Catatan 1 Olimpiade Keuangan : OJK Perbankan
A. Pengantar
Materi tentang Perbankan (salah satu bagian Otoritas Jasa Keuangan) ini penulis dapatkan dari hasil megunjungi Klinik Keuangan yang disediakan khusus untuk Guru Pendamping oleh pihak Panitia Olimpiade Keuangan I Tingkat SMA/MA Se Sumatera Barat UPI YPTK Padang bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada hari Kamis 3 Maret 2016 di kampus UPI YPTK Padang. Sebagai informasi disaat siswa mengikuti Tes Olimpiade Tahap II, maka guru pendamping mengikuti kegiatan Klinik Keuangan. Banyak hal-hal yang penulis dapatkan di klinik keuangan ini. Penulis dapat berkonsultasi tentang masalah-masalah yang terkait dengan OJK. Selain itu masing-masing Stand pada klinik keuangan selain memberikan informasi secara lisan juga informasi tulisan seperti buku atau brosur. Dan salah satunya adalah brosur tentang perbankan. Jadi, materi perbankan ini ada dalam brosur dan sengaja penulis tulis kembali sebagai arsip pada website penulis, sehingga suatu saat bila penulis memerlukan materi tentang ini, maka penulis dengan mudah dapat menemukannya kembali (red: biasanya brosur mudah rusak/hilang dan tidak dimungkin untuk dibawa kemana-mana terus menerus, sedangkan website dapat penulis akses dengan mudah dan cepat); selain itu materi ini penulis share khusus untuk pembaca yang membutuhkan. Apa itu isi materinya? Nah, ikuti saja uraian bawah ini!
B. Isi Materi
1. Apakah Bank itu?
Sejak kecil kita telah mengenal kebiasaan menabung dari orang tua kita, dengan memanfaatkan “celengan” berbentuk ayam atau kaleng untuk menyimpan uang jajan atau uang receh yang ingin kita tabung untuk keperluan masa mendatang. Celengan juga ada yang terbuat dari bambu yang diberi lubang. Jadi, sejak kecil kita telah mengenal jenis tempat penyimpanan uang dalam bentuk yang paling sederhana.
Dahulu kita sering menyimpan uang di dalam rumah, entah disimpan di dalam laci lemari atau di sebuah tempat rahasia, Namun, dengan adanya kemungkinan perampokan atau pencurian, maka menyimpan uang di rumah dalam jumlah besar bukanlah sebuah tindakan bijak. Selain adanya risiko kejahatan, terdapat juga risiko lainnya seperti risiko kebakaran,
Semakin banyak kita menyimpan uang bagi masa depan, maka diperlukan tempat penyimpanan uang dan kekayaan yang lebih aman dan nyaman, tercatat dan teelacak, bukan lagi menyimpan uang di rumah. Solusinya adalah menyimpan uang di Bank.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, Bank disebutkan sebagai badan usaha yang menghimpun dana dan menyalurkannya dalam bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Bank menawarkan jasa kepada masyarakat luas untuk mempercayakan dan menyimpan uang sertackekayaan mereka kepada bank tersebut. Selain lebih aman dari segala risiko perampikan, risiko pencurian, risiko kebakaran, dan kealpaan, bank juga memberi manfaat tambahan, yaitu memberikan bunga sebagai apresiasi kepercayaan masyarakat kepada bank.
2. Apa yang Dimaksudkan dengan Bunga?
Bunga adalah sejumlah imbalan yang diberikan oleh bank kepada nasabah atas dana yang disimpan di bank yang dihitung sebesar persentase tertentu dari pokok simpanan dan jangka waktu simpanan ataupun tingkat bunga yang dikenakan terhadap pinjaman yang diberikan bank kepada debiturnya (bank interest).
3. Apa Saja Manfaat Bank?
Adapun manfaat bank adalah sebagai berikut:
1) Menabung dan menyimpan uang
2) Menyediakan produk dan jasa jeuangan, seperti depisito, giro, kredit, dan transfer
3) Menyediakan layanan pembayaran, safe deposit box, penjualsn reksa dana, dan penjualan asuransu (bancassuarance)..
4. Kapan Bank Diperlukan?
Nah, kapan sajakah bank itu diperlukan? Ada saat-saat di mana bank itu sangat diperlukan oleh masyarakat, yaitu:
1) Pada saat pengiriman gaji melalui transfer antar rekening bank oleh perusahaan kepada karyawan
2) Saat akan mentrasfer uang kepada pihak lain dengan cepat, ekonomis, dan aman
3) Ketika harga rumah mengalami kenaikan sangat tinggi setiap tahunnya, terutama di daersh tertentu sehingga tidak dapat terkejar pengumpulan dananya, masyarakat dapat membeli rumah melalui Kredit Pemilikan Rumah atau bisa disebit KPR,
5. Tahapan Membuka Rekening di Bank
Urusan membuka rekening bagi pihak-pihak yang rutin dan selalu berurusan dengan bank tentunya suatu hal yang mudah dan biasa saja, namun bagi yang belum pernah hal ini akan berbeda. Untuk itu bagi yang belum, maka di bawah ini ada tahapan untuk membuka rekening, yaitu:
1) Siapkan uang sesuai dengan jumlah yang akan ditabung, salinan KTP, KK, dan NPWP serta Surat Keterangan Kerja (billa Anda membuka rekening di daerah yang berbeda dari KTP), dan beberapa lembar materai
2) Kemudian kunjungi kantor cabang terdekat
3) Ambil Nomor Antrian Customer Service (CS), tanyakan kepada petugas keamanan yang membukakan pintu (katakan bahwa Anda mau membuka rekening tabungan
4) Begitu nomor Anda dipanggil, langsung segera melangkah ke nomor meja yang diumumkan
5) Sampaikan niat Anda membuka rekening tabungan, Customer Service (CS) bank akan memberikan formulir untuk dilengkapi ,,CS akan menjelaskan secara singkat mengenal prosedur menabung di bank tersebut
6) Tanyakan hak dan kewajiban Anda, berapa biaya bulanan yang dikenakan kepada Anda dan berapa bunga tabungan yang diberikan bank
7) Setelah Anda memahami dan memahami informasi hak dan kewajiban Anda, silakan meneruskan dengan mengisi formulir yang disiapkan CS
8) Setelah melengkapi formulir, serahkan salinan KTP, KK, dan NPWP serta materai yang telah disiapkaj. Terkadang CS memintacKTP asli untuk diverifikasi
9) CS akan memproses data Anda, dan aksn dipindahkan ke dalam buku tabungan. Lalu dia akan menyerahkan formulir setoran pertama. Isilah dengan jumlah yang ingin Anda tabung. Dana ini bisa Anda seyor ke teller atau minta bantuah CS untuk menyetorkannya bagi Anda.
10) Saat yang sama Anda akan ditanya, apakah ingin menggunakab ATM??Jawab ya, bila Anda membutuhkannya
11) Setelah dana Anda disetor ke teller, maka Anda akan segera menerima buku tabungan Anda yang telah tercetak angka sejumlah yang Anda setor beserta kartu ATM instan (tanpa nama Anda)
12) Sebelum meninggalkan meja CS, periksa sekali lagi KRP, buku tabungan, dan kartu ATM Anda
3. Penutup
Nah, demikianlah materi pengenalan sebahagian kecil dari OJK khususnya tentang perbankan, semoga bermanfaat,
Refetensi
Seri Literasi Keuangan Indones 2014. OJK Perbankan Jakarta Pusat: Direktorat Literasi dan Edukasi
Tinggalkan Balasan