Catatan 16 Studi Banding Internasional: Agenda Terakhir di Malaysia, ke Pabrik Jam Tangan dan Batu Caves
A. Pengantar
Mengunjungi Pabrik Jam Tangan dan Batu Caves adalah agenda terakhir di Malaysia, agenda ini merupakan sebagian kecil dari serangkaian agenda Studi Banding Internasional Siswa Berprestasi dan Pembimbing Kabupaten Tanah Datar 2015 di Malaysia, dan agenda ini dilaksanakan saat hari menjelang senja Jumat 18 September 2015.
B. Ke Pabrik Jam
Usai melihat Istana Negara di jalan Duta Kuala Lumpur, maka agenda selanjutnya adalah ke Pabrik Jam tangan, Namuh, saat ke tempat yang di sebut Pabrik Jam tangan ini menurut penulis bukanlah sebuah pabrik, tetapi seperti toko jam tangan. Mengapa penulis katakan toko, karena di dalamnya adalah menjual jam tangan bukan pembuatan jam tangan. Yach…jujur saja penulis kecewa. Kalau soal beli jam tangan, sejak kecil penulis tidak pakai jam tangan. Bukan apa-apa, masalahnya kulit penulis langsung alergi gatal-gatal kalau pakai jam tangan. Oleh karena tak mungkin untuk membeli jam tangan, maka setelah melihat isi toko tersebut, penulis langsung pergi ke luar guna mencari fokus untuk dokumentasi foto. Namun setiba di luar penulis heran, karena di luar toko tak ada sama sekali plank tokonya. Tidak seperti toko-toko biasa yang ada, juga di sini tak ada etalase kaca yang terlihat dari luar yang memajangkan produk jam tangannya. Tadinya penulis berharap meskipun di dalam tak boleh ambil dokumentasi foto, maka biarlah diluar saja, Tapi dokumentasi foto apa yang mau diambil di luar toko ini, cuma seperti gudang. Tak ada yang menarik. Jadi bila dikatakan tempat ini sebuah toko, juga rasanya tak layak pula. Nah…, mungkin bisa jadi tempat ini memang pabrik jam tangan, cuma mungkin tempat proses pembuatannya bukan di sini. Entahlah,…bingung juga nich!
Saat penulis sedang mikir-mikir tentang momen yang akan didokumentasikan, datang Bapak Kepala Dinas (Bapak Drs. Indra Kesuma, M,MPd), bilau langsug berkata “kita akan ke sana” dan beliau menunjukkan suatu tempat di mana terlihat dari jauh sebuah patung bewarna keemasan. Melihat hal tersebut, maka penulis langsung punya ide untuk ambil dokumentasi foto di depan toko jam tangan ini dengan latar belakang patung yang kelihatan dari jauh tersebut. Yah….lumayanlah dari pada tak ada dokumentasi foto sama sekali.

