Asyiknya Belajar Ekonomi dengan Metode “Inside-Outside Circle” di SMA Negeri 2 Rambatan
A. Pengantar
Suatu metode pembelajaran yang digunakan guru tidak begitu saja mampu menjamin tercapainya indikator-indikator sesuai dengan tujuan pembelajaran tersebut. Namun ada beberapa metode pembelajaran yang secara jelas memberikan contoh cara pembagian kelompok dan anggotanya sesuai dengan indikator-indikator yang akan dituju. Salah satu metode pembelajaran dimaksud adalah “Inside-Outside Circle”. Sudah tahukah Anda metode ini? Kalau sudah Alhamdulillah. Kalau belum, mari kita bahas secara teori dan kemudian saksikan bagaimana asyiknya dan santainya, serta gayanya yang lucu dan unik dari masing-masing siswa Kelas XII-IS1 SMAN 2 Rambatan TP. 2015/2016 menerapkan metode “Inside-Outside Circle” pada pembelajaran ekonomi!.

Inilah macam-macam gaya masing-masing siswa kelas XII-IS1 saat belajar ekonomi dengan metode “Inside-Outside Circle” di SMAN 2 Rambatan TP 2015/2016
B. Keunggulan
Menurut Huda (2013:144) metode “Inside-Outside Circle” yang dikembangkan oleh Spencer Kagan (1990) ini memiliki beberapa keunggulan, yaitu:
1. Memungkinkan siswa untuk saling berbagi informasi pada waktu yang bersamaan
2. Dapat diterapkan untuk beberapa mata pelajaran seperti ilmu pengetahuan sosial, agama, matematika, dan bahasa. Bahan pelajaran yang paling cocok digunakan dengan teknik ini adalah bahan-bahan yang membutuhkan pertukaran fikiran dan informasi antar siswa
3. Salah satu keunggulan teknik ini adalah adanya struktur yang jelas dan memungkinkan siswa untuk saling berbagi informasi bersama dengan singkat dan teratur
4. Selain itu, siswa memiliki banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan meningkatkan keterampilan dan komunikasi
5.Dapat diterapkan untuk semua tingkatan kelas dan sangat digemari terutama oleh anak-anak
C, Prosedur
Adapun prosedur metode pembelajaran “Inside-Outside Circle” menurut Huda (2013:145-146) adalah sebagai berikut:
1. Separuh kelas (atau seperempat jika jumlah siswa terlalu banyak) berdiri membentuk lingkaran kecil; mereka berdiri melingkar dan menghadap ke luar. Separuh kelas lagi membentuk lingkaran besar, mereka berdiri menghadap ke dalam. Pola bentukan dari kedua lingkaran ini adalah: siswa-siswa dalam lingkaran kecil akan berada di dalam lingkaran siswa-siswa yang membentuk lingkaran besar, sehingga setiap siswa dalam lingkaran kecil nantinya akan berhadapan dengan siswa yang berada di lungkaran besar. Masing-masing akan menjadi pasangan
2. Misalnya, anggap saja dalam satu ruang kelas terdapat 30 siswa. Siswa 1-15 membentuk lingkaran dalam, sedangkan siswa 16-30 membentuk lingkaran luar. Siswa 1 akan berhadapan dengan siswa 16; siswa 2 akan berhadapan dengan siswa 17; siswa 3 akan berhadapan dengan siswa 18; begitu seterusnya dalam bentuk lingkaran
3. Setiap pasangan siswa dari lungkaran kecil dan besar saling berbagi informasi. Siswa yang berada dalam lingkaran kecil (lingkaran dalam) dipersilahkan memulai terlebih dahulu. Pertukaran informasi ini bisa dilakukan oleh semua pasangan dalam waktu yang bersamaan, namun tetap dengan nada bicara yang tenang (tidak terlalu keras). Setelah itu, siswa yang berada di lingkaran besar (lingkaran luar) dipersilahkan untuk berbagi informasi.
