Ayo Belajar Ekonomi dengan Metode “Two Stay Two Stray” di SMAN 2 Rambatan
A. Pengantar
Beragam metode pembelajaran kooperatif yang bisa diterapkan di kelas, salah satunya adalah metode ” Two Stay Two Stray” (Dua Tinggal Dua Tamu). Apa itu metode ” Two Stay Two Stray”? Dan bagaimana penulis menerapkannya pada pembelajaran ekonomi di SMAN 2 Rambatan? Ingin tahu? Ayo sama-sama kita lihat penjelasan di bawah ini!

Dokumentasi Foto Penerapan Metode “Two Stay Two Stray” (Dua Tinggal Dua Tamu) pada Pembelajaran Ekonomi di Kelas XII-IS1 SMAN 2 RAMBATAN TP.2015/2016
B. Keunggulan
Menurut Huda (2013: 140) bahwa metode ” Two Stay Two Stray” yang dikembangkan oleh Spencer Kagan (1990) ini memiliki beberapa keunggulan, di antaranya:
1. Dapat dikombinasikan dengan teknik Kepala Bernomor
2. Dapat diterapkan untuk semua mata pelajaran dan tingkatan umur
3. Memungkinkan setiap kelompok untuk saling berbagi informasi dengan kelompok lain
C. Prosedur
Menurut Huda (2013:141) langkah-langkah metode ” Two Stay Two Stray” adalah sebagai berikut:
1. Siswa bekerjasama dengan kelompok berempat sebagaimana biasa
2. Guru memberikan tugas pada setiap kelompok untuk didiskusikan dan dikerjakan bersama.
3. Setelah selesai, 2 anggota dari masing-masing kelompok diminta meninggalkan kelompoknya dan masing-masing bertamu kedua anggota kelompok lain
4. Dua orang “tinggal” dalan kelompok bertugas men-saharing informasi dan hasil kerja mereka ke tamu mereka
5.”Tamu” mohon diri dan kembali ke kelompok yang semula dan melaporkan apa yang mereka temukan dari kelompok lain
6. Setiap kelompok lalu membandingkan dan membahas hasil pekerjaan mereka semua
Sementara itu dari uraian Suprijono (2013:93-94) lebih jelas memaparkan prosedur metode ” Two Stay Two Stray”, yaitu:
1. Pembelajaran diawali dengan pembagian kelompok
2. Setelah kelompin terbentuk guru membagiksn tugas berupa permasalahan-permasalahan yang harus didiskusikan jawabannya
3.Setelah diskusi interkelompok usau, dua orang dari masing-masing kelompok meninggalkan kelompoknya untuk bertamu kepada kelompok lain.
4. Anggota kelompok yang tidak mendapat tugas sebagai duta (tamu) mempunyai kewajiban menerima tamu dari suatu kelompok. Tugasnya adalah menyajikan hasil kerja kelompoknya kepada tamu tersebut.
5. Dua orang yang bertugas sebagai tamu diwajibkan bertamu kepada semua kelompok. Jika mereka telah usai menunsikan tugasnya, mereka kembali ke kelompoknya masing-masing
6. Setelah kembali ke kelompok asak, baik peserta yang bertugas menerima tamu mencocokkan dan membahas hasil kerja yang telah mereja tunaikan.
D. Penerapan Metode ” Two Stay Two Stray” pada Pembelajaran Ekonomi SMAN 2 Rambatan
Metode ini diterapkan pada pembelajaran ekonomi dengan objek materi KD 3.1 MENJELASKAN UNSUR-UNSUR MANAJEMEN, subjeknya adalah siswa kelas XII-IS1 SMAN 2 Rambatan TP 2015/2016, yang berjumlah 22 siswa. Pelaksanaan PBM dengan metode ini dilakukan pada Hari Sabtu 08 Agustus 2015 Jam III-IV (09.00-10.30 WIB).
Dalam hal ini penulis mengkombinasikan pendapat Huda (2013:141) dan Suprijono (2013:93-94) juga dilakukan sedikit modifikasi dan penyempurnaan untuk menutupi kekurangan atau mengatasi hambatan-hambatan metode ini dalam pelaksansanaannya di lapangan.
Langkah-langkah kegiatan PBM sebagai berikut:
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Pra pendahuluan
b. Apersepsi
c. Motivasi
d. Pemberian kerangka acuan
Sebelum kerangka acuan diberikan, terlebih dahulu dibagikan modul pada siswa sesuai dengan materi yang dibahas. Isinya selain materi juga tugas-tugas yang akan dikerjakan siswa

Membagikan Modul
Pada tahap kerangka acuan ini dijelaskan secara ringkas tentang KD yang akan di bahas, sistem penilaian, KKM, dan metode pembelajaran yang akan digunakan
Posisi duduk saat kegiatan pendahuluan berlangsung sama seperti posisi duduk belajar pada umumnya, di mana semua siswa duduk menghadap ke depan kelas.

