Catatan 2 Studi Banding Internasional: Melihat Putrajaya, Teringat Pagaruyung
A. Pengantar
Hari Rabu 16 September 2015 tepatnya Jam 10.15 waktu Malaysia penulis bersama rombongan Studi Banding Internasional Siswa Berprestasi dan Pembimbing dari Kabupaten Tanah Datar menginjakkan kaki di Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur Malaysia. Kegiatan pertama yang dilakukan di Bandara sambil menunggu bus jemputan, penulis dan beberapa teman dan siswa bimbingan menukarkan rupiah dengan ringgit pada money changer yang terdapat di sekitar kami. Wah, rendahnya nilai rupiahku, 1 ringgit = Rp 3.700. Ya, bagaimana lagi namanya juga butuh terpaksa dibeli juga tuh ringgit, buat berjaga-jaga bila ada yang ingin penulis beli di negara ini,
Kemudian, kurang lebih 1 jam menunggu, bus jemputan datang, dan katanya kami akan dibawa ke Putrajaya. Setelah tiba di Putrajaya, agenda pertama adalah makan dan kami dibawa makan di sebuah rumah makan yang menunya kalau untuk selera penulis sangat cocok sekali, seperti sayur, lalapan mentah, tambah sambal mentah campur ebi yang digiling (rasa sambalnya seperti sambal terasi). Tentu saja kalau bagi penulis, rasanya sedap sekali. Maklum lidah penulis sejak kecil sudah terbiasa dengan menu ini. Namun, kasihan sekali bagi teman-teman dan siswa bimbingan yang tak terbiasa dengan menu ini. Nggak bisa ketelan katanya.
Selanjutnya, usai makan rombongan akan menuju mesjid Putra untuk sholat dzuhur. Dalam perjalanan ini guide menjelaskan tentang Putrajaya, mulai dari lokasi, sejarah, asal nama, keistimewaan, fasilitas, dan bangunan apa aja yang ada di Putrajaya ini. Cerita guide tentang Putrajaya ini sangat menarik, seperti tentang istana perdana menteri, mesjid Putra, danau Putrajaya, jembatan Seri Wawasan, dan masih banyak lainnya. Namun untuk tulisan ini penulis hanya akan bercerita secara umum saja tentang Putrajaya, sebagai tanda pengenalan tentang kota yang elok, cantik, apik, moderan dan futuristik ini.

Putrajaya dengan Putra Square yang dikelilingi oleh Masjid Putra, Perdana Putra, dan bagunan megah lainnya, juga terlihat Danau/Tasik Putrajaya, Jembatan, dan “view” sekitarnya (Photo by : guy4versa4 dalam http://jejakvicky.co)
B. Putrajaya Kota Megah, Elok, Cantik, Apik, Keren, Modern, dan Futuristik
Biasanya dulu kita mengenal Kuala Lumpur sebagai Pusat Pemerintan Malaysia, tapi kini pusat pemerintahan tersebut telah berpindah ke Putrajaya. Mungkin belum banyak yang tahu kalau pusat administrasi pemerintahan Malaysia sudah lama dipindahkan dari Kuala Lumpur ke Putrajaya, sementara pusat ekonomi dan bisnis masih tetap di Kuala Lumpur. Maklum, selama ini sebagian besar masyarakat Indonesia hanya mengenal Kuala Lumpur sebagai ibu kota Malaysia. Tak banyak yang mengenal Putrajaya, termasuk penulis. Penulis sendiri baru tahu nama Putrajaya dari keterangan seorang teman yang telah pernah ke tempat ini. Katanya Putrajaya adalah pusat pemerintahan negara Malaysia. Selanjutnya penulis mencari literatur tentang Putrajaya ini, sehingga sebelum mengunjakkan kaki ke negara Malaysia ini penulis sudah memiliki bayangan tentang kota yang katanya sangat elok, cantik, modern, dan futuristik ini, serta figur Putrajaya yang tersohor dengan bangunan-bangunan megah bernuansa mediterania, jalanan lebar dan mulus, tata kota yang teratur, taman serta tumbuhan di sana sini. Sebuah kota modern yang ditata apik. Dan itu menjadi daya tarik sendiri ketika kota nan elok dan cantik itu menjadi kota tujuan wisata juga. Saat membaca literatur tentang Putrajaya ini, penulis benar-benar sudah tak sabar untuk menyaksikan dengan mata kepala sendiri tentang keelokan kota ini.