4. Kemudian, siswa yang berada di lingkaran diam di tempat, sementara siswa yang berada di lingkaran besar satu atau dua langkah searah perputaran jarum jam. Dengan cara ini, masing-masing siswa mendapatkan pasangan yang baru untuk berbagi informasi lagi
5. Sekarang, giliran siswa yang berada di lingkaran besar yang membagikan informasi. Demikian seterusnya
Sedangkan menurut Suprijono (2013:97-98) prosedur metode pembelajaran “Inside-Outside Circle” adalah sebagai berikut:
1. Pembelajaran dengan metode “Inside-Outside Circle” diawali dengan pembentukan kelompok. Jika kelas terdiri dari 40 orang bagilah menjadi 2 kelompok besar. Tiap-tiap kelompok besar terdiri dari 2 kelompok lingkaran dalam dengan jumlah anggota 10 dan kelompok lingkaran luar terdiri dari 10 orang
2. Aturlah sedemikian rupa pada masing-masing kelompok besar yaitu anggota kelompok lungkaran dalam berdiri melingkar menghadap keluar dan anggota kelimpok lingkaran luar betdiri menghadap ke dalam. Dengan demikian, antara anggota lingkaran dalam dan luar saling berpasangan dan berhadap-hadapan. Berikan tugas pada tiap-tiap pasangan yang berhadap-hadapan itu sesuai dengan indikator-indikator pembelajaran yang telah dirumuskan. Karena dalam contoh ini ada 10 pasangan berarti ada 10 indikator pembelajaran. Selanjutnya, berikan waktu secukupnya kepada tiap-tiap pasangan untuk berdiskusi
3. Setelah mereka berdiskusi, mintalah kepada anggota kelompok lingkaran dalam bergerak berlawanan arah dengan anggota kelompok lingkaran luar. Setiap pergerakan ini akan terbentuk pasangan-pasangan baru. Pasangan pasangan ini memberikan informasi berdasarkan hasil diskusi dengan pasangan asal, demikian seterusnya. Pergerakan baru diberhentikan jika anggota kelompok lingkaran dalam dan luar sebagai pasangan asal bertemu dengan pasangan semula
4. Hasil diskusi di tiap-tiap kelompok besar tersebut di atas, kemudian dipaparkan sehingga terjadilah diskusi antar kelimpok besar. Diskusi ini diharapkan menghasilkan pengetahuan bermakna bagi seluruh peserta didik. Pengetahuan ini merupakan pengetahuan yang lebih komprehensif
5. Di penghujung pertemuan, untuk mengakhiri pelajaran dengan metode “Inside-Outside Circle” guru dapat memberi ulasan maupun mengevaluasi hal-hal yang telah didiskusikan. Perumusan kesimpulan dapat juga dibuat sebagai konstruksi terhadap pengetahuan yang diperoleh dari diskusi
D. Penerapan Metode “Inside-Outside Circle” pada Pembelajaran Ekonomi di SMAN 2 Rambatan
Metode ini diterapkan pada pembelajaran ekonomi dengan objek materi KD 3.2 MENJELASKAN FUNGSI MANAJEMEN DALAM PENGELOLAAN BADAN USAHA, subjeknya adalah siswa kelas XII-IS1 SMAN 2 Rambatan TP 2015/2016, yang berjumlah 22 siswa. Pelaksanaan PBM dengan metode ini dilakukan pada Hari Sabtu 15 Agustus 2015 Jam III-IV (09.00-10.30 WIB).
Dalam hal ini penulis mengacu pada pendapat Huda (2013:145-146) dan Suprijono (2013: 97-98) serta dilakukan modifikasi dan penyempurnaan untuk menutupi kekurangan atau mengatasi hambatan-hambatan metode ini dalam pelaksansanaannya di lapangan.
Langkah-langkah kegiatan PBM sebagai berikut:
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Pra pendahuluan
b. Apersepsi
c. Motivasi
d. Pemberian kerangka acuan
Sebelum kerangka acuan diberikan, terlebih dahulu dibagikan modul siswa sesuai dengan materi yang dibahas. Isinya selain materi juga tugas-tugas yang akan dikerjakan siswa
Pada tahap kerangka acuan ini dijelaskan secara ringkas tentang KD yang akan di bahas, sistem penilaian, KKM, dan metode pembelajaran yang akan digunakan
Posisi duduk saat kegiatan pendahuluan berlangsung sama seperti posisi duduk belajar pada umumnya, di mana semua siswa duduk menghadap ke depan kelas.
