT di Singapura mulai digunakan pada tahun 1987 antara Stasiun Yio Chu Kang dan Stasiun Toa Payoh. Pembangunan awal dimulai pada tanggal 22 Oktober 1983 dan menelan biaya lima milyar dolar Singapura, proyek dengan biaya terbesar pada saat itu. Saat ini sudah berkembang menjadi jaringan transportasi dengan 79 stasiun dan akan terus bertambah menurut perencanaan sampai 2017. Panjang jalur MRT sudah mencapai 129,7 km. Jumlah penumpang harian mencapai lebih dari 2 juta orang. Jaringan MRT Singapura dioperasikan oleh SMRT Corporation dan SBS Transit, keduanya adalah perusahaan milik pemerintah. Pembayaran tiket MRT, pada saat ini, dilakukan dengan kartu contactless chip Sistem pembayaran bisa dengan Single Trip atau berlangganan dengan kartu yang bisa diisi dengan General Ticketing Machine (GTS).
MRT memiliki 113 stasiun di antaranya tidak beroperasi dengan jalur sepanjang 152,9 kilometer dan beroperasi pada sepur standar. Jalur rel ini dibangun oleh Land Transport Authority, sebuah badan milik Pemerintah Singapura yang memberi konsesi operasi kepada perusahaan laba SMRT Corporation dan SBS Transit. Operator-operator ini juga mengelola layanan bus dan taksi, sehingga menjamin adanya integrasi penuh layanan angkutan umum. MRT ini dilengkapi oleh sistem Light Rail Transit (LRT) regional yang menghubungkan stasiun MRT dengan perumahan umum HDB. Layanan ini beroperasi mulai pukul 5.30 pagi dan berakhir sebelum pukul 1.00 pagi setiap hari dengan frekuensi tiga sampai delapan menit, dan layanan ini diperpanjang selama hari-hari libur Singapura.
D. Stasiun dan Rute MRT Singapore
MRT sangat terkenal di Singapura dan telah menjadi salah satu alat transportasi yang sangat populer di negara tersebut. Hal ini tidak lain karena sistem transportasi ini terbilang sudah sangat modern dan sangat praktis, sehingga membuat para penggunanya sangat dimanjakan. Cakupan rute MRT Singapore sudah sangat luas dan stasiunnya mudah sekali ditemukan. Selain itu kendaraannya juga cukup bagus, modern, bersih, dan sangat terawat.
Para wisatawan mancanegara yang sedang berkunjung ke negara Singapore tentu saja sangat dimudahkan dengan adanya rute MRT Singapore yang menjangkau hampir seluruh wilayah Singapore. Namun tidak jarang para wisatawan yang baru pertama kali mengunjungi Singapore merasa bingung dan belum tahu bagaimana cara menggunakan transportasi MRT ini.
Tidak perlu khawatir, karena pemerintah Singapura telah menyediakan berbagai sarana dan prasarana penunjang demi memudahkan para pengguna MRT. Untuk dapat menggunakan MRT, pertama kita hanya harus datang ke MRT Station atau stasiun MRT yang telah tersedia dimana-mana.
Hampir di setiap tempat yang strategis bisa dipastikan dilengkapi dengan MRT station. Kita dapat menemukan MRT Stastion dengan mencari tanda penunjuk khusus. Dan dari MRT Station ini kita bisa menaiki MRT menuju ke tempat-tempat lain yang ingin kita tuju.
Setelah menemukan stasiun MRT, hal berikutnya yang harus dilakukan untuk dapat menggunakan MRT yaitu membeli tiket. Namun untuk wisatawan khususnya yang baru pertama kali berkunjung ke Singapore, ada baiknya mengetahui terlebih dahulu rute MRT Singapore yang menuju tempat tujuan kita sebelum membeli tiket. Hal ini untuk mencegah agar tidak salah menaiki MRT atau tersesat karena salah menaiki jalur MRT Singapore.