Dokumentasi Foto di depan Toko Jam Tangan dengan latar belakang nampak dari jauh Batu Caves dengan Patung Dewa Murugan
C. Ke Batu Caves
Agenda ke Batu Caves adalah agenda ke 6 hari 3 di Malaysia, dan ini adalah agenda terakahir di Malaysia. Dan saat kami ke sini hari benar-benar hampir senja. Jadi, sudah pasti tak kan lama di sini. Dan sudah tentu pula tak kan banyak dokumentasi foto dan informasi atau data yang kami peroleh di sini. Nah…daripada tak ada sama sekali, pergunakan saja waktu yang sedikit ini sebaik mungkin. Untuk itu, baru saja bis yang kami tumpangi tiba di tempat ini, kami langsung bergegas turun dan mendekati lokasi Batu Caves.
Pada mulanya penulis heran untuk apa orang berkunjung ke tempat ini? Pertama yang penulis lihat saat ke tempat ini adalah adanya patung bewarna keemasan yang sangat tinggi. Dan patung ini sudah terlihat saat rombongan di lokasi toko jam tangan tadi. Dan pikir penulis nama patung itu Batu Caves. Oh….rupanya bukan. Nah….kalau begitu yang benarnya apa dong?
Menurut informasi dari guide rombongan kami bahwa batu Caves adalah bukit kapur atau gua batu merupakan gua alam yang berada di bukit yang berada di atas ketinggian 120 meter di atas permukaan laut. Batu Caves ini terletak di negara bagian Selangor distrik Gombak semitar 13 kilometres (8 mil) utara dari Kuala Lumpur, Malaysia. Ini mengambil nama dari Batu Sungai. Batu Sungai yang mengalir melewati bukit. Batu Caves juga merupakan nama desa terdekat, dan tempat ini merupakan tempat ibadah suci bagi orang Hindu di Malaysia. Gua ini adalah salah satu kuil Hindu di luar India yang paling populer, yang didedikasikan untuk Dewa Murugan. Ini adalah titik fokus Hindu festival Thaipusam di Malaysia. Jadi di dalam gua tersebut terdapat kuil-kuil Hindu. Dan di luar gua tersebut terdapat patung dewa Murugan yang menjulang tinggi sekitar 42, 7 meter (140 ft). Dikatakan bahwa patung Murugan ini merupakan patung dewa Hindu yang tertinggi di dunia (Oh….rupanya patung keemasan yang tadi itu namanya patung Dewa Murugan). Patung Dewa Murugan diresmikan pada Januari 2006, setelah mengambil 3 tahun untuk membangun.

Dokumentasi Foto di kawasan batu Caves dengan latar belakang Patung Dewa Murugan Patung Tertinggi di Dunia (42,7 meter) dan anak tangga berjumlah 272 buah menuju Gua
Selanjutnya cerita guide tentang gua ini, di mana Pergeseran yang terjadi di permukaan bumi selama ribuan tahun membuat rekahan-rekahan yang akhirnya membentuk tiga gua utama dan beberapa gua kecil di bukit yang terbuat dari batu marmer ini. Gua terpanjang, Dark Cave memiliki kedalaman 360 meter, sedangkan gua utama yaitu Main Cave memiliki kedalaman 170 meter dan ketinggian mencapai 100 meter, dihiasi cahaya matahari yang menerobos ke dinding gua melalui celah-celah kecil yang ada di atasnya. Karena luasnya gua ini, maka Main Cave dijadikan tempat utama berlangsungnya upacara-upacara umat Hindu Tamil Malaysia.
Selanjutnya untuk mencapai gua yang terbesar ini kita harus menaiki anak tangga yang jumlahnya mencapai 272 buah. Sebelum mencapai tempat tersebut, sepanjang anak tangga menuju ke gua kita disambut oleh monyet-monyet berekor panjang yang senang dengan makanan yang kita bawa, seperti kacang dan pisang (dapat dibeli di beberapa warung di sekitar pelataran bawah). Di Batu Caves ada juga tur untuk melihat kehidupan kelelawar di dalam gua, namun rombongan kami tidak masuk ke dalam gua. Apalagi menurut referensi yang penulis baca tentang gua tersebut, di mana selain katanya ruang sempit, serta bau kotoran yang menyengat hidung. Dan apalagi menuju ke kuil utama harus menaiki tangga sebanyak 272 anak tangga. Wah….jujur saja penulis tak berminat, selain hari mau magrib, juga sudah capek seharian dengan agenda sebelumnya. Jadi, saat ke batu Caves ini sambil menunggu teman-teman lain mengambil dokumentasi foto lokasi sekitar Batu Caves, maka penulis justru tertarik dan asyik bermain dengan burung merpati yang banyak dijumpai di lokasi ini.

Dokumentasi Foto bermain bersama burung merpati yang banyak terdapat di kawasan batu Caves
E. Penutup
Kunjungan ke Pabrik Jam Tangan dan Batu Caves adalah agenda terakhir di Malaysia, dan rombongan kami hanya sebentar di tempat ini. Selain karena sudah capek, dan lokasinya juga tak menarik dan yang paling utama sebentar lagi magrib akan tiba. Untuk itu, selepas dari lokasi ini rombongan segera bertolak untuk mencari tempat shalat, dan setelah itu melanjutkan perjalanan menuju Singapore.
Tinggalkan Balasan