2. Kegiatan Inti
Persiapan Kegiatan Inti
a, Guru mempersiapkan 2 kelompok kartu siswa berupa nomor-nomor, di mana kelompok kartu pertama berwarna merah terdiri dari nomor 1-11, dan kartu kelompok kartu kedua berwarna putih terdiri dari nomor 12-22
b. Siswa dibagi 5 kelompok Masing-masing kelompok beranggotakan 4-6 siswa (masing-masing siswa akan mendapat satu kartu merah atau putih, terserah pembagian guru)
c. Posisi duduk awal pada kegiatan inti leter U ganda, dengan posisi duduk masing-masing siswa saling berhadapan di kelompoknya
d. Guru membagikan nomor untuk masing-masing siswa, dan mempersilahkan untuk memasangkan nomor tersebut pada jilbab/bajunya masing-masing.
c. Guru membagikan tugas untuk masing-masing kelompok
Contoh KD 3.2 MENJELASKAN FUNGSI MANAJEMEN DALAM PENGELOLAAN BADAN USAHA
KELOMPOK I: FUNGSI MANAJEMEN SECARA GARIS BESAR DAN PARA AHLI
a. Fungsi Manajemen secara garis besar (pemegang Kartu merah nomor 1)
b, Pengertian Manajemen G,R TERRY(pemegang kartu merah nomor 2)
c, Pengertian Manajemen HENRY FAYOL (pemegang Kartu merah nomor 3)
d, Pengertian Manajemen H.KOONTZ & C. O’DONNEL (pemegang Kartu merah nomor 4)
Keterangan:
1) Seluruh Anggota Kelompok I wajib mengerjakan Tugas Kelompok I dan mendiskusikan hasilnya pada kelompoknya
2) Untuk tugas Individu ke 4 anggota siswa dari kelompok I diwajibkan untuk berperan menyampaikan informasi tugas individu ke pasangannya, dengan pembagian tugas : Siswa I menyampaikan tugas a, siswa II menyampaikan tugas b, siswa ke III menyampaikan tugas c, dan siswa ke IV menyampaikan tugas d
KELOMPOK II: MENJELASKAN FUNGSI MANAJEMEN POAC DARI SEGI PENGERTIAN
a, PLANNING (pemegang Kartu merah nomor 5)
b. ORGANIZING (pemegang Kartu merah nomor 6)
c. ACTUATING (pemegang Kartu merah nomor 7)
d. CONTROLLING (pemegang Kartu merah nomor 8)
Keterangan:
1) Seluruh Anggota Kelompok II wajib mengerjakan Tugas Kelompok II dan mendiskusikan hasilnya pada kelompoknya
2) Untuk tugas Individu ke 4 anggota siswa dari kelompok I diwajibkan untuk berperan menyampaikan informasi tugas individu ke pasangannya, dengan pembagian tugas : Siswa I menyampaikan tugas a, siswa II menyampaikan tugas b, siswa ke III menyampaikan tugas c, dan siswa ke IV menyampaikan tugas d
KELOMPOK III: MENJELASKAN FUNGSI MANAJEMEN ABCDEFLMOPS DARI SEGI CONTOH
a, PLANNING (pemegang Kartu merah nomor 9)
b, ORGANIZING (pemegang Kartu merah nomor 10)
c, ACTUATING (pemegang Kartu merah nomor 11)
d. CONTROLLING (pemegang Kartu putih nomor 12)
e. KOORDINATING (pemegang Kartu putih nomor 13)
f, MOTIVATING (pemegang Kartu putih nomor 14)
Keterangan:
1) Seluruh Anggota Kelompok III wajib mengerjakan Tugas Kelompok III dan mendiskusikan hasilnya pada kelompoknya
2) Untuk tugas Individu ke 6 anggota siswa dari kelompok I diwajibkan untuk berperan menyampaikan informasi tugas individu ke pasangannya, dengan pembagian tugas : Siswa I menyampaikan tugas a, siswa II menyampaikan tugas b, siswa ke III menyampaikan tugas c, siswa ke IV menyampaikan tugas d, siswa ke V menyampaikan tugas e, dan siswa ke VI menyampaikan tugas f
KELOMPOK IV: MENJELASKAN 14 PRINSIP MANAJEMEN HENRY FAYOL
a, DIVISION OF WORK (pemegang Kartu putih nomor 15)
b, UNITY OF COMMAND (pemegang Kartu putih nomor 16)
c. UNITY OF DIRECTION (pemegang Kartu putih nomor 17)
d. STABILITY OF STAF (pemegang Kartu putih nomor 18)
Keterangan:
1) Seluruh Anggota Kelompok IV wajib mengerjakan Tugas Kelompok IV dan mendiskusikan hasilnya pada kelompoknya
2) Untuk tugas Individu ke 4 anggota siswa dari kelompok IV diwajibkan untuk berperan menyampaikan informasi tugas individu ke pasangannya, dengan pembagian tugas : Siswa I menyampaikan tugas a, siswa II menyampaikan tugas b, siswa ke III menyampaikan tugas c, dan siswa ke IV menyampaikan tugas d
KELOMPOK V: MENJELASKAN BIDANG-BIDANG MANAJEMEN
a. Manajemen Produksi (pemegang Kartu putih nomor 19)