E. Tempat Membeli Tiket
Ada dua macam tempat di mana kita bisa membeli tiket MRT Singapore, yaitu:
1. Mesin Tiket Otomatis. Mesin ini bentuknya mirip seperti mesin ATM. Di sini kita bisa membeli tiket sesuai dengan jurusan atau tempat yang ingin kita tuju. Jika bingung dengan tujuan kita, bisa terlebih dahulu melihat peta rute MRT Singapore yang tersedia.
2. Counter Tiket. Counter tiket MRT ini biasanya tersedia di stasiun-stasiun MRT. Dan di couter penjualan tiket ini kita juga bisa membeli tiket terusan
F. Harga Tiket
Harga tiket bervariasi tergantung pada jarak tempuh dan status (usia) dari komuter. Sebagai ilustrasi berikut ini adalah perhitungan harga tiket berdasarkan satuan jarak tempuh – Pembayaran dengan EZ-Link (berlangganan) antara SGD 0.73 – SGD 2.21 untuk jarak 0 sampai dengan 40.2 km. – Senior Citizen dengan EZ-Linkantara SGD 0.55 – SGD 0.86 – Anak-anak dan murid sekolah dengan EZ-Link antara SGD 0.36 – SGD 0.58 – Tiket standar single trip antara SGD 1.00 sampai SGD 2.30 – Anak-anak yang tingginya kurang dari 0.9 meter tidak usah bayar. Satu lagi keuntungan menggunakan kartu EZ-Link (berlangganan) adalah dapat digunakan untuk pembayaran tiket bus. MRT dan bus di Singapura terintegrasi secara sistem pembayaran dan biasanya diluar stasiun MRT terdapat bus stop. Setiap terminal bus juga terhubung dengan stasiun MRT, jadi tidak ada masalah dengan pergantian moda transportasi untuk mencapai tujuan. Hampir semua stasiun MRT terhubung juga dengan pusat perbelanjaan atau rekreasi, sangat memudahkan kegiatan sehari-hari para komuter.
G. Jam Operasional MRT
Stasiun MRT pada umumnya buka pukul 05.30 dan tutup pukul 23.30 atau tengah malam. Tapi tidak semua stasiun buka dan tutup pada jam yang sama. Ada yang buka lebih pagi, ada yang lebih siang, ada yang tutup pukul 23.00 malam.
H. Keistimewaan MRT Singapore
1. Kecepatan MRL
Sistem Mass Rapid Transit (MRT) Singapore super cepat dan terorganisir dengan super, dan Anda mungkin akan terkejut, betapa cepat Anda dapat keluar dari kota dan di bagian lain negara hanya dalam beberapa pemberhentian.
MRT di Singapura memiliki kecepatan 100 kilometer per jam, dengan harga relatif murah dibanding taksi. Dibandingkan dengan bus, harga tiket MRT lebih mahal namun membawa penumpang sampai tempat tujuan lebih cepat.
2. Dikelola secara Profesional, lancar, dan Aman
Setelah mengalami ribuan kali perjalanan, tidak ada masalah berarti, hanya ada satu kali kereta berhenti karena gangguan teknis. Walaupun ada beberapa ganguan teknis dan kebakaran di stasiun sepanjang masa operasional, selama ini tidak ada masalah atau kecelakaan serius pada kereta. Meski pernah mengalami masa pergantian sistem tiket dari kartu magnetik ke kartu contactless chip dan masa transisi berlangsung tanpa terasa dan tidak ada masalah sama sekali. Jutaan kali transaksi terjadi setiap hari tanpa gangguan yang serius. Sistem MRT Singapura benar-benar diatur secara profesional.
Kereta MRT biasanya datang setiap 7 menit sekali dan setiap 1 kilometer terdapat stasiun. Jadi bila penumpang ketinggalan kereta masih ada kereta lainnya yang akan lewat selama masih dalam jam operasional MRT.