Ternyata memang benar cerita di atas. Suasana perjalanan memasuki Putrajaya tentram, aman dan damai, jauh dari kebisingan, tak terdengar bunyi klason mobil (kata guide di Malaysia klason = hoon akan berbunyi menandakan orang tersebut sudah sangat marah sekali). Begitulah yang dapat kita rasakan ketika kita menginjakan kaki di sebuah kota di wilayah Malaysia, yang sekarang menjadi daerah baru sebagai puaat pemerintahan negara Malaysia. Tata kota Putrajaya direncanakan dengan sangat baik dan memperhatikan keseimbangan lingkungan, di antaranya dengan membangun jalan dan trotoar yang lebar, serta ruang terbuka hijau yang luas. Selain itu, semua bangunan, taman, danau maupun fasilitas publik yang ada di Putrajaya didesain dengan elok, cantik dan menarik.
Ternyata Putrajaya tidak hanya sekedar megah, elok dan cantik, namun juga membuat mereka yang melihat seketika mengucap kata ‘keren’ ketika menyambangi kawasan ini. Lingkungan dijaga selalu bersih dan teratur. Jangan harap Anda bisa sembunyi-sembunyi membuang sampah sembarangan. Di setiap sudut jalan pemerintah setempat memasang CCTV untuk memantau berbagai pelanggaran yang terjadi termasuk dalam hal berlalu lintas. Para petugasnya ada di mana-mana. Jadi memang ketat pengawasannya di sini.
C. Lokasi , Sejarah, dan Asal Nama
Putrajaya berada di antara Kota Kuala Lumpur dan Bandara Internasional Kuala Lumpur. Letaknya sekitar 25 kilometer dari Kuala Lumpur atau sekitar 30 menit berkendara. Putrajaya didirikan pada tanggal 19 Oktober 1995, sebagai pusat administrasi pemerintahan Malaysia menggantikan Kuala Lumpur yang semakin padat. Kota ini menempati area seluas seluas 4.931 hektar, dengan danau buatan seluas 400 hektar. Dulunya, Putrajaya adalah area perkebunan kelapa sawit milik Negara Bagian Selangor bernama Prang Besar. Setelah terpilih sebagai ibu kota pemerintahan Malaysia, pembangunan besar-besaran dilakukan di daerah ini dari tahun 1993 sampai sekarang hingga menjadi sebuah kota baru dengan nama Putrajaya. Nama kota ini diambil dari nama Perdana Menteri Malaysia yang pertama, Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj dan ditambah kata “Jaya”. Maksud kata “Jaya” adalah kejayaan Malaysia setelah ratusan tahun dijajah bangsa asing. Malaysia mampu bangkit dan membangun kota baru dengan gaya sendiri tanpa dipengaruhi bangsa asing.
D. Bangunan dan Fasilitas
Wlayah Putrajaya dibagi menjadi 19 sektor/presint (precinct), dengan peruntukan yang berbeda setiap presintnya. Presint 1 sampai 4 dikhususkan untuk area pemerintahan. Presint-presint lainnya dialokasikan untuk area pemukiman, taman, olahraga air (water sport)dan berbagai fasilitas umum lainnya. Adapun bangunan dan fasilitas tersebut selintas dapat dilihat pada paparan di bawah ini.
1. Putra Square
Putra Square ini berupa alun-alun dan letaknya sangat strategis, karena lokasinya berdekatan dengan Putra Mosque (Mesjid Putra) dan Perdana Putra (Kantor Perdana Menteri Malaysia), Alun-alun ini sering dijadikan tempat penyelenggaraan berbagai acara antara lain parade hari kemerdekaan Malaysia dan penyambutan resmi tamu negara yang datang berkunjung. Tak salah rasanya penulis menyatakan lokasi ini starategis karena bila kita berdiri di tengah Putra Square ini maka kita akan mendapatkan latar penting seperti mesjid Putra, bendera-bendera propinsi yang ada di negara Malaysia, Kantor Perdana Menteri Malaysia, atau bangunan megah lainnya yang ada di Putrajaya
2. Gedung Pemerintah yang Megah
Sebagai pusat administrasi pemerintahan Malaysia, Putrajaya didominasi oleh gedung-gedung pemerintahan, baik kantor perdana menteri maupun kantor berbagai kementerian/departemen. Semua gedung pemerintahan tersebut didesain dengan unik dan menarik, sebagian besar bergaya modern dan futuristik. Dua gedung yang paling menarik adalah Putra Perdana (Kantor Perdana Menteri Malaysia) dan Istana Kehakiman (Palace of Justice).