Posisi Duduk Siswa Saat Kegiatan Pendahuluan, sama seperti belajar pada umumnya seluruh siswa menghadap ke depan kelas
2. Kegiatan Inti
Persiapan Kegiatan Inti
a. Siswa dibagi 5 kelompok Masing-masing kelompok beranggotakan 4 siswa
(Pada kelas ini ada satu kelompok jumlahnya 6, sebab jumlah siswa seluruhnya 22)
b. Posisi duduk pada kegiatan inti leter U ganda, dengan posisi duduk masing-masing siswa saling berhadapan di kelompoknya

Siswa dibagi 5 Kelompok dengan anggota 4 dan atau 6 siswa per kelompok, dengan posisi duduk siswa saling berhadapan
c. Guru membagikan tugas untuk masing-masing kelompok
Contoh KD 3.1 MENJELASKAN UNSUR-UNSUR MANAJEMEN
TUGAS KELOMPOK I:
Pengertian Majemen (Manajemen sebagai Proses, Manajemen sebagai Ilmu, Manajemen sebagai Seni, Manajemen sebagai Profesi)
TUGAS KELOMPOK II:
Manfaat dan Pentingnya Manajemen
Sejarah Perkembangan Manajemen
TUGAS KELOMPOK III:
Teori-teori Manajemen (Aliran Klasik, Aliran Manajemen Ilmiah, Aliran Organisasi Klasik, Aliran Hubungan Manusiawi, Aliran Kuantitatif, Aliran Manajemen Modern)
TUGAS KELOMPOK IV:
Unsur-unsur Manajemen ( The Six M of Management)
Tingkatan Management (Top, Middle, dan Lower)
Kegiatan Manajer
TUGAS KELOMPOK V:
Lingkungan Kegiatan Manajer
Keahlian/Keterampilan Manajer (Keterampilan Utama dan Keterampilan Tambahan)
Kegiatan inti dengan menerapkan Metode Pembelajaran ” Two Stay Two Stray “. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Masing-masing siswa dalam kelompok menyelesaikan tugas yang telah diberikan oleh guru. Jenis tugas masing-masing kelompok seperti yang telah diuraikan di atas
2. Dua orang siswa dari masing-masing kelompok datang berkunjung ke kelompok lain untuk mencari informasi dari kelompok yang ia kunjungi

Dua Tamu sedang berkunjung ke kelompok lain untuk mendapatkan informasi (Red: siswa yang berdiri tamu yang baru datang, siswa yang duduk adalah tuan rumah)
3. Dua orang siswa yang tinggal bertugas melayani tamu yang datang dengan men-share ilmu mereka (ilmu sesuai tugas kelompoknya) kepada tamunya.

Tamu sedang mencatat ilmu yang diberikan oleh Tuan Rumah (Red: Siswa yang duduk adalah tamu, sedang siswa yang berdiri adalah Tuan rumah yang sedang memberikan informasi)
4. Setelah usai mengunjungi semua kelompok lain, maka 2 orang siswa yang pergi berkunjung tadi kembali ke kelompoknya masing-masing untuk melaporkan hasil kunjungannya pada kelompoknya dan mendiskusikan hasilnya.

Usai bertamu, siswa kembali ke kelompoknya untuk melaporkan hasil perolehan ilmu dari kunjungannya pada kelompoknya masing-masing
5. Salah seorang siswa dari masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi interkelompoknya kedalam forum kelas.

Salah seorang siswa mewakili kelompoknya mempresentasikan hasil diskusi interkelompoknya ke forum kelas
Usai seluruh kegiatan inti, guru memberikan konfirmasi tentang pelaksanaan PBM, baik berupa pujian/penghargaan, saran dan kritik membangun.
3.Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup terdiri dari menyimpulkan, evaluasi, guru juga merefleksi dengan meminta tanggapan pada siswa tentang metode pembelajaran hari ini (baik kelebihan/kekurangannya, dll), informasi dan tugas minggu depan, dan menutup PBM

Siswa sedang melakukan evaluasi/postest, sebagai salah satu bagian dari kegiatan penutup
E. Kesimpulan
Berdasarkan keaktifan siswa, maka dengan metode pembelajaran ini siswa aktif 100%-, karena dari 22 siswa, ke 22 aktif selama PBM ini berlangsung, baik saat kegiatan bertamu mencari ilmu, melayani tamu dengan ilmu, melaporkan ilmu hasil bertamu kepada kelonpok masing-masing, dan mempresentasikan hasil semua ilmu tersebut ke seluruh kelas.
Daftar Kepustakaan
Huda, M. 2013. Cooperatif Learning Metode.Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Suprijono, A. 2013. Cooperative Learning:Teori dan Aolikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Tinggalkan Balasan