Para penumpang lokal atau wisatawan tak perlu takut tersesat menaiki MRT karena papan pengumuman dan panduan perjalanan lengkap terpasang di depan stasiun. Semua penumpang di MRT, bahkan penumpang berkebutuhan khusus sekalipun, tidak perlu takut tersesat ke lokasi tujuan, karena petunjuk perjalanan dan PETA rute MRT sudah tersedia semua di tiap stasiun.
I. Pengalaman Naik MRT Singapore
Jujur saja pengalaman naik MRT ini hanya bisa dirasakan, sulit untuk menceritakannya, apalagi memberikan bukti bahwa pernah naik MRT ini. Mengapa? Karena, untuk naik dan turun dari MRT tersebut harus cepat-cepat, kalau tidak pintu kereta kan otomatis tertutup, akibatnya sudah pasti KETINGGALAN KERETA. Kalau badan sendiri yang diurus mungkin masih mudah, tapi ini harus pula membimbing rombongan siswa-siswa. Sebab, kalau ada siswa yang ketinggalan tentu akan rumit urusannya.
Sambil menunggu MRT yang kami tumpangi, masing-masing rombongan antri di sebelah kiri pintu MRT. Dan pada saat antrian ini guide kami memberikan kesempatan pada kami untuk ambil dokumentasi foto. Tenyata terang penulis yang sempat ambil dokumentasi foto di antrian ini. Beruntuntun juga ada dokumentasi ini, sebab selama di dalam MRT mana sempat ambil dokumentasi. MRT Bergerak cepat sekali.
Memang benar seperti penjelasan di atas bahwa Sistem MRT Singapore super cepat dan terorganisir dengan super, dan membuat terkejut, terutama bagi kami yang baru kali ini naik MRT. Betapa cepatnya kereta tiba dari stasiun ke stasiun lainnya. Saking cepatnya, tak sadar udah melewati 3 stasiun dan telah tiba tempat tujuan. Saat naik MRT ini bermacam-macam gaya dari rombongan, ada yang senyum-senyum, ada yang tertawa, ada yang cemas, bahkan sampai turun dari MRT masih dipegangkan tangannya saking tegang dan pucat. Namun, yang jelas pada umumnya saat turun di stasiun tujuan, kami semua bersorak sorai. Mungkin karena telah lepas dari ketegangan selama di dalan MRT. Maklum pada umumnya ini adalah pengalaman pertama naik MRT bagi kami, meskipun ada satu atau dua orang pembimbing yang telah mencoba naik MRT Singapore ini.
J. Penutup
Singapore mungkin kota yang relatif kecil, tetapi banyak yang bisa Anda jelajahi di kota Singa ini, terutama jalur bawah tanah. Singapore memiliki keramaian dan hiruk pikuk, dengan beberapa jalan bawah tanah yang menghubungkan banyak bangunan dan menara satu sama lain. Nah, dengan apa menjelajahinya, tentu saja dengan kereta api cepat bawah tanah yang populer dengan nama MRT Singapore. MRT Singapore ini dikelola secara profesional, aman, dan lancar. Jadi, tak rugilah Anda mencobanya bila berkunjung ke Singapore dan menjelajahinya dengan MRT ini.
Referensi
Tersedia “Enaknya Naik Kereta MRT Singapura” http://www.tribunnews.com/lifestyle/2014/08/25/ Diakses Rabu 6 Januari 2015 Jam 15.50
Tersedia “MRT Singapura”https://id.m.wikipedia.org/Diakses Rabu 6 Januari 2015 Jam 16.10
Tersedia “Jalur Rute MRT Singapore” http://inforute.blogspot.co.id/2015/01/ Rabu 6 Januati 2015 Jam 16.00
Tersedia “Kisah MRT Di Tiga Kota http://www.kompasiana.com/Diakses Rabu 6 Januari 2015 Jam 10.35
Tinggalkan Balasan