Dokumentasi Foto di Putra Square dengan latar Gedung Putra Perdana (Gedung Perdana Menteri Malaysia)
3. Pemukiman untuk Pegawai Pemerintah
Kebanyakan penduduk Putrajaya adalah kaki tangan pemerintah (pegawai pemerintah), di mana untuk pegawai pemerintah tersebut disediakan perumahan. Menurut guide yang memandu kami, ada 2 model bangunan untuk pegawai ini, pertama bangunan dekat dengan tanah untuk pejabat tinggi, dan kedua bangunan tinggi untuk pegawai rendah. Disediakan rumah untuk para pegawai dengan syarat mereka tak boleh terlambat datang ke kantor. Selanjutnya dijelaskan bahwa antara rumah satu dengan rumah lainnya memang sengaja tidak diberi pagar, tujuannya agar hubungan antar tetangga lebih dekat karena tak ada pembatas.
4. Taman yang indah
Putrajaya direncanakan sebagai kota taman yang cerdas (Intelligent Garden City). Oleh karena itu, pembangunan Putrajaya sangat memperhatikan keseimbangan lingkungan. Dari seluruh lahan yang ada di Putrajaya, 38% dialokasikan untuk ruang terbuka hijau (taman) sehingga membuat Putrajaya indah dan asri. Ada sejumlah taman indah di Putrajaya, antara lain : Taman Putra Perdana, Taman Botani (Botanical Garden), Taman Wetland (Wetland Park), Taman Warisan Pertanian (Agriculture Heritage Park), dan Taman Ekuestrien Putrajaya(Putrajaya Equestrian Park).
5. Danau Putrajaya yang menawan
Selain taman, Putrajaya juga dilengkapi dengan danau buatan bernama Danau Putrajaya (Orang Malaysia menyebutnya Tasik Putrajaya). Danau buatan ini bentuknya unik (berkelok-kelok mirip sungai), dan menjangkau hampir seluruh wilayah/presint di Putrajaya. Danau Putrajaya merupakan salah satu daya tarik utama Putrajaya yang menjadi lokasi wisata favorit para turis dan lokasi olahraga air.

Dokumentasi Foto dengan Latar Danau/Tasik Putra Jaya, serta dari jauh terlihat Jembatan Seri Wawasan (Seri Wawasan Brigde), dan sebagian bangunan-bangunan megah Putra Jaya
6. Masjid-masjid Cantik dan megah
Selain gedung pemerintahan, bangunan indah lainnya di Putrajaya adalah masjid. Setidaknya ada dua masjid cantik di Putrajaya, yaitu Masjid Putra dan Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin.

Dokumentasi Foto di Putra Square dengan Latar Mesjid Putra
7. Jembatan-jembatan Unik
Dikelilingi danau buatan seluas 400 hektar, membuat Putrajaya memiliki banyak jembatan. Jumlah seluruh jembatan di Putrajaya ada delapan, di mana setiap jembatan dibangun dengan arsitektur yang unik dan futuristik. Delapan jembatan tersebut didesain dengan gaya arsitektur yang berbeda. Lima jembatan yang dari 8 jembatan tersebut adalah Jembatan Putra (“Putra Bridge”), Jembatan Seri Wawasan (“Seri Wawasan Bridge”), Jembatan Seri Gemilang (“Seri Gemilang Bridge”), Jembatan Seri Perdana (“Seri Perdana Bridge”), Jembatan Seri Saujana (“Seri Saujana Bridge”).

Dokumentasi Foto Jembatan Seri Wawasan (Seri Wawasan Bridge) yang penulis jepret dari atas bis
8. Fasilitas lainnya
Meski tergolong kota baru, fasilitas umum di Putrajaya sudah cukup lengkap. Di sana tersedia rumah sakit, pusat perbelanjaan (shopping mall), dan stasiun kereta api yang terintegrasi dengan terminal bus.