b. Manajemen Sumber Daya Manusia (pemegang Kartu putih nomor 20)
c, Manajemen Keuangan (pemegang Kartu putih nomor 21)
d. Manajemen Pemasaran (pemegang Kartu putih nomor 22)
Keterangan:
1) Seluruh Anggota Kelompok V wajib mengerjakan Tugas Kelompok V dan mendiskusikan hasilnya pada kelompoknya
2) Untuk tugas Individu ke 4 anggota siswa dari kelompok V diwajibkan untuk berperan menyampaikan informasi tugas individu ke pasangannya, dengan pembagian tugas : Siswa I menyampaikan tugas a, siswa II menyampaikan tugas b, siswa ke III menyampaikan tugas c, dan siswa ke IV menyampaikan tugas d
Kegiatan inti dengan menerapkan Metode Pembelajaran ” “Inside-Outside Circle” “. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
a. Masing-masing siswa dalam kelompok menyelesaikan tugas kelompok dan tugas individu yang telah diberikan oleh guru. Jenis tugas masing-masing kelompok dan masing-masing individu seperti yang telah diuraikan di atas. Saat kegiatan ini posisi duduk letter U ganda, berhadapan
b. Usai kegiatan a di atas, siswa diminta mengubah susunan kursi leeter U ganda menjadi letter U saja, agar ruang tengah kelas lebih lapang, Kemudin, Guru meminta siswa pemegang kartu kelompok putih (nomor kartu 12-22) untuk tampil di tengah-tengah ruang kelas dan segera membentuk lingkaran kecil dengan susunan nomor dari kecil ke besar, dan menghadap keluar.
c. Selanjutnya guru meminta siswa pemegang kartu kelompok merah (nomor kartu 1-11) membuat lingkaran besar, dengan posisi berdiri berhadapan dan berpasangan dengan siswa pemegang kartu putih, di mana siswa kartu merah nomor 1 berpasangan dengan kartu putih 12, kartu merah 2 bersapasangan dengan kartu putih 13, dan seterusnya.

Formasi lingkaran inside-outside yang terbentuk, di mana pemegang kartu putih di lingkaran dalam,dan pemegang kartu merah di lingkaran luar yang (berpasangan dan berhadapan kartu merah dan putih)
d. Dengan aba-aba dari guru, diberi waktu 5 menit untuk masing-masing pasangan guna berbagi informasi. Apabila habis waktu 5 menit tersebut, siswa pemegang kartu kelompok merah (lingkaran luar) agar bergeser ke 1 langkah ke kanan dari siswa tersebut, sehingga terbentuk pasangan baru, dan kemudian seperti semula diberi waktu 5 menit berbagi informasi, demikian seterusnya hingga pasangan berhenti pada pasangan awal tadi

Dokumentasi Foto saat siswa sedang bergeser satu langkah untuk berganti pasangan guna berbagi informasi di lingkaran inside-outsides
e. Untuk mengetahui berapa banyak informasi yang dapat diserap oleh masing-masing siswa, dilakukan kegiatan presentasi, dengan memanggil nomor siswa secara acak, bergantian antara kartu merah dan kartu putih. Dari kegiatan ini nanti akan dipetoleh skor, siswa kelompok kartu mana yang paling unggul dalam penyerapan informasi, pemegang kartu merahkah atau kartu putihkah.
f. Kegiatan presentasi akan berakhir bila semua siswa telah berkontribusi mempresentasikan hasil tugasnya
Usai seluruh kegiatan inti, guru memberikan konfirmasi tentang pelaksanaan PBM, baik berupa pujian/penghargaan, saran dan kritik membangun.
3.Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup terdiri dari menyimpulkan, evaluasi, guru juga merefleksi dengan meminta tanggapan pada siswa tentang metode pembelajaran hari ini (baik kelebihan/kekurangannya, dll), informasi dan tugas minggu depan, dan menutup PBM
E. Kesimpulan
Berdasarkan keaktifan siswa, maka dengan metode pembelajaran ini siswa aktif 100%-, karena dari 22 siswa, ke 22 aktif selama PBM ini berlangsung, baik saat mengerjakan tugas individu, berbagi informasi, dan presentasi, selain itu siswa terlihat senang dan bersemangat dalam PBM model ini.
Daftar Kepustakaan
Huda, M. 2013. Cooperatif Learning Metode.Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Suprijono, A. 2013. Cooperative Learning:Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Tinggalkan Balasan