E. Melihat Putrajaya, Teringat Pagaruyung
Melihat dan mendengar cerita Putrajaya ini, penulis jadi teringat dengan kabuapen tercinta Tanah Datar. Di mana dulu pusat pemerintahan Kabupaten Tanah Datar dipusatkan di kota Batusangkar. Tapi berkat ide bupati waktu itu Bapak Ika Kusuma Hamid, pusat pemerintahan tersebut dipindahkan ke pagaruyung. Di mana sama halnya dengan Putrajaya, di Pagaruyung dibangun kantor-kantor/instansi pemerintahan, seperti Kantor Bupati, Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Dinas Pendidikan, Pariwisata, Polres, dan masih banyak lainnya, juga dibangun mesjid yang cantik, Islamic Centre, sekolah, dan semua bangunan tersebut dibangun satu akses dengan Istana Basa Pagaruyung.
Dan yang tak kalah penting imbas dari hal tersebut di atas adalah bahwa Pagaruyung ini tidak hanya diramaikan oleh bangunan pemerintah, juga berdiri bangunan-bangunan perumahan tempat tinggal. Dan, memang berkat ini Pagaruyung yang tadinya hanya sebuah kampung yang lengang, kini telah menjadi daerah yang ramai pengunjungnya. Ramai oleh pegawai yang akan bekerja ke kantor pemerintahan di mana meteka berdinas, ramai oleh orang-orang yang ada urusan dengan salah satu instansi yang dituju, ramai oleh penduduk yang membuat rumah tempat tinggalnya di lokasi ini, atau ramai oleh turis yang melancong ke Istana Basa Pagaruyung. Jadi, memang sepatutnya kita warga Tanah Datar berterima kasih atas ide pemindahan pusat pemerintahan ke Pagaruyung ini. Memang kebijakan yang sangat tepat dari Bapak Ika Kusuma memindahkan pusat pemerintahan ke Pagaruyung, dan terbukti sangat banyak manfaatnya untuk masyarakat. Kalaupun Pagaruyung ini tidaklah sehebat Putrajaya, ini dapat dimaklumi, karena Pagaruyung hanyalah sebuah Daerah Tingkat II, tentu dana untuk pembangunannya masih sangat terbatas, berbeda dengan Putrajaya yang merupakan pusat pemerintahan sebuah negara, tentu anggarannya lebih besat terfokus ke lokasi tersebut.
C. Penutup
Melihat sukses dan majunya pembangunan Putrajaya sebagai pusat pemerintahan negara Malaysia, semakin menegaskan bahwa Putrajaya mampu membangkitkan kemajuan ekonomi dan pembangunan di wilayah sekitarnya. Tak heran kalau Putrajaya menjadi objek wisata baru Malaysia yang sukses menarik kunjungan wisatawan dari berbagai penjuru dunia. Dengan melihat kesuksesan Putrajaya ini, penulis langsung terbayang dan berharap semoga Pagaruyung sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Tanah Datar sekaligus pusat wisata Ranah Minang bisa lebih berjaya dari Putrajaya. Meski hanya sebuah Daerah Tingkat II dengan dana yang terbatas, namun dengan keyakinan, dan usaha yang sungguh-sungguh dari pemimpin dan warga Tanah Datar, “Tak Ada Yang Tak Mungkin”.
Sumber
Tersedia ” Hari ke 9 Kuala Lumpur Surabaya Putrajaya Bukit Bintang” http://jejakvicky.com/2014/03/27/ Diakses Jumat 25 September 2015 Jam 04.25
Tersedia “Hari Libur Kok ke Putrajaya” https://sendokransel.wordpress.com/2015/01/25/Diakses Jumat 25 September 2015 Jam 03.53
Tersedia “Malaysia Punya Putrajaya, Indonesia? http://news.okezone.com/read/2013/10/14/ Diakses Jumat 11 September 2015 Jam 07.30
Tersedia” Putrajaya Ibu Kota Malaysia yang Modern”
http://edyraguapo.blogspot.co.id/2012/04/ Diakses Kamis 24 September 2015 Jam 20.46
Tersedia” Putrajaya Kota Futuristik Keren di Malaysia”
http://m.detik.com/travel/read/2013/08/30/ Diakses Jumat 25 September 2015 Jam 03.35
Tinggalkan Balasan